"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Sabtu, 10 Juni 2023

YANG NAKAL YANG DI KENAL

Seorang guru hadir di depan kelas bukan hanya untuk satu siswa, tetapi untuk, 10, 20 atau bahkan lebih dari 30 siswa

Sumber Ilmu.com-Apa yang dipikirkan, dilakukan dan diinginkan adalah untuk keseluruhan siswa yang ada dikelas, bukan untuk satu kelompok siswa saja. Namun bila kita berfikir sebaliknya bahwa menjadi siswa adalah menghadirkan sosok guru yang satu adalah untuk diri sendiri, siswa kadang lupa bahwa guru adalah hanya satu perempat puluh untuk dirinya. Hal ini wajar, karena hanya gurulah yang dapat memberikan perlindungan ketika dirinya disakiti teman, memberikan apresiasi ketika dirinya memperoleh keberhasilan, memberikan intruksi ketika dirinya butuh pelatihan, dan memberikan kendali ketika dirinya melakukan suatu yang berlebihan.

Emapt tipe dari siswa selalu ada pada tiap kelas yakni:

Pertama, seorang siswa yang bila disakiti dan selalu membutuhkan perlindungan, maka selama satu tahun pelajaran pasti guru mempunyai cara khusus untuk melakukannya, maka selalu diingat. Hal ini tidak tergantung pada jumlah siswa dalam satu kelas, karena biasanya karakteristik siswa seperti ini muncul satu dari beberapa orang ketika berteman, berkelompok dalam satu komunitas kelas.

Kedua, seorang siswa dimana bila ia mendapatkan keberhasilan dari satu kegiatan, butuh perhatian atau apresiasi bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu. Pastilah guru dengan bangga atau senang untuk mengenalnya dan kadang menjadikannya model untuk siswa lainnya. Namun hati-hati, guru yang baik harus sadar bahwa tidak semua memiliki kemampuan yang sama, keberhasilan seorang guru tidak selamanya harus dicontoh, apalagi menjadi propotype untuk seluruh siswa lainnya. Masing-masing siswa memiliki cara yang untuk mendapatkan keberhasilan. Justru keunikan inilah yang perlu dikenali oleh seorang guru, sehingga semua anak memiliki peluang atau mungkin menjadi juara atau berhasil sesuai dengan bidang masing-masing.

Ketiga, seorang siswa yang selalu menunggu perintah baru ia melakukan, maka selama belajarnya ia memang harus dekat dengan guru, karena apa yang dilakukan gurulah itu menjadi apa yang dilakukannya. Tipe siswa seperti ini kadang muncul dari perilaku guru sendiri, dimana guru yang melakukan sesuatu baik itu tentang kebaikan-kebaikan maupun tentang keterampilan tertentu, maka sebagian atau seorang siswa muncul menjadi penerusnya. Mencontoh guru adalah kesenangannya, mungkin ini yang disebut dengan fungsi guru adalah orang yang di gugu dan ditiru. Namun harus disadari bahwa tidak selamanya guru harus ditiru seluruh aktivitasnya, karena beda guru beda pula siswanya.

Keempat, seorang siswa yang dengan senang ingin mengekspresikan apa yang ia mampu, maka kadangkala dapat saja melakukan suatu hal yang berlebihan, maka ketika ia dijebak pada batas akhir masalah, ia selalu dihampiri guru untuk membantu mencarikan jalan keluarnya. Disinilah tugas guru hadir tanpa batas, tanpa halangan, tanpa rintangan, bahkan tanpa kepedulian dari apapun latar belakang keadaan siswa. Bila siswa menghadapi masalah, guru harus siap siaga membimbing, membantu, mencari jalan keluar masalah tersebut, karena memang gurulah tempat ia mengadu, mencari jawaban atau segala persoalan kehidupan diluar kelas sekalipun.

Harus diingat sekali lagi kehadiran guru bukan untuk satu siswa yang memiliki kelebihan atau kelemahan pada aspek tertentu saja, maka bila guru biasanya hanya mengenal yang nakal dari beberapa siswanya, satu sisi harus dijadikan bagian dari apa yang harus dipelajari oleh guru terhadap siswanya. Tidak hanya yang nakal, tetapi juga yang berprestasi, yang mencari perhatian, atau juga yang perlu dikendalikan. Itulah sosok guru yang baik, guru yang memberikan waktu dan perhatiannya untuk siswa yang beraktivitas dalam segala hal, segala kemungkinan dan segala akibat yang terjadi.

Dalam hal ini Abdullah Munir pernah menjelaskan bahwa ungkapan guru adalah pendidik; digugu dan ditiru adalah ungkapan yang jelas mengarah pada makna semangat profil guru ideal. Tentu semua menyadari kerinduan akan sosok-sosok guru ideal pada dunia pendidikan telah menjadi kerinduan bersama. Guru yang ideal adalah guru yang dijadikan figure lekatan oleh peserta didiknya.

Kemampuan guru mengelola kelas, dimana didalamnya terdapat aneka macam perilaku siswa akan menjadi tantangan tersendiri. Guru yang baik akan memaknai kelas dengan seluruh keadaan siswa sebagai satu keadaan yang memotivasi untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Jadi apapun keadaan siswa baik itu siswa yang unik, siswa yang nakal maupun yang biasa-biasa saja merupakan anugerah bagi gurunya.

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support