"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Selasa, 06 Juni 2023

DIMANAKAH TELAGA RASULULLAH?

            Apabila seseorang bertanya, apakah mendatangi telaga terjadi sebelum menyebrangi shirath ataukah setelahnya? jawabannya, apabila dilihat dari lahir hadits-hadits yang telah disebutkan, hal itu terjadi sebelum menyebrangi shirath karena sebagian umat ada yang terhalangi untuk mendatanginya. Dikatakan bahwa mereka kembali murtad sejak Nabi meninggalkan mereka. Jika status mereka sebagai orang kafir maka orang kafir tidak akan menyeberang di atas shirath. Bahkan, mereka akan diseret ke neraka di atas wajah mereka sebelum dapat menyeberanginya.

            Jika mereka orang-orang yang berbuat maksiat dari kaum muslimin, tidak mungkin mereka di halangi dari mendatangi telaga Nabi, Terlebih lagi pada mereka terdapat ciri dsari bekas wudhu. Hal ini sebagaimana  dinyatakan oleh Nabi Saw. “Aku mengenali kalian puti bersinar karena bekas wudhu.

            Kemudian, orang yang menyeberangi shirath, dialah orang yang selamat. Orang seperti ini tidak mungkin di halangi dari mendatangi telaga. Maka, yang benar-benar mendatangi telaga terjadi sebelum menyeberang di atas shirath.

            Az-Zubaidi menjelaskan dalam syarh Al-Ihya’ pada bab yang membahas tentang letak telaga, Al-Qurthubi memaparkan dalam At-Tadzkirah, penulis kitab Al-Qut dan yang lainnya berpendapat bahwa mendatangi telaga terjadi setelah shirath. Sedangkan ulama-ulama yang lain berpendapat kebalikannya (telaga terjadi sebelum shirath). Pendapat yang kuat ialah Nabi memiliki dua telaga, yang satu sebelum shirath dan yang lain di dalam surga. Keduanya dinamakan dengan Kautsar.

            Al-Hafidh Ibnu Hajar menukil pendapat Az-Zubaidi dalam Fathul Bari: Kautsar ialah sebuah sungai di dalam surga. Airnya mengalir ke dalam telaga Nabi dan telaga beliau dinamakan dengan Kautsar karena airnya mengalir dari sungai Kautsar. Sebagai ringkasan yang dapat diambil dari perkataan Imam Al-Qurthubi ialah telaga terletak sebelum shirath karena seluruh manusia mendatangi Padang Mahsyar dalam keadaan haus. Orang-orang beriman mendatangi telaga sementara orang-orang kafir berjatuhan ke dalam neraka.

            Mereka berkata, “Wahai Rabb, kami haus.” Lantas neraka Jahannam diangkat ke hadapan mereka bagaikan fatamorgana. Lalu dikatakan kepada mereka. “Mengapa kalian tidak mendatanginya (untuk minum)? Mereka mengira yang ada di hadapan mereka adalah air sehingga mereka berjatuhan ke dalam neraka. Saya berpendapat bahwa pendapat yang paling kuat ialah telaga terletak sebelum shirath. Wallahu a’lam.

 

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support