"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Selasa, 06 Juni 2023

PERTANGGUNG JAWABAN ANGGOTA TUBUH MANUSIA

Ketiga anggota badan ini merupakan yang paling utama dalam mendapatkan beban hukum taklif. Selain itu, berapa banyak yang telah Allah dan Rasulullah bicarakan mengenai ketiga anggota tubuh yang dimiliki setiap manusia ini.

Hal ini disebabkan karena urgensinya yang mempunyai hubungan erat dengan keimanan kepada Allah serta peran penting dan berpengaruh terhadap keistiqomahan ataupun kesesatan seseorang. Kita juga mengakui betapa besarnya pengaruh dari ketiganya dalam membangun pribadi muslim yang mukmin. Sebab, ketiganya berperan aktif dalam beristiqomah, atau sebaliknya terjerumus dalam hal-hal yang haram.

Karena dengan mata, tatkala aku melihat sesuatu yang haram kemudian aku mengamatinya, mengikutinya, memelototinya, sehingga aku pun membawa mataku ke jalan yang haram. Atau, aku juga bisa menundukkannya dan menahannya, sehingga aku bisa selamat dan berarti telah memilih jalan yang di ridhai Allah.

Demikian pula sama halnya dengan pendengaran. Sebab, telinga juga telah siap mendengarkan segala sesuatu, baik yang haram ataupun halal, yang mubah atau yang haram. Aku bertanggung jawab. Karena itu, aku seharusnya menjaga telinga ku agar tidak mencuri-curi dengar semua yang telah Allah haramkan, atau mendengar berita bohong yang kemudian menyebarkan nya kepada orang lain, sehingga bisa menimbulkan fitnah, Allah Swt berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian prasangka itu dosa. Dan adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat: 12)

            Inilah tanggung jawab telinga. Yaitu, agar tidak mendengarkan yang haram. Allah Swt berfirman:

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semua nya akan diminta pertanggung jawaban.” (QS. Al-Isra’: 36)

            Adapun pertanyaan yang kelak akan Allah tanyakan pada hari kiamat ialah mengapa kalian mendengarkan sesuatu yang tidak dihalalkan bagi kalian? Mengapa kalian melihat sesuatu yang tidak halal untuk kalian lihat? Misalnya aurat.

Adapun tentang hati, maka Allah akan bertanya, “Kenapa kamu berniat kuat dengan hatimu melakukan sesuatu yang tak halal bagimu  untuk meniatkannya? Kenapa hatimu terikat sesuatu yang tak dihalalkan bagimu untukmu secara syar’i? mengapa engkau membenci apa yang disukai Allah dan kenapa pula menyukai apa yang di benci Allah?”

            Rasulullah   bersabda: “Pada hari kiamat seorang hamba akan di datangkan, lalu Allah akan berfirman, “Bukankah Aku telah menjadikan untuk mu mata, telinga, harta dan anak-anak? Dan Aku juga telah menundukkan untuk mu binatang dan tanah dan Aku biarkan kamu mengepalai dan menikmatinya?”

            Dalam riwayat shahih Muslim disebutkan, “Kamu bersenang-senang (maksudnya, kamu menikmati makanan dan minuman). Apakah dahulu kamu tidak meyakini akan bertemu dengan-Ku pada harimu ini? (artinya, tidaklah kalian dahulu memiliki keyakinan bahwa kalian akan bertemu dengan-Ku pada hari ini, yaitu di hari kiamat). Maka orang itu (orang kafir) menjawab,”Tidak!” Maka, Allah berfirman kepadanya,”Hari ini aku akan melupakanmu sebagaimana dahulu kamu telah melupakanku.” (HR. Tirmidzi no. 2352 di shahihkan Al-Albani)

            Maksudnya, aku biarkan kamu berada dalam azab. Sebagaimana dahulu kalian membiarkan syariatku serta menyia-nyiakan agamaku dan tidak percaya adanya pertemuan dengan-Ku.

            Maka, hendaknya setiap insan merasa takut kepada Allah dan bertakwa kepada Nya dalam menjaga pendengaran, penglihatan, dan hal lainnya. Serta, hendaknya menyadari bahwa semua yang berlalu didepan matanya dan lewat telinganya serta yang terbesit dalam hatinya, itu semua kelak akan diminta pertanggung jawaban di hadapan Allah Swt.

            Apabila ia mengarahkannya kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala dari Allah. Akan tetapi, jika ia mengarahkannya kepada kejelekan, maka ia betul-betul telah merugi dan kecewa. Sebab, akan menimbulkan akibat yang berupa penyesalan dan kerugian yang nyata.

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support