"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Rabu, 21 Juni 2023

Peran Pemimpin yang Dicontohkan Rasulullah SAW

Peran adalah seperangkat perilaku yang diharapkan berkaitan dengan tugas seseorang dalam kedudukan pada suatu unit sosial. Peran juga dapat diartikan sebagai perilaku yang diatur dan diharapkan dari orang dalam posisi tertentu. Pemimpin di dalam organisasi mempunyai peranan, setiap pekerjaan membawa harapan bagaimana penanggung peran berperilaku.

Peran kepemimpinan dapat diartikansebagai seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai dengan kedudukannya sebagai pemimpin. Dalam aplikasinya, peran kepemimpinan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

1.   Servan (pelayan). Memberikan pelayanan pada anak buahnya untuk mencari kebahagiaan dan membimbing mereke menuju kebaikan.

2. Guardian (penjaga). Menjaga komunitas Islam dari tirani dan tekanan. Seperti diungkapkan pada Sahih Muslim No. 4542, yaitu “pemimpin bagi muslim adalah perisai bagi mereka”.

Di dalam kepemimpinan pemakaian konsep pengaruh mempengaruhi memperlihatkan langkah ke arah keadaan umum dan abstraksi, sehingga secara tidak langsung menyatakan adanya pengaruh yang mengubah tingkah laku. Di sini terlihat adanya hubungan timbal balik antara pemimpin dan pengikut yang mana secara singkat dapat dilakukan juga dalam praktek kepemimpinan yang akan mempengaruhi tingkah laku kelompok dan aktivitas kelompok dan pada waktunya anggota kelompok akan mempertanggungjawabkan tindakannyapada pemimpin, sebagaimana firman Allah Swt dalam Surat Huud (11) ayat 61 yang berbunyi:

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَٰلِحًا ۚ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ وَٱسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَٱسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّى قَرِيبٌ مُّجِيبٌ

Artinya: Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)".

Dari ayat di atas jelas bahwa manusia sebagai pemimpin di muka bumi ini ditugaskan untuk memakmurkan bumi dan seisinya, sehingga sehingga saling interaksi antar anggota dari suatu kelompok akan menciptakan semacam sub-emosional, semua orang akan meningkat seleranya sesuai dengan rasanya sup tersebut. Tetapi pemimpin adalah penambah bumbu/penyedap yang paling kuat dalam suatu organisasi ataupun di dalam perusahaan. Mengapa? Karena Pada dasarnya semua orang sudah dapat dipastikan tentu akan mengamati setiap gerak, gaya dan tingkah laku pemimpin tersebut. Secara tidak sadar orang orang yang ada disekitarnya akan memperoleh isyarat emosi, ketika pemimpin yang mereka senangi memberikan contoh.

 Hasil penelitian mengemukanan bahwa ketika seorang pemimpin mengungkap beberapa strategi dalam memainkan perannya dalam menentukan emosi bersama, dimana para pemimpin dengan gayanya yang khas berbicara dan ketika itu sudah dapat dipastikan bahwa bawahan akan mendengarkannya dengan seksama. Pada umumnya pertama kali dalam berbicara pemimpin akan mengemukakan pokok masalah, dan bawahan memberi komenttar sehingga selanjutnya sebagai pemimpin tentu akan memusatkan perhatiannya pada komentar. Dalam hal ini pemimpin mempunyai beban khusus untuk mengatur kelompok, dengan menawarkan suatu cara untuk menginterpestasikan dan akan bereaksi secara emosional untuk situasi tertentu. Selanjutnya anggota kelompok biasanya melihat reaksi dan tanggapan pemimpin dan mereka meniru reaksi pemimpin. Sehingga dalam beberapa hal terkadang pemimpin menetapkan standar emosional.

Pada dasarnya ketika pemimpin memberi pujian, mengkritik sifat baik atau buruk, memberi dukungan atau tidak mau tahu kebutuhan masyarakat, mereka dapat mengemas misi kelompok itu dengan cara-cara yang dapat memberikan arti lebih ke kontribusi masing-masing anggota kelompok. Sebagai pemimpin dapat memandu dengan cara yang lebih jelas dalam pekerjaan mereka dan itu mendorong fleksibilitas, memberikan kebebasan orang untuk mengungkapkan perasaan mereka dan bagaimana cara mendapatkan pekerjaan. Semua upaya ini penting artinya dalam menentukan dampak emosional pemimpin. Dengan demikian pada dasarnya setiap manusia setiap manusia atau pemimpin itu harus mempunyai daya tarik.

Sehingga bila ada sementara orang yang beranggapan bahwa mengabaikan pimpinan yang emosional boleh boleh saja, tetapi perlu diketahui tentunya bagaimanapun seorang pemimpin tentu mungkin memiliki kemahiran/keahlian untuk bertindak yang justru ini mungkin merupakan salah satu kekuatannya, penggunaan kekuatan yang jelas pada pikiran emosional akan menjadi daya tarik tersendiri bagi orang orang yang ada disekitarnya.

Oleh : Ade Hamid Al-Faridho

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support