Sumber Ilmu.com-Pada mulanya
istilah strategi digunakan dalam dunia militer diartikan sebagai cara
penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan peperangan. Seorang yang
berperang dalam mengatur strategi, untuk memenangkan peperangan sebelum
melakukan suatu tindakan, ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan yang
dimilikinya baik dilihat dari kuantitas maupun kualitasnya. Setelah semuanya
diketahui, baru kemudian ia akan menyusun tindakan yang harus dilakukan, taktik
dan teknik peperangan, maupun waktu yang tepat untuk melakukan suatu peperangan,
maupun waktu yang tepat untuk melakukan suatu serangan. Dengan demikian dalam
menyusun strategi perlu dipertimbangkan berbagai faktor, baik ke dalam maupun
ke luar.
Dari ilustrasi
tersebut dapat disimpulkan, bahwa strategi digunakan untuk memperoleh
kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan,
strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed
to achives a particular education goal. Dengan demikian strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang kegiatan
yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kata strategi
berasal dari Bahasa latin ‘strategia’, yang diartikan sebagai seni
penggunaan rencana untuk mencapai tujuan. Secara umum strategi adalah alat,
rencana, atau metode yang digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas. (Wahyuddin
Nur, 2017: 3). Dalam konteks pembelajaran, strategi berkaitan dengan pendekatan
dalam menyampaikan materi pada lingkungan pembelajaran. Strategi pembelajaran
juga dapat diartikan sebagai pola kegiatan pembelajaran yang dipilih dan
digunakan guru secara kontekstual, sesuai dengan karakteristik peserta didik,
kondisi sekolah, lingkungan sekitar dan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Untuk itu, strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan
tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditentukan agar diperoleh langkah-langkah
kegiatan pembelajaran yang efektif dan efesien.
Strategi pembelajaran
menurut Frelberg & Driscoll (1992) dapat digunakan untuk mencapai berbagai
tujuan pemberian materi pelajaran pada berbagai tingkatan, untuk peserta didik
yang berbeda, dalam konteks yang berbeda pula. Gerlach & Ely (1980)
mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk
menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu, meliputi
sikap, lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar
kepada peserta didik. Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien. Cropper (1990)
mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis
latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin di capai. Ia
menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh pesesta
didik dalam kegiatan belajarnya harus dapat dipraktekkan.
Menurut
Romiszowsky (1981) startegi dalam konteks kegiatan pembelajaran mengandung
makna, yaitu untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar dengan memilih
metode-metode yang dapat mengembangkan kegiatan belajar peserta didik secara
lebih aktif. Strategi pembelajaran yang dikembangkan harus selalu mencerminkan
posisi teoretis yang merujuk pada bagaimana seharusnya pembelajaran itu
dilaksanakan.
Ada dua hal
yang patut dicermati dari pengertian-pengertian diatas Pertama, strategi
pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangakaian kegiatan) termasuk
penggunaan merode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam
pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses
penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Kedua, strategi di susun
untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan
strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian, penyusunan langkah-langkah
pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya
diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Oleh sebab itu, sebelum menentukan
strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya,
sebab tujuan adalah ruhnya dalam implementasi suatu strategi.
Dari uraian
diatas jelaslah kiranya bahwa untuk dapat melaksanakan tugas secara professional,
seorang guru memerlukan wawasan yang mantap tentang kemungkinan-kemungkinan
strategi pembelajaran sesuai dengan tujuan-tujuan belajar. Juga harus di catat
bahwa di dalam peristiwa belajar mengajar, seringkali harus dipergunakan lebih
dari satu strategi, karena tujuan-tujuan yang mau di capai juga biasanya
kait-mengkait satu sama lain dalam rangka usaha pencapaian tujuan yang lebih
umum.
0 Post a Comment:
Posting Komentar