"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Selasa, 06 Juni 2023

NIKMAT ALLAH! KAMU GUNAKAN UNTUK APA?

Pertanyaan tentang Nikmat Allah

Sesungguhnya, nikmat dan anugerah Allah kepada hamba-Nya di dunia ini tak terhitung jumlahnya. Ini merupakan fakta yang bisa di rasakan seluruh manusia. Sekalipun demikian, banyak yang tak menyadarinya, meskipun adapula yang mengetahuinya. Baik disadari ataupun tidak, diakui atau tidak, namun seperti inilah kenyataannya.

Sesungguhnya, nikmat Allah kepada hamba-Nya tak terhitung dan tak terhingga jumlahnya. Namun, seseorang akan menganggap bahwa yang disebut nikmat hanyalah apa yang ada disekitar badannya serta rezeki dan keluarganya. Tak seperti ini sebenarnya. Sebab, nikmat Allah jauh lebih banyak dari itu semua. Di antaranya, nikmat iman, Islam, kesehatan, termasuk pula anak istri, serta keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan saudara.

Demikian pula rezeki yang tiada henti, termasuk pula air yang kita minum, pohon, laut, dan sungai. Selain itu, diatas ini semua, ada nikmat langit yang telah Allah jadikan untuk hamba-Nya. Maka, siapakah di antara kita yang mampu menghitungnya, baik itu ada yang di langit ataupun yang tersimpang di dalam bumi? Allah Swt berfirman:

“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan) mu apa yang ada dilangit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untuk mu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan.” (QS. Luqman: 20)

            Salah satu nikmat terbesar yang telah Allah limpahkan kepada kita, Allah telah menciptakan dan menjadikan kita ada serta menunjuki kita menuju jalan yang lurus. Sekiranya bukan karena Allah, tentulah kita tidak tercipta, takkan ada, dan tidak akan pernah merasakan seluruh kenikmatan yang selama ini kita rasakan. Dan yang lebih tinggi dari semua nikmat ini ialah surga Allah yang kekal. Dimana orang-orang mukmin akan hidup kekal abadi di dalamnya.

            Allah telah berfirman untuk menerangkan bahwa kelak Allah akan menanyakan kepada manusia sebagai nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada mereka. Firman-Nya:

“Kemudian kamu pasti akan di tanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia).” (QS. At-Takatsur: 8)

            Maka ayat ini, Allah menanyakan kepada seluruh manusia secara umum tentang nikmat yang telah mereka rasakan, yang telah menemani hidup mereka selama hidup di dunia, serta mereka nikmati dan bersenang-senang dengannya. Di antaranya, kesehatan badan, lezatnya makanan dan minuman, nyawanya tempat berteduh dan tempat bernaung, nikmatnya penglihatan dan pendengaran, serta panca indera dan tidur. Maka, nikmat tersebut tidak terhitung jumlahnya karena sangat banyak. Allah berfirman:

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. An-Nahl: 18)

            Zubair bin Awwam meriwayatkan bahwa tatkala turunnya ayat, “Kemudian kamu pasti akan di tanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” Beliau bertanya, “Wahai Rasulullah, nikmat apakah yang akan ditanyakan kepada kita sedangkan yang kita makan hanya dua benda hitam, air dan kurma?” Beliau menjawab, “Ketahuilah itu juga akan di tanyakan.” Maksudnya, pasti akan ditanyakan seluruh nikmat tersebut, termasuk didalamnya air dan makanan yang lain.

            Zaid bin Aslam meriwayatkan dari Rasulullah mengenai ayat, “Kemudian kamu pasti akan di tanayai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” Artinya perut yang kenyang, air minum yang dingin, rumah tempat berteduh yang nyaman, sempurnanya bentuk tubuh, dan nikmatnya tidur nyenyak.

            Oleh sebab itu, sudah seharusnya jika kita makan untuk selalu membaca basmallah, dan jika kita telah kenyang hendaknya mengucapkan, “Alhamdulillah.” Jika kita memakai pakaian hendaknya bersyukur kepada Allah, dan jika kita telah tidur kemudian bangun maka hendaknya memuji Allah. Sebab, segala sesuatu harus disyukuri.

            Inilah jawaban pertanyaan tentang nikmat kelak. Yaitu, bahwa dahulu ketika kita di dunia, kita termasuk orang yang bersyukur dan selalu memuji Allah atas segala macam bentuk nikmat-Nya. karenanya, di dunia muncul ucapan kesyukuran dan pujian bagi Allah atas pemberian dan nikmat-Nya. maka, kelak di akhirat, Allah akan mengungkapkan pahalanya serta akan melanggengkan nikmat tersebut bagi hamba-Nya yang bersyukur ketika di dunia atas rasa syukur dan pujiannya.

Muadz bin Anas meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,” Barang siapa yang makan lalu mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini dan mengkaruniakannya kepada ku tanpa ada kekuatan upaya dari dariku.”(HR. Ahmad no. 15079 di hasankan oleh Al-Albani dalam Sahahihut Targhib wat Tarhib). Maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Perlu kita ketahui, Allah menanyakan hal ini kepada orang kafir ialah sebagai pertanyaan yang menghinakan dan menistakan karena kekufuran mereka terhadap nikmat ini. Sementara pertanyaan bagi orang mukmin ialah untuk menyanjung mereka dan mengingatkan karena dulu mereka telah mensyukurinya.

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support