"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Selasa, 20 Juni 2023

Pemimpin Harus Memiliki Indikator Ini! Yukk Simak apa saja!

Secara etimologi, kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Dalam bahasa Inggris, Leadership yang berarti kepemimpinan, dari kata Leader berarti pemimpin dan akar katanya to lead yang terkandung beberapa arti yang saling erat berhubungan bergerak lebih awal, berjalan di awal mengambil langkah awal, berbuat paling dulu, mempelopori, mengarahkan pikiran pendapat orang lain, membimbing, menuntun dan menggerakkan orang lain melalui pengaruhnya.

Kepemimpinan adalah kepribadian yang dimiliki oleh seorang direksi. Kepemimpinan adalah merupakan kemampuan memerintah dan mempengaruhi orang lain agar mau melaksanakan sesuatu pekerjaan sesuai dengan keinginannya. Dengan kata lain kepemimpinan adalah kemampuan memerintah dan mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan agar tujuan yang telah di tetapkan dapat tercapai.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ وَأُوْلِي ٱلۡأَمۡرِ مِنكُمۡۖ فَإِن تَنَٰزَعۡتُمۡ فِي شَيۡءٖ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمۡ تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ ذَٰلِكَ خَيۡرٞ وَأَحۡسَنُ تَأۡوِيلًا ٥٩

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasulnya, serta Ulil Amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikan kepada Allah (Al Quran dan Rasulullah (Sunnah), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih akibatnya (QS: An-Nisa’ 59)”.

Kepemimpinan dalam Organisasi atau perusahaan merupakan spirit untuk memutar roda pemberdayaan organisasi. Artinya  peran sentral dalam organisasi tidak pernah lepas dari kinerja seorang pemimpin untuk menggerakkan potensi potensi dalam organisasi tersebut, seperti yang dikatakan oleh Suryad, bahwa dalam konteks organisasi yang paling urgen adalah kepemimpinan yang efektif dan diikat oleh rencana aksi yang dibarengi dengan kemampuan dan keterampilan dari pola kepemimpinan apalagi pada aspek pengarahan dalam organisasi. Bagaimana pun juga kemampuan dan ketarampilan kepemimpinan dalam pengarahan adalah faktor penting efektivitas pemimpin terutama dalam perusahaan.

Adapun menurut para ahli mengenai pengertian kepemimpinan ini:

1.  Gary menyatakan bahwa kepemimpinan adalah proses yang disengaja dari seseorang untuk membuat struktur, memfasilitasi aktivitas dan hubungan di dalam kelompok atau organisasi.

2.  Handoko menyatakan kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.

3.  Sedangkan menurut Hasibuan mengatakan kepemimpinan adalah cara seorang mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.

4.    Menurut Robbins, seperti yang dikutip oleh Sudarwan Danim dan Suparno, kepemimpinan adalah kemampuan memengaruhi kelompok kearah pencapaian tujuan.

Berdasarkan pengertian beberapa di atas dapat di simpulkan bahwa kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi dan mengarahkan perilaku orang lain, baik individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kepemimpinan terdapat unsur-unsur seperti pimpinan, kelompok yang dipimpin, sasaran, aktivitas, interaksi, dan kekuatan.

Kepemimpinan adalah suatu kekuatan penting dalam rangka pengelolaan organisasi sehinhgga kemampuan pemimpin secara efektif merupakan kunci keberhasilan organisasi. Maka, esensi kepemimpinan adalah kepengikutan kemauan orang lain untuk mengikuti kemauan pemimpin.

Pemimpin yang sukses itu mampu mengelola organisasi, bisa memengaruhi secara konstruktif orang lain dan menunjukkan jalan serta perilaku benar yang harus dikerjakan bersama-sama (melakukan kerja sama), dan bahkan kepemimpinan sangat memengaruhi semangat kerja kelompok.

        Gaya-Gaya Kepemimpinan

Gaya-gaya kepemimpinan (Leadership Style) seorang pemimpin akan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan pencapaian tujuan perusahaan. Pemilihan gata kepemimpinan yang benar dan tepat dapat mengarahkan pencapaian tujuan perseorangan maupun organisasi perusahaan. Dengan gaya kepemimpinan yang tidak sesuai dapat mengakibatkan pencapaian tujuan perusahaan akan terabaikan dan pengarahan terhadap karyawan akan menjadi tidak jelas. Kelengkapan persyaratan kepemimpinan yang dimilikioleh setiap pimpinan adalah berbeda satu sama lain. Juga pemimpin dalam mempengaruhi orang lain ditentukan oleh faktor-faktor antara lain, yakni seperti keterampilan, bakat, kemampuan, sifat dan karakter yang dimiliki.

1.      Kepemimpinan Otoriter

Kepemimpinan otoriter adalaj jika kekuasaaan (wewenang) sebagian besar mutlak tetap berada pada pimpinan atau kalau pimpinan itu menganut sistem sentralisasi wewenang. Pengambilan keputusan dan kebijaksanaan hanya ditetapkan sendiri oleh pemimpin, bawahan tidak di ikutsertakan untuk memberikan saran-saran, ide, dan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan.

