"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Selasa, 06 Juni 2023

UMUR, ILMU, HARTA, TUBUH DAN MASA MUDA AKAN DI HISAB ALLAH

Pertanyan tentang Umur, Ilmu, Harta, Tubuh, dan Masa Muda

            Semuanya itu akan ditanyakan kepada seorang hamba kelak pada hari kiamat. Sebab, ini juga beban tambahan di samping beban tanggungan keimanan dan ibadah.

            Kebanyakan pertanyaan dari Allah pada hari kiamat ialah seputar masalah umur, ilmu, harta, dan tubuhnya. Rasulullah  telah menyebutkan dalam hadits-haditasnya yang mulia, bahwa seorang hamba tidak akan berpindah ke tempat atau pindah tingkatan dari proses yang terjadi di hari kiamat sampai ia di tanyai mengenai empat atau lima hal tersebut. ia akan berhenti disitu dan mungkin akan semakin panjang waktu yang dihabiskan untuk Tanya jawab. Dan pertanyaan ini diluar hisab tentang amal. Sebab itu menanyakan apa yang kamu perbuat dan akan di jawab dengan apa yang telah ia perbuat.

            Abu Barzah Al-Aslami meriwayatkan bahwa Rasulullah   bersabda: ”Dua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sampai ia ditanyai tentang umurnya telah ia habiskan untuk apa, tentang ilmunya apa saja yang telah ia perbuat dengannya, tentang hartanya bagaimana ia mendapatkannya dan kemana ia belanjaan, dan tentang tubuhnya ia gunakan untuk apa.” (HR. Tirmidzi no. 2341)

            Al Hafidz Al Mundzir berkata,”Imam Tirmidzi meriwayatkan hadist ini. Dan apa yang disabdakan dari Rasulullah   mengenai pertanyaan-pertanyaan ini ialah merupakan tugas yang telah Allah amanahkan kepada manusia. Oelh sebab itu, maka mereka akan ditanya untuk mempertanggung jawabkannya. Maka beban kewajiban syariat merupakan sebuah amanah, umur juga amanah, badan juga merupakan amanah, begitu pula dengan harta dan ilmu yang juga merupakan amanah dari Allah swt. kita pasti akan ditanya untuk mempertanggung jawabkan amanah yang telah diberikan kepada kita ini.

            Allah juga telah bersumpah dengan waktu dan masa umur serta umur, dan menegaskan bahwa manusia merugi telah apabila ia tidak menjaga hak Allah yang telah Allah minta manusia untuk melaksanakannya dan menyuruh mereka agar menyelesaikannya. Allah Swt berfirman:

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati dalam kesabaran.” (QS Al-‘Asr: 1-3)

            Selain itu, yang akan ditanyakan ialah masa muda dan kekuatan yang dimiliki seorang manusia. Pada masa muda inilah banyak hal yang dipertanyakan. Sebab, seorang manusia tidak akan memberi, kecuali ketika masih memiliki kekuatan jiwa muda. Maka, bisa dikatakan ketaatan yang paling besar dan yang paling Allah cintai ialah yang dilakukan pada masa muda. Dimana seseorang akan mencurahkan segala kemampuan dan kekuatan dirinya di jalan Allah, serta untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah.

            Sebab, jika seorang manusia sudah mulai lanjut usia, maka kekuatannya untuk melakukan ketaatan dan kewajibannya akan melemah. Oleh sebab itu, Rasulullah telah meminta kita agar memanfaatkan lima perkara sebelum datang nya lima yang lain. Salah satunya, “Masa mudamu sebelum datang masa tuamu.”

            Oleh karena itu, akan ditanyakan pertanggung jawaban tentang masa muda kita. Maka, apabila seseorang berhasil melewati masa mudanya dalam ketaatan dan dalam bingkai keridhaan Allah, berarti ia akan termasuk salah satu dari tujuh golongan yang akan mendapat naungan dari Allah di hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Nya. sebagaimana sebuah hadits yang telah kami sebutkan sebelumnya, “Dan pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah.”

            Adapun harta yang telah Allah titipkan di tangan kita, maka ini merupakan salah satu penyakit yang banyak menguji dan menimpa manusia. Sehingga, sangat banyak sekali yang terjerumus karenanya ke dalam lobang-lobang kejelekan dan kehancuran. Berapa banyak harta yang akan menghancurkan pemiliknya kelak pada hari kiamat. Banyak sekali manusia, baik itu yang akan merasakan siksa di padang mahsyar ataupun siksaan di neraka, dimana penyebab utama yang membuatnya sengsara ialah harta yang ada ditangan mereka. Sebab, mereka ketika di dunia tidak bagus dalam menggunakan-Nya. mereka malah menggunakannya untuk bermaksiat kepada Allah atau bakhil dengannya, baik kepada Allah maupun mukminin. Dalam hal ini Allah Swt telah berfirman:

“Sesekali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang telah Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak dilehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) dilangit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali Imran: 180)

            Tidak ada hari yang paling indah bagi mereka yang telah meletakkan harta dan semua yang telah Allah titipkan kepadanya dalam keridhaan Allah dan jalan Allah serta memperluas jangkauan sedekah mereka selain hari kiamat. Maka, mereka akan mendapatkan pahala yang hanya Allah sajalah yang mengetahuinya. Merekalah orang-orang yang telah meminjamkan kepada Allah dan akan dilunasi kelak pada hari kiamat.

            Maka, bagaimana komentarmu mengenai orang yang memberikan pinjaman kepada Allah dan bagaimana kiranya Allah akan mengembalikan pinjaman ini? Allah berfirman:

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembatyaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah: 245)

            Adapun ilmu, maka seseorang akan di Tanya dan akan di hisab. Apakah ia telah mengerjakannya untuk mendapatkan dunia serta demi dunia dan mencari keuntungan duniawi ataukah ia mencari keridhaan Allah dengan ilmu ini? Ilmu yang paling utama ialah yang untuk Allah dan digunakan di jalan Allah. Sungguh, Allah telah menagungkan nilai ilmu dan menyanjung para ulama di dalam kitab-Nya. sungguh, betapa besar penghormatan Allah terhadap ilmu dan ulama. Allah berfirman:

“…Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?...”(QS. Az-Zumar: 9)

            Begitu pula, ketika Rasulullah menjadikan manusia yang paling baik di muka bumi ini ialah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya, “Sebaik-baik kalian ialah yang mengajarkan Al-Quran dan mengajarkannya.”

            Adapun orang yang memiliki ilmu hanya untuk dimiliki semata dan untuk mengganggu orang lain. Seperti, membuat bom yang bisa meluluhlantakkan jutaan nyawa manusia atau belajar selain agama untuk mendapatkan dunia, maka semuanya akan datang pada saat hari penghisaban di hadapan Allah.

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support