"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Selasa, 06 Juni 2023

SIKSA KUBUR

 

Didalam hadis Shahih disebutkan mayit itu dimasukkan ke dalam kubur dan ditutup dengan tanah, tanah itu menyeru kepadanya,”Engkau bersenang-senang di atas punggung ku. Kini cacing cacing akan memakanmu didalam perutku.” Sangat banyak ucapan-ucapan celaan seperti ini hingga tanah itu diratakan. Kemudian malaikat yang disebut Ruman memanggilnya. Malaikat yang pertama kali masuk kedalam kubur adalah malaikat Ruman sebelum datangnya Munkar dan Nakir, malaikat itu mendatanginya dengan wajah yang bercahaya bagaikan matahari. Dia masuk dan menemui mayit dan mendudukkannya lalu berkata:”Tulislah amalmu dari yang baik sampai yang jelek.” Mayit berkata:”Dengan apa aku menulis, mana pena, tinta dan tempatnya?” Malaikat menjawab:”Tintanya adalah ludahmu dan penannya adalah jarimu.” Dia berkata lagi:”Dimana aku harus menulis, sedangkan aku tidak punya selembar kertaspun.

Nabi Saw. bersabda:”Maka Malaikat tersebut memotong kain kafannya sepotong dan diberikan kepadanya.” Malaikat Ruman lalu berkata:”Inilah lembarannya, sekarang tulislah.” Maka diapun menulis apa yang pernah diperbuatnya didunia dari amal yang baik, ketika sampai pada amal jeleknya dia merasa malu. Malaikat Ruman berkata kepadanya:”Hai orang yang lalai (durhaka), kenapa engkau tidak malu kepada Penciptamu (Allah) ketika engkau melakukannya di dunia dan sekarang engkau merasa malu kepadaku.” Malaikat Ruman lalu mengangkat gada itu dan memukulnya. Maka berkatalah si mayit:”Angkatlah gada itu dari ku sehingga aku bisa menulisnya.” Maka ditulislah  didalamnya semua kebaikan dan kejelekannya. Kemudian dia diperintahkan untuk melipat dan memberinya cap (tanda tangan). Maka diapun melipatnya dan berkata:”Dengan apa aku harus memberinya cap (tanda tangan), sedangkan aku tidak mempunyai cap (tanda tangan).” Malaikat berkata:”Berilah cap (tanda tangan) dengan kukumu.” Maka diapun memberi cap dengan kukunya dan mengalungkannya pada lehernya sampai hari kiamat. Kemudian, Rasulullah membaca ayat: Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya (QS. Al Isra’:13)

Setelah hal itu selesai, masuklah kepadanya dua malaikat yang mengujinya di dalam kubur. Mereka adalah dua malaikat berkulit hitam yang menembus tanah dengan taring-taring mereka. Mereka memiliki rambut yang terurai dan dijulurkan ke tanah. Perkatan mereka seperti Guntur yang menggelegar. Mata mereka seperti kilat yang menyambar. Nafas mereka seperti angin yang berhembus kencang. Di tanagn masing-masing mereka tergenggam gada dari besi yang sangat berat. Kalau dua kelompok (jin dan manusia) berkumpul untuk mengangkatnya, mereka tidak akan mampu melakukannya. Kalau pemukul itu dipukulkan  pada gunung paling besar sekalipun, pasti gunung itu menjadi rata. Kalau ada jiwa yang memandang mereka, pasti ia akan menggigil dan lari ketakutan, lalu masuk ke dalam hidung si mayit. Karenanya, mayit itu menjadi hidup dimulai dari bagian dada dan keadaannya seperti ketika sekarat. Ia tidak mampu bergerak, tetapi dapat mendengar dan melihat. Kemudian, kedua malaikat itu menanyainya dengan kasar dan menghardiknya dengan bengis. Tanah di sekelilingnya menjadi seperti air. Ketika ia bergerak, terbuka dan ditemukan padanya kegembiraan.

Kedua malaikat itu bertanya kepada nya, “Siapa Tuhanmu? Apa Agamamu? Siapa nabimu? Kemana kiblatmu?” Barangsiapa yang diberi taufiq dan diteguhkan oleh Allah perkataan yang teguh, ia akan menjawab, “Siapa yang mewakilkan dan mengutus kalian kepadaku? “Selanjutnya ia berkata,”Allah adalah Tuhanku, Muhammad adalah Nabiku, dan Islam adalah agamaku.” Hal ini tidak dapat dikatakan, kecuali oleh para ulama yang saleh.

Kemudian, salah satu dari kedua malaikat itu berkata kepada temannya, “Benar telah cukup kekasaran kita dan diterima hujjahnya.” Lalu, mereka menjadikan kuburan itu seperti kubah yang besar dan dibukakan baginya pintu ke surga dari sebelah kanan. Setelah itu, mereka membentangkan untuknya sutra dan wangi surga. Dihembuskan kepadanya semilir harum surga. Didatangkan kepadanya amalannya dalam rupa orang yang paling dicintai, bersikap ramah, dan berbicara kepadanya, serta memenuhi kuburannya dengan cahaya. Ia senantiasa berada didalam kesenangan dan kegembiraan selama dunia ini ada hingga ditegakkan kiamat. Tidak ada sesuatu yang ia sukai selain tinggal disitu.

