"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Selasa, 06 Juni 2023

AMALAN MELEWATI SHIRAT DENGAN MUDAH

            Nabi Saw telah menganjurkan umatnya untuk mengerjakan amal-amal perbuatan, yang dengan amal-amal itu, Allah akan memantapkan kedua kaki pelakunya di atas shirath. Diantaranya:

Pertama: Senantiasa berada di Masjid

            Sebagaimana telah disebutkan dari Abu Darda’, saya telah mendengar Rasulullah bersabda, “Masjid itu adalah rumah bagi setiap orang yang bertakwa. Dan Allah akan memberikan kesenangan, rahmat, dan (keselamatan) melintas di atas shirath menuju keridhaan Allah ke dalam surga bagi siapa saja yang menjadikan masjid-masjid sebagai rumahnya.

            Dalam sebuah hadits yang lain diterangkan; Suatu kaum datang dan berhenti diatas shirath (jembatan), seraya berkata: “Siapakah yang bakal menyelamatkan kita dari api neraka, padahal kita tidak kuasa untuk melewati di atas shirath itu.” Maka menangislah mereka. Lalu datanglah Malaikat Jibril as. dan bertanya kepada mereka: “Apakah yang menghalangi kalian untuk lewat di atas shirath ini?” Mereka menjawab:”Kami takut dengan api neraka.” Malaikat Jibril as. berkata:”Ketika kalian didunia menemui lautan, bagaimanakah kalian melaluinya?” Mereka menjawab:”Dengan mengendarai perahu.” Maka malaikat Jibril as mendatangkan kepada mereka sebuah masjid dalam bentuk perahu yang mana mereka pernah sholat  di dalamnya. Maka duduklah mereka diatas masjid tersebut, lalu melewati Shirath itu, dan dikatakan kepada mereka:”Inilah masjid-masjid yang telah kalian pergunakan untuk sholat berjamaah.”

            Berdasarkan penjelasan di atas, maka diriwayatkan dalam suatu hadits, bahwasannya Allah Swt. mengumpulkan beberapa masjid di dunia yang bentuk nya dirubah seperti unta, kakinya dari intan, lehernya dari za’faran, kepalanya dari misik yang harum baunya, punggungnya dari zamrud hujau, yang bisa menaiki unta itu adalah ahli jama’ah dan orang-orang yang ahli adzan yang menuntunya, sedangkan imamnya yang menggiring unta itu. lalu mereka bersama-sama melewati pelataran kiamat. Maka berserulah Allah Swt: “Wahai para penghuni halaman (kiamat), mereka itu bukanlah dari golongan malaikat yang dekat, bukan pula dari golongan Nabi dan Rasul, tetapi mereka itu adalah umat Muhammad Saw. yang menjaga shalatnya dengan berjamaah.

Kedua: Bersedekah dengan Baik

            Maksudnya, agar sedekah itu berasal dari harta yang halal juga tepat sasarannya. Abu Nu’aim dan Al-Asbahani telah meriwayatkan secara marfu’, “Barang siapa bersedekah dengan baik, ia akan melintasi di atas shiath dengan lapang.” Di dalam An-Nihayah dikatakan, “Maksudnya ia melintas dengan lapang dada tanpa rasa takut.

Ketiga: Menerima Pembatalan pembelian seorang mukmin dan memaafkan kesalahannya.

            Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang menerima pembatalan pembelian saudaranya maka Allah akan mengampuni kesalahannya pada hari kiamat.” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihut Targhib wa Tarhib)

Keempat: Mempermudah kesulitan orang lain

            Aisyah Ummul Mukminin mengatakan bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa menjadi penghubung bagi saudaranya yang muslim kepada penguasa dalam menyampaikan satu kebaikan atau mempermudah satu kesulitan, maka Allah Swt akan membantunya dalam melintasi sirath pada hari kiamat pada saat tergelincirnya kaki-kaki.” (Di Dhaifkan oleh Al-Albani dalam Shahihut Targhib wa Tarhib)

Kelima: Membantu kebutuhan orang lain dan tanggap terhadap keperluan mereka.

            Dari Anas, bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling di cintai Allah? “Beliau bersabda, “Manusia yang paling di cintai Allah adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya, dan amal yang paling di cintai Allah adalah membahagiakan seorang muslim, mengatasi kesulitannya, membayar hutangnya atau mengobati rasa laparnya, dan berjalan bersama saudaraku untuk satu keperluan lebih aku cintai daripada aku beri’tikaf di masjid ini selama satu bulan.

            Dan barangsiapa yang menahan amarahnya dan ia mampu untuk melampiaskannya jika ia mau, maka Allah akan memenuhi hatinya pada hari kiamat dengan keridhaan, dan barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya untuk keperluan hingga ia dapat memenuhinya, maka Allah akan memantapkan kedua kakinya pada hari kiamat dimana kaki-kaki akan tergelincir.”

            Dalam riwayat Ibnu Hibban,”Barangsiapa menolong seorang hamba untuk memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan memantapkan tempat berpijaknya pada hari kiamat dimana kaki-kaki akan tergelincir.”(HR. Ibnu Hibban dan dilemahkan oleh Al-Albani)

Keenam: Melindungi seorang mukmin dari gunjingan orang munafik.

            Dari Sahal bin Mu’adz bin Anas Al-Juhani, dari bapaknya, bahwa Nabi bersabda: “Barangsiapa yang melindungi seorang mukmin dari gunjingan yang tampaknya munafik, niscaya Allah akan mengutus kepadanya seorang malaikat yang akan melindungi dagingnya dari api neraka Jahannam pada hari kiamat. Barangsiapa menuduh seorang muslim dengan tujuan ingin mencemarkannya, maka Allah akan menahannya di atas shirath Jahannam hingga ia dibersihkan dari dosa yang telah ia katakan.”

 

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support