Sumber Ilmu.com-Telah
diketahui bersama bahwa anak adalah asset terbesar bagi orang tua, anak adalah
amanah Allah yang perlu di didik. Oleh karena itu, agama harus ditanamkan pada
diri mereka. Dalam mengajarkan agama pada remaja diperlukan berbagai metode.
Adapun metode yang digunakan untuk mengajarkan agama pada remaja telah
dicontohkan Rasulullah SAW antara lain:
1. Metode
Keteladanan
Keteladanan
dalam pendidikan merupakan etode yang berpengaruh dalam aspek moral spiritual
anak dalam remaja mengingat pendidik adalah figur terbaik dala pandangan anak.
Metode ini dapat diterapkana pada usia remaja misalnya contohkan sholat,
mengaji dan ibadah-ibadah atau perbuatan baik lainnya.
2. Metode
Demonstarsi
Metode
demonstarsi adalah cara mengajarkan dengan menggunakan peragaan atau memperlihatkan
bagaimana berjalannya suatu proses tertentu kepada yang diajar. Metode ini
dapat digunakan untuk mengajarkan agama pada remaja, misalnya mendemonstarsikan
langsung seperti, praktek sholat, wudhu atau praktek penyelenggaraan sholat
jenazah.
3. Metode
Pemberian Tugas
Termasuk
metode pengajaran agama pada remaja yang cukup berhasil dalam membentuk aqidah
remaja dan mempersiapkannya baik secara moral, maupun emosional adalah
pendidikan anak dengan petuah dan memberikannya nasihat-nasihat. Karena nasihat
memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membuka mata anak remaja akan hakikat sesuatu, mendorong untuk
menghiasi dirinya dengan akhlak mulia.
Adapun
metode nasihat, di contohkan oleh Luqmanul Hakim yang diabadikan dalam Al Qur’an
QS. Al Luqman ayat 13 dan 17. Terjemahnnya :
Dan
(ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran
kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah sesungguhnya
mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar” (13) hai anakku,
dirikanlah shoalt dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah
perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.
Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
(17)
Menurut
Abudinata bahwa nasehat ini cocok untuk remaja karena dengan kalimat-kalimat
yang baik dapat menentukan hati untuk mengarahkannya kepada ide yang
dikehendakinya. Selanjutnya beliau mengatakan bahwa metode nasihat itu
sasaranya adalah untuk menimbulkan kesadaran pada orang yang dinasehati agar
mau insaf melaksanakan ajaran yang digariskan atau diperintahkan kepadanya. (Perkembangan rasa keagamaan pada remaja,
Nurhayati hal: 18)
0 Post a Comment:
Posting Komentar