Dibawahnya adalah kedudukan orang Mukmin yang memiliki sedikit ilmu dan amalan. Ia tidak memiliki bagiannya dari ilmu dan tidak pula rahasia-rahasia malakut. Kemudian, didatangkan amalannya dibelakang malaikat Ruman yang memiliki rupa yang baik, bau yang wangi, dan pakaian yang indah. Orang itu bertanya kepadanya, “Apakah engkau mengenalku?” Ia berbalik bertanya,”Siapakah engkau yang dengan mu Allah menganugerahiku di dalam keterasinganku?” orang itu menjawab,”Aku adalah amal salehmu. Janganlah engkau bersedih hati dan jangan pula merasa takut. Sebentar lagi akan didatangkan kepada mu malaikat Munkar dan Nakir. Mereka akan bertanya kepadamu. Karenanya, jangnlah bingung. “Kemudian, didiktekan kepadanya jawabannya.

Ketika dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba datang kepadanya dua malaikat Munkar dan Nakir, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Mereka menegur dan mendudukinya sambil bersandar. Mereka bertanya kepadanya seperti yang ditanyakan kepada penghuni kubur sebelumnya. Lalu, ia menjawab dengan jelas, “Allah adalah Tuhanku, Muhammad adalah Nabiku, al-Quran adalah pemimpinku, Ka’bah adalah kiblatku, Ibrahim adalah bapakku, dan agamanya adalah agamaku.” Kemudian kedua malaikat itu berkata kepadanya, “Engkau benar.”

Selanjutnya, mereka mengerjakan seperti apa yang dikerjakan malaikat sebelumnya. Hanya mereka membukakan untuknya pintu neraka dari sisi kirinya. Ia melihat didalam neraka itu terdapat ular, kalajengking, belenggu, rantai, air mendidih, dan segala isinya yang lain berupa zaqum dan nanah. Karenanya, ia sangat ketakutan. Lalu, malaikat itu berkatanya padanya,”Tidak ada kejelekan padamu. Tempatmu dineraka ini telah Allah ganti dengan tempat mu di surga. Tidurlah sebagai orang yang berbahagia.” Kemudian, mereka menutupkan pintu neraka itu sehingga ia tidak mengetahui apa yang terjadi pada dirinya selama beberapa bulan, beberapa tahun, dan beberapa masa.

Diantara manusia ada yang tidak jelas permasalahannya. Jika akidahnya menyimpang, ia tercegah untuk mengatakan kalimat: “Allah adalah Tuhanku.” Namun, ia menyebut kalimat yang lain. Karenanya, kedua malaikat itu memukulnya dengan satu kali pukulan. Dari pukulan itu muncul api yang membakar kuburannya. Kemudian, api itu dipadamkan selama beberapa hari. Lalu, dinyalakan lagi. Demikianlah seterusnya selama dunia ini ada.

Ada manusia yang kesulitan mengucapkan kalimat:”Islam adalah agamaku” karena keraguan yang dibayangkannya atau karena fitnah yang menimpanya ketika mengalami kematian. Karenanya, kedua malaikat itu memukulnya dengan satu kali pukulan. Dari pukulan itu muncul api yang membakar kuburannya.

Ada yang kesulitan mengatakan kalimat:”Al-Quran adalah pemimpinku” sebab ia membacanya, tetapi tidak mengambil pelajaran darinya serta tidak mengamalkan perintah-perintahnya dan tidak menjauhi larangan-larangannya. Adat kebiasaannya telah melingkupinya dan dirinya tidak mengambil pelajaran dari kebaikan. Karenanya, ia diperlakukan seperti yang dilakukan pada orang-orang diatas. Ada juga orang yang amalannya berubah menjadi anak anjing dan ia di adzab didalam kuburnya menurut kadar kejahatannya. Bahkan, dalam hadis-hadis disebutkan bahwa ada orang yang amalannya berubah menjadi anak babi.

Ada orang yang kesulitan mengucapkan kalimat:”Muhammad adalah Nabiku” karena ia melupakan sunnahnya. Ada orang yang kesulitan mengucapkan kalimat:”Ka’bah adalah kiblatku” karena sedikit perhatian pada shalatnya, wudhunya tidak benar, berpaling didalam sholatnya, atau rukuk dan sujudnya tidak sempurna. Cukuplah bagimu apa yang diriwayatkan tentang keutamaan-keutamaan sholat bahwa Allah tidak menerima sholat dari orang yang mengerjakannya dengan lalai dan dengan memakai pakaian haram.

Ada orang yang kesulitan mengucapkan kalimat, “Bapakku adalah Ibrahim” karena pada suatu hari ia mendengar perkataan yang membingungkannya bahwa Ibrahim adalah Yahudi atau Nasrani. Apabila ia adalah pemuda yang ragu, ia akan diperlakukan seperti yang dilakukan kepada orang sebelumnya.

Kepada pendurhaka, kedua malaikat itu berkata,”Siapa Tuhanmu? Si pendurhaka itu menjawab,”Saya tidak tahu.” Karenanya, kedua malaikat itu berkata, “Engkau, tidak tahu dan tidak mengenal-Nya?” lalu, mereka memukulnya dengan gada besi sehingga orang itu berteriak. Teriakannya terdengar hingga kelapisan bumi ketujuh. Kemudian, tanah didalam kuburnya digoncangkan. Selanjutnya, kedua malaikat itu memukulnya lagi hingga tujuh kali.

Ihwal mereka berbeda-beda. Diantara mereka ada orang yang diubah amalannya menjadi anjing yang terus menggigitnya hingga tubuhnya terkoyak. Ia adalah orang yang ragu. Itulah keadaan-keadaan yang dialami penghuni kubur.

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support