Pertanyan tentang Umur, Ilmu, Harta, Tubuh, dan Masa Muda
Semuanya itu akan
ditanyakan kepada seorang hamba kelak pada hari kiamat. Sebab, ini juga beban
tambahan di samping beban tanggungan keimanan dan ibadah.
Kebanyakan
pertanyaan dari Allah pada hari kiamat ialah seputar masalah umur, ilmu, harta,
dan tubuhnya. Rasulullah ﷺ telah menyebutkan dalam
hadits-haditasnya yang mulia, bahwa seorang hamba tidak akan berpindah ke
tempat atau pindah tingkatan dari proses yang terjadi di hari kiamat sampai ia
di tanyai mengenai empat atau lima hal tersebut. ia akan berhenti disitu dan
mungkin akan semakin panjang waktu yang dihabiskan untuk Tanya jawab. Dan
pertanyaan ini diluar hisab tentang amal. Sebab itu menanyakan apa yang kamu
perbuat dan akan di jawab dengan apa yang telah ia perbuat.
Abu Barzah
Al-Aslami meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: ”Dua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari
kiamat sampai ia ditanyai tentang umurnya telah ia habiskan untuk apa, tentang
ilmunya apa saja yang telah ia perbuat dengannya, tentang hartanya bagaimana ia
mendapatkannya dan kemana ia belanjaan, dan tentang tubuhnya ia gunakan untuk
apa.” (HR. Tirmidzi no. 2341)
Al Hafidz Al
Mundzir berkata,”Imam Tirmidzi meriwayatkan hadist ini. Dan apa yang disabdakan
dari Rasulullah ﷺ mengenai
pertanyaan-pertanyaan ini ialah merupakan tugas yang telah Allah amanahkan
kepada manusia. Oelh sebab itu, maka mereka akan ditanya untuk mempertanggung
jawabkannya. Maka beban kewajiban syariat merupakan sebuah amanah, umur juga
amanah, badan juga merupakan amanah, begitu pula dengan harta dan ilmu yang
juga merupakan amanah dari Allah swt. kita pasti akan ditanya untuk
mempertanggung jawabkan amanah yang telah diberikan kepada kita ini.
Allah juga telah
bersumpah dengan waktu dan masa umur serta umur, dan menegaskan bahwa manusia
merugi telah apabila ia tidak menjaga hak Allah yang telah Allah minta manusia
untuk melaksanakannya dan menyuruh mereka agar menyelesaikannya. Allah Swt
berfirman:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan nasehat
menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati dalam kesabaran.” (QS Al-‘Asr: 1-3)
Selain itu, yang
akan ditanyakan ialah masa muda dan kekuatan yang dimiliki seorang manusia.
Pada masa muda inilah banyak hal yang dipertanyakan. Sebab, seorang manusia
tidak akan memberi, kecuali ketika masih memiliki kekuatan jiwa muda. Maka,
bisa dikatakan ketaatan yang paling besar dan yang paling Allah cintai ialah
yang dilakukan pada masa muda. Dimana seseorang akan mencurahkan segala
kemampuan dan kekuatan dirinya di jalan Allah, serta untuk melaksanakan
ketaatan kepada Allah.
Sebab, jika
seorang manusia sudah mulai lanjut usia, maka kekuatannya untuk melakukan
ketaatan dan kewajibannya akan melemah. Oleh sebab itu, Rasulullah telah
meminta kita agar memanfaatkan lima perkara sebelum datang nya lima yang lain.
Salah satunya, “Masa mudamu sebelum datang masa tuamu.”
Oleh karena itu,
akan ditanyakan pertanggung jawaban tentang masa muda kita. Maka, apabila
seseorang berhasil melewati masa mudanya dalam ketaatan dan dalam bingkai
keridhaan Allah, berarti ia akan termasuk salah satu dari tujuh golongan yang
akan mendapat naungan dari Allah di hari dimana tidak ada naungan selain
naungan-Nya. sebagaimana sebuah hadits yang telah kami sebutkan sebelumnya,
“Dan pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah.”
Adapun harta yang
telah Allah titipkan di tangan kita, maka ini merupakan salah satu penyakit
yang banyak menguji dan menimpa manusia. Sehingga, sangat banyak sekali yang terjerumus
karenanya ke dalam lobang-lobang kejelekan dan kehancuran. Berapa banyak harta
yang akan menghancurkan pemiliknya kelak pada hari kiamat. Banyak sekali
manusia, baik itu yang akan merasakan siksa di padang mahsyar ataupun siksaan
di neraka, dimana penyebab utama yang membuatnya sengsara ialah harta yang ada
ditangan mereka. Sebab, mereka ketika di dunia tidak bagus dalam
menggunakan-Nya. mereka malah menggunakannya untuk bermaksiat kepada Allah atau
bakhil dengannya, baik kepada Allah maupun mukminin. Dalam hal ini Allah Swt
telah berfirman:
“Sesekali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang telah
Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu
baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta
yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak dilehernya di hari kiamat. Dan
kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) dilangit dan di bumi. Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali Imran: 180)
Tidak ada hari
yang paling indah bagi mereka yang telah meletakkan harta dan semua yang telah
Allah titipkan kepadanya dalam keridhaan Allah dan jalan Allah serta memperluas
jangkauan sedekah mereka selain hari kiamat. Maka, mereka akan mendapatkan
pahala yang hanya Allah sajalah yang mengetahuinya. Merekalah orang-orang yang
telah meminjamkan kepada Allah dan akan dilunasi kelak pada hari kiamat.
Maka, bagaimana
komentarmu mengenai orang yang memberikan pinjaman kepada Allah dan bagaimana
kiranya Allah akan mengembalikan pinjaman ini? Allah berfirman:
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman
yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan
melipatgandakan pembatyaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah
menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah: 245)
Adapun ilmu, maka
seseorang akan di Tanya dan akan di hisab. Apakah ia telah mengerjakannya untuk
mendapatkan dunia serta demi dunia dan mencari keuntungan duniawi ataukah ia
mencari keridhaan Allah dengan ilmu ini? Ilmu yang paling utama ialah yang
untuk Allah dan digunakan di jalan Allah. Sungguh, Allah telah menagungkan
nilai ilmu dan menyanjung para ulama di dalam kitab-Nya. sungguh, betapa besar
penghormatan Allah terhadap ilmu dan ulama. Allah berfirman:
“…Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang
tidak mengetahui?...”(QS. Az-Zumar:
9)
Begitu pula,
ketika Rasulullah menjadikan manusia yang paling baik di muka bumi ini ialah
orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya, “Sebaik-baik kalian ialah yang
mengajarkan Al-Quran dan mengajarkannya.”
Adapun orang yang
memiliki ilmu hanya untuk dimiliki semata dan untuk mengganggu orang lain.
Seperti, membuat bom yang bisa meluluhlantakkan jutaan nyawa manusia atau belajar
selain agama untuk mendapatkan dunia, maka semuanya akan datang pada saat hari
penghisaban di hadapan Allah.
0 Post a Comment:
Posting Komentar