"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Kamis, 08 Juni 2023

PENGAWASAN ALLAH

Sumber Ilmu.com-Sebagian orang bijak bestari berkata, “Maqam yang paling mulia dan paling utama adalah kesadaran untuk selalu berada dalam pengawasan Allah.”

Sikap selalu berada dalam pengawasan Allah adalah seorang hamba selalu mawas diri hingga ia bersyukur atas segala nikmat, menghindari diri dari perbuatan jahat, dan selalu memaafkan kesalahan orang lain. Jika ini sudah terjadi maka hatinya selalu berada pada maqam ini dalam segala perbuatannya. Jika ia lupa, hatinya akan mengembalikannya kepada kesadaran tersebut, dengan izin dari Allah.

Yang penting dari kesadaran ini adalah meninggalkan segala perbuatan dosa serta selalu sibuk dengan keyakinan akan pertolongan Allah dan berfikir akan segala sesuatu yang ia alami.

Perbuatan hati yang sudah berada dalam kesadaran akan pengawasan dari Allah adalah ikhlas, percaya, syukur, rendah hati, pasrah, nasihat baik, cinta kepada Allah, dan benci karena Allah.

Seorang bijak besrtari berkata, “Kebaikan terkecil adalah sesuatu yang menyusahkan hati jika ditinggalkan hingga kamu tidak mungkin mengerjakanya. Jika kamu tidak melakukannya maka kamu berada dalam sikap maksiat kepada Allah karena meninggalkan perbuatan baik kepada hamba-hamba-Nya. Kebaikan yang paling kecil adalah kamu tidak menyukai sesuatu untuk orang lain yang sesuatu itu di benci oleh Allah.”

Inilah kondisi yang telah kami sebutkan yang wajib ada pada setiap makhluk. Kondisi ini tidak boleh ditinggalkan walau hanya sekejap mata, baik ditinggalkan hati maupun anggota tubuh.

Kondisi lain yang lebih tinggi dari kondisi di atas adalah seorang hamba membenci sesuatu bagi orang lain karena sesuatu di benci oleh Allah dan mencintai sesuatu pada orang lain karena sesuatu itu dicintai oleh Allah.

Sang bijak bestari berkata,”Seseorang datang kepada Abdullah bin Mubarak dan orang itu berkata, “Berilah nasehat untukku.” Ibnu Mubarak berkata, “sadarilah akan pengawasan Allah.” Orang itu bertanya lagi, “Apa pengawasan Allah itu? Ibnu Mubarak menjawab, “Kamu merasa malu kepada Allah.”

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support