Dalam Islam banyak menjelaskan
keberadaan ruh sebelum alam ini, dikatakan bahwa alam ruh sebelum alam ini
sekitar dua ribu tahun lamanya. Islam juga menyebutkan alam lain yang disebut ‘alam
dzar. Diceritakan bahwa pada alam dzar, Tuhan mengambil ‘ahd
dan perjanjian dari makhluk-makhluknya. Kejadian alam itu menurut apa yang
dituturkan oleh ulama sunni sebagai berikut:
Tuhan menciptakan seluruh ruh
manusia sejak nabi Adam as, sampai hari kiamat tanpa ruh itu hidup bergantung
pada sesuatu pun. Kemudian ruh itu hidup selama dua ribu tahun sampai Tuhan
menciptakan badan-badan yang sangat kecil tetapi cermat, badan-badan itu itu
diciptakan seperti badan-badan kita sekarang, lalu Tuhan memasukkan ruh-ruh itu
ke badan-badan itu. Alam yang pertama ketika ruh hidup tanpa bergantung pada
yang lain disebut alam arwah dan alam kedua disebut alam dzar atau alam mistaq.
Tafsir Fakhrurrazi ketika menerangkan surat al-a’raf:173, menyebutkan beberapa
riwayat dan hadits yang bersanad shahih (menurut beliau) bahwa Rasulullah saw,
ketika Tuhan menciptakan nabi Adam as, Tuhan mengusap punggung nabi Adam, dan
dari punggung itu keluar seluruh keturunan nabi Adam sampai hari kiamat berupa
butiran-butiran kecil.
Riwayat lain menjelaskan bahwa Tuhan
menciptakan seluruh ruh manusia dua ribu tahun sebelum badannya di ciptakan
dalam bentuk butiran kecil yang kemudian hidup di alam dzar. Lalu ketika
Tuhan menciptakan nabi Adam (atau sebelum itu) Tuhan ciptakan badan-badan kecil
seperti badan kita sekarang ini, dan sejak itulah ruh hidup bersama badan kecil
ini di alam dzar sebagaimana kita hidup sekarang. Mereka berhubungan satu sama
lain seperti layaknya kita sekarang.
Dari ayat dan riwayat di atas dapat disimpulkan bahwa ruh manusia pada alam sebelum alam ini, bertemu dengan ruh lain yang kemudian membawa pengaruh di alam sekarang ini, (kadangkala kita merasa kenal atau dekat dengan seseorang yang tidak kenal, yang mungkin disebabkan oleh hubungan ruh di alam tersebut) walaupun ia lupa dimana dan bagaimana ia pernah melihat orang itu. Rasulullah saw bersabda bahwa ruh-ruh yang hidup pada masa sebelum alam ini, mengenal satu sama lain dank arena itu siapapun di dunia ini, ketika melihat orang dari golongannya akan tergetar hatinya untuk berbagi rasa dengannya, sepertinya ia merasa bahwa ia kenal dengannya. Keadaan yang sebaliknya akan terjadi jika ruh-ruh itu tidak saling mengenal di alam itu.
Rahasia Alam Arwah-Sayid Hasan Abthahiy
0 Post a Comment:
Posting Komentar