Sumber Ilmu.com-Pada tahun 1937, Varlam Shalamov dihukum kerja paksa
bertahun-tahun di gulaq Soviet.
Apa kejahatannya?
Kejahatan yang sama seperti yang
membawa sebagian besar orang ke neraka dingin itu: Berada di sisi yang salah
menurut rezim totaliter. Kesialan acak. Berani mengkritik kekuasaan. Kurang
komunis. Tidak mengaku, walau mengaku pun belum tentu menyelamatkan.
Di sanalah dia, di salah satu tempat
tersuram bagi manusia, dan apa yang dia temukan? Dia menemukan cukup banyak hal
tentang kondisi manusia. “Saya menemukan bahwa dunia seharusnya bukan dibagi
menjadi orang baik dan jahat, melainkan pengecut dan pemberani,” tulisnya.
“Sembilan puluh lima persen pengecut bisa melakukan hal-hal terburuk,
mematikan, jika diancam sedikit saja.”
Bila kita bertanya mengenai
keberanian, kita salah memikirkannya.
Bukan kita yang seharusnya bertanya.
Yang seharusnya ditanya itu kita.
Di novel kelam tapi indah karya
Cormac McCarthy All the Pretty Horses-dalam penjara yang tak jauh berbeda
dengan yang benar-benar didiami Shalamov Emilio Perez mengajukan pertanyaan itu
ke John Grady seperti begini:
“Dunia ingin tahu apakah kamu punya
cojones.
Apa kamu pemberani?”
Dunia bertanya kepada anda tentang
keberanian Anda. Tiap menit, tiap hari. Musuh-musuh anda bertanya begitu.
Halangan yang anda hadapi juga.
Karena kami perlu tahu. Apa Anda
termasuk pengecut? Apa anda orang yang bisa diandalkan? Apa anda mampu?
Seneca kiranya berkata bahwa dia
sebenarnya kasihan kepada orang-orang yang tak pernah mengalami nasib buruk.
“Engkau telah menjalani kehidupan tanpa lawan,” katanya. “Tak satupun bisa
mengetahui apa yang engkau lakukan, engkau sendiri saja tidak.”
Itu alasannya pertanyaan tersebut
penting sekali. Dunia ingin tahu anda masuk golongan apa, sehingga mengirim
kesulitan ke anda. Itu bukan gangguan atau tragedy, melainkan kesempatan,
sebagaimana pertanyaan untuk dijawab: Apa saya punya keberanian? Apa saya
berani? Apa saya akan menghadapi masalah ini atau lari darinya? Akankah saya
tetap tegak atau tumbang?
Jawab pertanyaan itu bukan dengan
kata-kata, melainkan dengan perbuatan. Bukan secara pribadi melainkan di depan
umum.
Ryan Holiday-Keberanian Adalah Panggilan untuk Bertindak
0 Post a Comment:
Posting Komentar