"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Kamis, 01 Juni 2023

LIBUR SEKOLAH PEKERJAAN RUMAH GURU BANYAK

Guru dan siswa banyak bedanya, tetapi siswa dan guru

banyak kesamaannya. Bila siswa liburan dari sekolah

itulah yang sama yakni membahagiakan guru dimana guru

yang baik adalah yang senang bila mendapat kabar siswa

dapat berlibur dengan gembira.

Sumber Ilmu.com- Enak menjadi guru, banyak liburnya, siswa libur gurupun libur. Itulah anggapan sebagian orang di masyrakat, bahkan orang tua dimana anaknya menjadi siswa disekolah. apakah benar libur siswa, maka libur pula gurunya, apakah guru yang libur benar-benar meninggalkan dunia pendidikan dan pembelajaran?

Guru bukan hanya mengajar terbatas di ruang kelas, bukan hanya mendidik dilingkungan sekolah, guru adalah pendidik, pengayom masyarakat di mana didalamnya ada kegiatan pendidikan, pembelajaran, pelatihan, dan juga pembinaan. Jadi guru bukan hanya terikat pada jadwal jam pelajaran, atau tempat dimana ia bertugas, menjadi guru maka selamanya selama 24 jam ia hadir di tengah-tengah kehidupan menjadi panutan, memberikan pencerahan, bahkan menjadi tempat menyelesaikan masalah ketika masyarakat membutuhkan.

Bagaimana pula bila siswa libur sekolah, jelas guru tak pernah libur. Justru itulah bedanya guru yang lain, seperti tiga perbedaan dibawah ini:

Pertama, Beda Guru dengan tugas administrasi, perbedaan tugas ini bukan semata guru adalah jabatan fungsional, sementara tugas administrasi adalah struktural. Totalitas pekerjaan guru tidak hanya sebatas Surat Keputusan (SK) pada setiap tahun ajaran, lebih dari itu guru terus menerus bekerja seakan tanpa libur, tanpa istirahat, bahkan tanpa jeda dan tiap pertemuan. Berakhir satu kegiatan, disusul dengan kegiatan, selesai pelatihan satu kompetensi, menyusul penataran berikutnya, begitulah guru terus menerus bergumul dengan berbagai kegiatan apakah itu pada waktu pembelajaran, terlebih di luar jam pembelajaran.

Kedua, Bila SPBU buka 24 jam, tetapi guru 27 jam. Guru itu bekerja 27 jam dalam satu hari satu malam, benar adanya dimana guru berangkat kesekolah mengajar sejumlah siswa, masih dijalan telah mendapatkan perhatian masyarakat, apakah guru rajin, terlambat atau bahkan tidak masuk kerja. Memberikan pelajaran pada jam yang tepat, membawa anak praktikum didalam maupun di luar kelas adalah rutinitas yang tiada henti. Seperti tiada hentinya pekerjaan guru, apalagi menjelang  ujian apakah mempersiapkan soal-soal ujian, mempersiapkan nilai remedial, bahkan mempertimbangkan kelulusan siswa, adalah bagian penting dari pekerjaan diluar jam pelajaran. Rutinitas yang terjadi pada guru seperti ini bukan untuk dibaca atau dijadwal semata, lebih dari itu bila ini adalah bagian dari pekerjaan menuju profesionalitas, maka kenikmatan menjadi guru akan tumbuh, muncul dalam kegiatan rutin tadi. Dan kebosananpun hilang sehingga pekerjaan guru bukan hanya sekedar tantangan, akan tetapi kenikmatan merekayasa masa depan dengan kerja diluar jam pelajaran.

Ketiga, Bila bekerja karena hati, maka liburanpun tetap bagian dari pelajaran. Pada akhirnya guru yang memiliki hati sebagai awal dari pekerjaan, maka ia akan melakukan semua tindakan dengan senang, dengan ikhlas, akhirnya menjadi amal yang terus menerus menyemangati dalam pekerjaan. Libur sekolah bukan sekedar menghitung hari untuk selanjutnya akan melakukan pembaharuan pembelajaran di tahun mendatang, akan tetapi refleksi-refleksi ringan akan menjadi jadwal yang menyenangkan.

Bagaimana mengelolas waktu dengan baik, maka beberapa tips utama untuk guru dalam meningkatkan efektivitas pendidikan dan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1.  Guru yang baik harus memahami bahwa waktu adalah uang, tetapi uang tidak selamanya dapat menjadi kegiatan pendidikan.

2.   Guru yang baik harus memiliki perencanaan tentang waktu, sat kapan ia harus merencanakan pembelajaran, saat kapan harus mengembangkan pembelajaran dan kapan pula ia harus mengevaluasi hasil pembelajarannya.

3.  Guru yang baik harus mampu memanfaatkan waktu kapan untuk dirinya, kapan untuk pembelajaran disekolah, kapan untuk masyarakat dan terlebih kapan untuk keluarganya.

4.   Guru yang baik bukan yang paling banyak jam mengajarnya, akan tetapi guru yang dapat menyeimbangkan antara mengembangkan pembelajaran dengan merefleksi diri tentang upaya meningkatkan keterampilan mengajarnya.

5.   Guru yang baik adalah guru yang mampu memanfaatkan liburan sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran. 

Dikutip Dalam Buku Tips  Untuk Guru Pemula-Dr. Mardianto, M.Pd

Share:

1 Post a Comment:

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support