SIAPAKAH YANG DAPAT MEMBERIKAN SYAFAAT?

Pertama: syahid memberi syafaat untuk tujuh puluh keluarga diantara keluarganya. Diriwayatkan dari Miqdam bin Ma’dikarib r.a, ia berkata Rasulullah Saw. bersabda: “Orang yang mati syahid mendapatkan enam hal disisi Allah, dosa-dosanya di ampuni sejak tetesan darah pertamanya, tempatnya di surga diperlihatkan, dilindungi dari siksa kubur, terhindar dari ketakutan terbesar, diberi pakaian iman, dinikahkan dengan bidadari dan memberi syafaat tujuh puluh kerabatnya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, di shahihkan Al-Bani dalam Al-Misykat, hadis nomor 3831)

Kedua, jenazah seorang yang disholati empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun. Allah akan mengizinkan mereka untuk memberi syafaat kepada jenazah tersebut. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, ia berkata Rasulullah Saw bersabda: “Tidaklah seorang muslim meninggal lalu jenazahnya disholati empat puluh lelaki yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun melainkan Allah akan mengizinkan mereka memberi syafaat kepadanya.”(HR. Muslim nomor 948)

Ketiga, orang yang jenazahnya disholati seratus kaum muslimin, Allah akan mengizinkan mereka untuk memberi syafaat kepadanya. Diriwayatkan dari Aisyah r.a, ia berkata Rasulullah Saw bersabda: “Tidaklah mayit di sholati oleh sekelompok kaum muslimin yang mencapai seratus orang, mereka semua memintakan syafaat kepadanya melainkan mereka akan diizinkan untuk memberi syafaat.”(HR. Muslim, nomor 947)