"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Sabtu, 10 Juni 2023

INILAH MUSUH

Sumber Ilmu.com-Akar sebagian besar rasa takut adalah pendapat orang lain terhadap kita. Itu melumpuhkan. Melencengkan. Membengkokkan tata kenyataan kita, membuat kita berperilaku dengan cara-cara gila dan pengecut.

“Ada banyak yang tak berani bunuh diri karena takut apa kata tetangga,” Cyril Connolly pernah berkelakar demikian. Kita sangat peduli apa yang dipikirkan orang lain, sampai-sampai kita takut pada mereka bahkan ketika kita tak ada untuk mendengar mereka.

Paradoksnya, tentu saja, adalah bahwa hampir segala hal yang baru, yang mengesankan, yang benar, dilakukan di tengah tantangan keras dari status quo. Sebagian besar hal yang disukai sekarang dulunya diremehkan ketika mulai dibangun atau digunakan, oleh orang-orang yang kini menganggap mereka dulu tak pernah meremehkannya. Kita sering kekurangan kemampuan atau kesediaan melihat bahwa tentangan mereka hanya gundukan yang mesti dilangkahi.

Sesudah Frank Serpico membongkar korupsi didalam NYPD pada 1970, seorang polisi jujur lain memuji dia. Namun mengapa anda tidak membela saya? Mengapa Anda tidak bicara ketika saya perlu bantuan? Serpico balas beranya. Orang itu menjawab, “Apa? Dan lantas dijauhi seperti kamu?”

Em, ya! Alternatifnya apa? Membiarkan rekan-rekan kerjanya memeras orang-orang yang seharusnya dilindungi? Membiarkan mereka bekerja sama dengan penjahat yang seharusnya ditindak?

Orang kiranya lebih suka terlibat kejahatan daripada mengungkapkan. Orang lebih suka mati dalam pandemic ketimbang jadi satu-satunya yang mengenakan masker. Orang lebih memilih tetap menjalani pekerjaan yang dibencinya daripada harus menjelaskan mengapa dia berhenti untuk melakukan sesuatu lebihtak pasti. Mereka lebih suka mengikuti tren konyol dari pada berani mempertanyakan, kehilangan tabungan seumur hidup karena letusan suatu gelembung ekonomi entah bagaimana tak lebih menyakitkan dari pada tampak bodoh karena duduk saja sambil melihat gelembung itu membesar. Mereka lebih memilih mengikuti sesuatu yang akan merusak reputasi jangka panjang mereka dibandingkan memperkeras suara dan mengambil resiko berdiri sendirian atau berjauhan selama sepuluh menit saja.

Ada baiknya kita ingat nasehat Cicero, seseorang yang tertawakan sebagai orang kaya baru, pekerja keras, dan menyuka Bahasa berbunga-bunga, bahwa orang selalu berbicara dan bergosip dan nyinyir. “Biar saja orang lain mengurusi apa yang mereka katakana mengenai Anda,” katanya. “Toh mereka pasti akan berkomentar.”

Jangan biarkan rasa takut berkuasa. Karena tidak pernah ada orang melakukan sesuatu yang berpengaruh tanpa menyinggung orang lain. Tak pernah ada perubahan yang disambut dengan keraguan. Tak pernah  ada pergerakan yang tak dicela. Tak pernah ada bisnis pelopor yang tidak dibilang akan gagal.

Dan tak pernah ada masa ketika berpendapat rata-rata orang tak dikenal yang tak bertanggung jawab harus dihargai melebihi pertimbangan matang kita sendiri.

 

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support