Sumber
Ilmu.com-Bahaya Lisan, Saudaraku
musuhilah jiwamu sediri. Tuduhlah jiwa sebagai musuh yang paling berbahaya. Takutlah
akan bahaya lisanmu melebihi rasa takutmu terhadap binatang buas yang sudah
mendekat dan siap menerkam. Orang beriman yang dibunuh oleh binatang buas akan
mendapatkan pahala surga, sementara kejahatan lisanmu akan menyeretmu ke
neraka, kecuali jika Allah mengampuni.
Saudaraku, jangan sekali-kali kamu lalai
dari mengontrol lisanmu. Lisanmu adalah binatang buas dan korban pertamanya
adalah pemiliknya (dirimu sendiri).
Kuncilah pintu untuk berkata-kata dari
dalam jiwamu dengan kunci yang kokoh. Jangan kamu buka kunci itu kecuali
sekedar kebutuhan yang mendesak bagimu. Ketika kamu membukanya, bersikap
hati-hatilah terhadap lisanmu. Ucapkanlah kata-kata sesuai kebutuhanmu saja,
kemudian kunci kembali.
Jangan sesekali kamu lalai akan hal itu. Jangan
mengumbar kata-kata karena banyak bicara akan merusak jiwamu sendiri. Diriwayatkan
bahwa Nabi Saw bersabda kepada Muadz: “Manusia ditenggelamkan ke dalam neraka
Jahannam karena hasil perbuatan lisan mereka (HR. At-Tirmidzi dan Muslim)
Seseorang pernah bertanya kepada Nabi Saw,
“Apa yang harus aku jaga dengan sungguh-sungguh?” Nabi Saw menjawab, “Ini”. Maksudnya
adalah lisan. (HR. Haitsami)
Ada juga yang bertanya kepada Nabi Saw “Apa
keselamatan itu?” Nabi Saw menjawab, “Keselamatan itu adalah menjaga lisanmu,
luaskan rumahmu (untuk orang lain), dan menangislah karena kesalahan yang kau
lakukan.” (HR Bukhari)
Umar bin Khattab pernah datang kepada Abu
Bakar sambal memegang ujung lisan dan menggerakkannya. Abu Bakar lantas
bertanya, “Apa yang kau lakukan?” Umar menjawab, “Inilah yang menjadi sumber
kesalahan” (HR. Ibnu Abu Dunya)
Dan, banyak lagi kisah-kisah tentang
lisan. Saudara ku, berhati-hatilah jangan sampai kamu lalai akan lisanmu. Lisan
merupakan anggota badanmu yang paling berbahaya dan paling potensial membuat
kejahatan. Pada hari kiamat, sebagian besar dosa yang kamu temukan dilembar
catatan amalmu berasal dari lisanmu. Sebagian besar kebaikan yang ada didalam
lembar catatan amalmu berasal dari hatimu.
(Merawat Hati-Imam
Al Haritsn al Muhasibi)
0 Post a Comment:
Posting Komentar