"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Selasa, 06 Juni 2023

Kapan Bumi dan Langit di Ganti dan Dimana Keberadaan Manusia Kala itu?

Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab shahihnya dari hadits Tsaubah r.a, ia berkata:”Suatu ketika aku berdiri didekat Rasulullah, lalu ada orang pendeta Yahudi datang, ia mengucapkan: Assalamualaikum wahai Muhammad. Aku mendorongnya dengan keras hingga ia hampir jatuh. Ia bertanya: Kenapa kau mendorongku? Aku menjawab: Kenapa kau tidak mengucapkan: Wahai Rasulullah? Si Yahudi berkata: Kami hanya menyebutnya dengan nama seperti yang diberikan keluarganya. Rasulullah bersabda: Namaku Muhammad, itulah nama yang diberikan keluargaku. Si yahudi berkata: Aku datang untuk bertanya padamu. Rasulullah bertanya: Apa ada gunanya bagi mu bila aku menjawab mu? Ia menjawab: Aku akan mendengar dengan telingaku. Rasulullah memukul-mukulkan tongkat yang beliau bawa ke tanah lalu bersabda: Silahkan bertanya. Si yahudi bertanya: Dimana keberadaan manusia saat bumi dirubah menjadi bentuk lain, seperti itu langit? Rasulullah menjawab: Mereka berada di kegelapan, di bawah jembatan. Si Yahudi bertanya: Lalu siapa orang yang pertama melintasinya? Beliau menjawab: Kaum Fakir muhajirin. Si yahudi bertanya: Apa hadiah mereka saat masuk surga? Beliau menajwab: hati ikan besar. Ia bertanya: apa makanan mereka setelah itu? Beliau menjawab: Mereka disembelihkan kerbau surga yang dimakan oleh seluruh penghuni surga dari berbagai sudut. Ia bertanya: Lalu apa minuman mereka? Beliau menjawab: Mata air disana yang bernama Salsabil. Si yahudi berkata: Kau benar. Ia melanjutkan: Aku datang untuk menanyakan sesuatu, tidak ada dibumi ini yang tahu selain seorang nabi, satu atau dua orang saja. Rasulullah bertanya: Apa berguna bagimu bila aku jawab? Si Yahudi bilang: Aku dengar dengan telingaku. Ia bertanya: aku menanyakan tentang anak padamu? Beliau menjawab: Air mani laki-laki putih dan air mani perempuan kuning, bila keduanya bertemu lalu air mani lelaki berada diatas air mani perempuan, akan lahir lelaki dengan izin Allah. Sementara bila air mani perempuan berada di atas air mani lelaki, akan lahir anak perempuan dengan izin Allah. Si yahudi bilang: Kau benar dan kau benar-benar nabi. Si yahudi pergi lalu Rasulullah bersabda: Ia menanyakan hal yang pernah ia tanyakan padaku, (saat itu) aku tidak mengetahuinya sedikitpun hingga Allah memberitahuku.”

Mayit pun dikumpulkan dengan keteraniayaannya. Dalam hadis shahih disebutkan bahwa orang yang gugur di jalan Allah dikumpulkan, sementara lukanya masih mengalir darah, tetapi  baunya adalah wangi minyak kasturi. Ia tetap dalam keadaan seperti itu hingga dibawa kehadapan Allah swt. Tiba-tiba, tampak para malaikat menggiring mereka berbondong-bondong. Di bawah setiap orang adalah apa yang ditakdirkan baginya. Mereka berkumpul di suatu tempat yang tinggi, di atas tempat manusia, jin, setan, binatang liar, binatang buas, dan burung. Para malaikat menindahkan mereka ke lapisan bumi kedua, yaitu bumi putih yang terbuat dari perak yang bercahaya. Para malaikat itu berada di balik kedua alam tersebut membentuk satu lingkaran. Tiba-tiba jumlah mereka menjadi sepuluh kali lipat lebih banyak dari penghuni bumi.

