Sumber Ilmu.com-Setiap kegiatan
belajar mengajar mempunyai sasaran atau tujuan. Tujuan itu bertahap dan
berjenjang, mulai dari yang sangat operasional dan konkret yakni tujuan
pembelajaran khusus, tujuan pembelajaran umum, tujuan kurikuler, tujuan
nasional, sampai pada tujuan yang bersifat universal. Persepsi guru atau
persepsi anak didik mengenai sasaran akhir kegiatan belajar mengajar akan
mempengaruhi persepsi mereka terhadap sasaran antara serta sasaran kegiatan.
Sasaran itu harus diterjemahkan ke dalam ciri-ciri perilaku kepribadian yang
didambakan.
Direktorat
Tenaga Kependidikan, Direktoral Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional (Diknas, 2008: 9-10) menjelaskan
bahwa belajar mengajar sebagai suatu sistem instruksional mengacu kepada
pengertian sebagai perangkat komponen antara lain untuk mencapai tujuan.
Sebagai suatu sistem belajar mengajar meliputi sejumlah komponen antara lain
tujuan pelajaran, bahan ajar, peserta didik yang menerima pelayanan pelajaran,
guru, metode dan pendekatan, situasi dan evaluasi kemajuan belajar. Agar tujuan
itu dapat dtercapai, semua komponen yang ada harus diorganisasikan dengan baik
sehingga sesama komponen itu terjadi kerjasama. Secara khusus dalam proses
belajar mengajar guru berperan sebagai pengajar, pembimbing, perantara sekolah
dengan masyarakat, administrator dan lain-lain.Untuk itu wajar bila guru
memahami dengan segenap aspek pribadi anak didik seperti: (1)kecerdasan dan
bakat khusus, (2) prestasi sejak permulaan sekolah, (3) perkembangan jasmani
dan kesehatan, (4) kecenderungan emosi dan karakternya, (5) sikap dan minat
belajar, (6) cita-cita, (7) kebiasaan belajar dan bekerja, (8) hobi dan
penggunaan waktu senggang, (9) hubungan sosial di sekolah dan di rumah, (10)
latar belakang keluarga, (11) lingkungan tempat tinggal, dan (12) sifat-sifat
khusus dan kesulitan belajar anak didik. Usaha untuk memahami anak didik ini
bisa dilakukan melalui evaluasi, selain guru mempunyai keharusan melaporkan
perkembangan hasil belajar para peserta didik kepada kepala sekolah, orang tua,
serta instansi yang terkait.
0 Post a Comment:
Posting Komentar