2.      Kepemimpinan Partisipatif

Kepemimpinan partisipatif ialah bila seorang pemimpin dalam melaksanakan kepemimpinannya dilakukan dengan cara persuasive, menciptakan kerja sama yang serasi, menumbuhkan loyalitas dan partisipasi para bawahannya. Pemimpin memotivasi para bawahan, agar merasa ikut memiliki perusahaan.

3.      Kepemimpinan Delegatif

Kepemimpinan Delegatif, bila seorang pemimpin mendelegasikan wewenang kepada bawahan dengan lengkap sehingga bawahan tersebut dapat mengambil keputusan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan dengan bebas atau leluasa dalam melaksanakan pekerjaannya. Pemimpin tidak peduli pada cara bawahan dalam mengambil keputusan, dan mengerjakannya dengan sepenuhnya, diserahkan pada bawahan itu. Pada prinsipnya pemimpin bersikap menyerahkan dan mengatakan kepada bawahan, “inilah pekerjaan yang harus saudara kerjakan, saya tidak peduli, terserah saudara bagaimana mengerjakannya asal pekerjaaan tersebut bisa diselesaikan dengan baik”.

Indikator-indikator kepemimpinan

Dari sekian banyak studi untuk membagi sumber kekuasaan pemimpin, usaha yang dilakukan oleh French dan Paven nampaknya merupakan hasil usaha yang bisa diterima secara luas, mereka membagi atas tujuh sumber indicator.

        Kedudukan sebagai pengawas

Pemimpin yang diartikan sebagai pemgawas memiliki kekuasaan untuk menciptakan ras atakut. Pemimpin yang mempunyai kekuasaan jenis ini mempunyai kemampuan untuk mengenakan hukuman, atau pemecatan. Dalam kehidupan manusa pada umumnya, orang mempunyai kekuasaan ini selalu dihubungkan dengan penggunaan kekerasan fisik atau bahkan diwujudkan dalam benturan senjata seperti perang.

             Kebutuhan akan prestasi

Kebutuhan akan prestasi ini bersumber dari keahlian, kecakapan, atau pengetahuan yang dimiliki seorang pemimpin yang diwujudkan lewat rasa hormat, dan pengaruhnya terhadap orang lain. Seorang pemimpin yang tinggi kekuasaan keahliannya untuk memberikan fasilitas terhadap perilaku kerja orang lain.


        Kecerdasan

Kecerdasan seseorang pemimpin pada jabatan yang dipegang oleh pemimpin secara normal, semakin kekuasaan legitimasinya mempunyai kecenderungan memiliki kecerdasan yang tinggi, karena pemimpin tersebut merasakan bahwa ia mempunyai hak atau wewenangyang diperoleh dari jabatan dalam organisasinya.

        Ketegasan

Kekuasaan ini bersumber pada sifat-sifat pribadi dari seorang pemimpin yang tinggi kekuasaan referensinya pada umumnya disenangi oleh orang lain karena kepribadiannya yang mampu menarik para bawahan dapat memberikan identifikasi tersendiri terhadap pengaruh pimpinannya.

         Kepercayaan diri

Kekuasaan ini bersumber atas kemampuan untuk menyediakan penghargaan atau hadiah bagi orang lain, seperti misalnya gaji, promosi, atau penghargaan jasa,. Dengan demikian kekuasaan ini sangat bergantung pada seseorang yang mempunyai sumber untuk menghargai memberikan hadiah tersebut. Tujuan dari kekuasaan ini dapat diperkirakan secara jelas, yakni harus dinilai dengan hadiah-hadiah tersebut.


        Inisiatif

Kekuasaan ini bersumber karena adanya akses informasi yang dimilki oleh seorang pemimpin yang dinilai sangat berharga oleh pengikutnya. Sebagai seorang pemimpin maka semua informasi yang dating dari luar organisasi. Denga demiakian pimpinan merupakan sumber informasi.

        Hubungan dengan bawahan

Kekuasaan ini bersumber pada hubungan yang dijalin oleh pimpinan dengan orang-orang penting dan berpengaruh baik diluar atau di dalam organisasi. Seorang pemimpin yang tinggi kekuasaannya hubungannya dengan ini cenderung meminta saran-saran dari orang lain, karena mereka membantu mendapatkan hal-hal yang menyenangkan dan menghilangkan hal-hal yang tidak menyenangkan dari kekuasaan hubungan ini.

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa banyak sumber kekuasaan seorang pemimpin. Kekuasaan ini bisa berasal dari paksaan, keahlian, legitimasi, penghargaan, referensi, bahkan dari informasi. Seorang pemimpin dapat mempengaruhi orang lain dengan kekuasaan yang dimilikinya tersebut, sehingga orang lain mau jadi pengikutnya.

Oleh : Ade Hamid Al-Faridho

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support