Kemudian Allah Swt. mengeluarkan titah kepada para malaikat langit kedua, lalu mereka membentuk lingkaran. Tiba-tiba, jumlah mereka berlipat menjadi dua puluh kali jumlah sebelumnya. Setelah itu, para malaikat langit ketiga turun, lalu mengelilingi semua yang ada dengan membentuk satu lingkaran. Tiba-tiba, jumlah jumlah mereka berlipat menjadi tiga puluh lipat. Kemudian, para malaikat langit keempat turun. Mereka mengelilingi semua yang ada dengan membuat satu lingkaran dan jumlah mereka berlipat menjadi empat puluh kali. Kemudian, para malaikat langit kelima turun. Mereka mengelilingi semua yang ada dengan membentuk satu lingkaran. Jumlah mereka berlipat menajdi lima puluh kali. Kemudian, para malaikat langit keenam turun. Mereka mengelilingi semua yang ada dengan membentuk satu lingkaran. Jumlah mereka enam puluh kali lipat dari jumlah yang ada. Kemudian, para malaikat langit ketujuh turun. Mereka mengelilingi semua yang ada dengan membentuk satu lingkaran. Jumlah mereka tujuh kali lipat dari yang ada.

Ketika itu, makhluk-makhluk bercampur. Sebagiannya berbaur dengan sebagian yang lain, sehingga kaki tidak dapat digerakkan karena berdesakan-desakan. Manusia tenggelam dalam lautan keringat dalam keadaan yang berbeda-beda. Ada yang keringatnya sampai telinga, ada yang sampai dada, ada yang sampai keronkongan, ada yang sampai bahu, dan ada yang sampai lutut. Di antara mereka ada yang berkeringat sedikit seperti yang duduk dikamar mandi. Ada juga yang terkena basah seperti orang kehausan ketika minum air. Ahli al-ra’y adalah para pemilik al kursi dan ahli al-a’bayn adalah amu yang mati tenggelam.

Ketiga kelompok ini, yaitu ahli al-ra’y, ahli al-rasyh, dan ahli al-ka’b adalah orang yang berwajah putih, sementara yang lain adalah orang-orang yang berwajah hitam. Bagaimana tidak ada kegelisahan, keringat, dan keterjagaan, sementara matahari sangat dekat pada kepala mereka sehingga kalau seorang menjulurkan tangannya, panasnya bertambah tujuh kali lipat.

Seorang ulama salaf berkata,”Kalau matahari terbit di atas bumi seperti keadaannya pada hari kiamat, tentu bumi ini terbakar, batu meleleh, dan sungai-sungai mengering. Ketika makhluk-makhluk bersikap sombong dan mereka berada di bumi yang putih yang Allah Swt. sebutkan dalam firman-Nya: Pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan demikian pula langit, dan mereka semuanya (di Mahsyar) berkumpul menghadap kehadirat Allah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa (QS Ibrahim:48). Di Mahsyar mereka berbagai dalam keadaan. Raja-raja penghuni dunia adalh seperti semut kecil, sebagaimana diriwayatkan di dalam hadis tentang sifat orang yang sombong. Bukan tubuh mereka yang menyerupai semu kecil, melainkan kaki orang-orang menginjak mereka sehingga mereka menjadi semut kecil didalam kehinaan dan kerendahan mereka.

Ada kaum yang meminum air dingin, segar, dan jernih. Anak-anak mengelilingi bapak-bapak mereka dengan membawa gelas berisi air dari sungai-sungai di surge untuk memberikan minum kepada mereka. Ada kaum yang pada kepala mereka didekatkan naungan yang melindungi mereka dari panas. Naungan itu adalah sedekah yang baik (yang selalu ia keluarkan didunia). Mereka senantiasa begitu selama seribu tahun hingga ketika mereka mendengar suara sangkakala.

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support