"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Sabtu, 21 Januari 2023

TIPS MEMBANGUN HUBUNGAN GURU DAN MURID

 

Oleh: Mhd. Reza Fahlevi, M.Pd

Tips membangun hubungan antar guru dan siswa ini saya kutip dari Buku Teach Like Finlandia (Mengajar Seperti Finlandia) oleh Timothy D. Walker. Merupakan sebuah pengalaman seorang penulis dari Amerika Serikat yang mengajar di Finlandia tepatnya di Ibukota Helsinki. Walker menuliskan rahasia-rahasia ini, dan artikel-artikel nya kerap menuai tanggapan antusia. Dalam buku nya, ia mengumpulkan semua temuan tersebut dan menjelaskan pada para pengajar, cara untuk mengimpelementasikannya. Dan Tips membangun hubungan antara guru dan murid merupakan salah satu strategi nya diantara 33 strategi sederhana untuk kelas menyenangkan. Berikut penjelasan singkat yang saya kutip dari Timothy D. Walker mengenai Tips membangun hubungan guru dan murid.

Sebagai guru, kita paham kalau perlu waktu untuk mengenal siswa kita dengan baik, dan bagi banyak pendidik di seluruh dunia, akan terasa sulit jika mereka terpaksa melambaikan selamat tinggal selamanya kepada anak-anak disetiap akhir tahun ajaran, ketika pada akhirnya mereka berhasil menjalin ikatan yang kuat dengan mereka. Sementara cukup langka dalam pengalaman saya untuk menemukan pendidik di Amerika yang “terhubung” dengan siswa mereka, dengan kualitas yang sama seperti para guru di Finlandia, ada beberapa langkah sederhana untuk mempercepat proses membangun hubungan guru dan murid yang kuat.

Satu praktik yang saya implementasikan pertama kali di Finlandia adalah dengan tegak berdiri di depan pintu dan menyapa nama mereka satu persatu saat mereka memasuki kelas. Saya pribadi lebih suka fist bumps, jabat tangan, atau high fives. Beberapa murid Helsinki terkadang bercanda, berusaha mengendap melewati saya tanpa menyapa dan itu menjadi guyonan di antara kami. Rutinitas ini adalah sesuatu yang dapat menjadi peluang guru untuk mengenal setiap siswa, memberi pesan bahwa kita melihat mereka secara individual, bukan sekedar sekumpulan anak. Dalam momen singkat di depan pintu tersebut, kadang saya memuji seorang anak dengan rambut barunya atau bertanya tentang suatu peristiwa olahraga. Ada beberaoa hal kecil, hanya untuk mengatakan “Saya melihatmu.” Saat saya mengakhiri kelas, saya akan menutupnya dengan cara yang sama ketika saya memulainya. Kadang saya berdiri dekat pintu kelas, siap mengiringi mereka pulang dengan ucapan selamat tinggal yang ceria.

Praktik sederhana lain yang saya gunakan di Finlandia, yang membantu saya untuk secara porposional menjalin hubungan dengan murid-murid saya adalah makan siang bersama dengan mereka. Di sekolah Helsinki, guru-guru di minta untuk mengawasi kelas mereka selama makan siang, sehingga tidak sulit bagi saya untuk berbagi makanan dengan murid saya. Ini hanya membutuhkan sedikit niat saja. Umumnya, para guru selama jam makan siang dapat memilih untuk duduk di tempat yang sudah disediakan atau duduk bersama siswa mereka. Saya berusaha untuk melakukan keduanya secara bergantian, karena saya rasa penting untuk meluangkan waktu menjalin relasi baik dengan rekan kerja saya begitu juga dengan anak-anak saya dikelas. Meskipun istirahat makan siang saya hanya 20 menit, ini memberi saya cukup waktu untuk bercakap-cakap santai dengan siswa saya. Kami sering bercanda dan diskusi soal kesenangan dan minat kami. Kadang saya mendapat pertanyaan tentang kehidupan di Amerika.

Di dalam kelas, saya menemukan bahwa, sebagai guru, kita perlu memodelkan suatu intensitas focus selama pelajaran, sehingga siswa kita tahu bahwa inilah waktunya untuk memusatkan perhatian terhadap suatu pembelajaran, namun saya juga telah melihat bahwa kesempatan-kesempatan untuk bergerak perlahan dengan para murid saat makan siang, contohnya merupakan hal yang tidak kalah penting juga.

Jika anda tertarik dengan ide makan siang bersama murid-murid anda, saya menyarankan agar anda memulainya secara perlahan-lahan. Pertama, anda meluangkan satu jam makan siang setiap minggu untuk duduk bersama beberapa murid. Karena pada akhirnya penting bagi anda untuk makan bersama dengan setiap murid, mungkin anda akan terbantu untuk membuat catatan sederhana dengan siapa anda duduk dan kapan.

Selain menyapa siswa-siswa kita dan makan siang bersama mereka ada sesuatu yang dapat kita lakukan diluar sekolah yang sangat berdampak positif pada hubungan kita dengan anak-anak dikelas: Kunjungan rumah. Di Helsinki saya tidak terfikir untuk melakukan kunjungan rumah. Bagian yang paling menantang yang saya pelajari adalah mengatur waktu kunjungan, karena banyak keluarga yang sulit untuk dihubungi selama musim liburan. Namun begitu rencana kunjungan terjadwal, kunjungan itu sendiri hanya memerlukan sedikit persiapan. Saya cukup membawa pena dan buku catatan. Di dalam buku catatan, saya punya daftar pertanyaan sebagai bahan pertimbangan selama kunjungan, yang diberi oleh guru mentor Amerika saya. Pertanyaan yang muncul bisa kita mulai dari “Apa hobi anak anda?” hingga “Apa yang menjadi harapan anda di tahun pelajaran ini?”

Kunjungan yang saya lakukan terdiri dari 2 bagian. Pertama, biasanya saya menghabiskan waktu bersama murid saya, mengobrol, dan jika mereka mau, saya akan berkeliling rumah mereka sambil mendengarkan hal apa saja yang sangat berarti bagi mereka. Kemudian saya akan bertemu dengan orang tua wali mereka, dan mendengar pemahaman mereka tentang anak-anak mereka, demikian juga harapan mereka di tahun ajaran berikutnya.

Salah satu manfaat terbesar dari kunjungan rumah adalah bahwa kegiatan ini memberi sinyal kepada para murid dan orang tua wali mereka bahwa kita peduli, ingin mengenal setiap anak. Saya pikir kunjungan rumah berguna khusus nya untuk guru yang hanya punya 1 tahun mendampingi kelompok anak tertentu, karena para pendidik tersebut tidak seperti guru Finlandia hanya memiliki sedikit kesempatan untuk mengenal siswa mereka dan orang tua atau wali mereka dalam beberapa tahun.

Parktik sederhana ini secara rutin menyapa murid, makan siang bersama mereka secara teratur, dan melaksanakan kunjungan rumah adalah beberapa cara untuk memperdalam hubungan guru dan murid. Saya percaya bahwa guru-guru yang berkomitmen untuk mengenal murid-murid mereka suka tidak suka akan mengembangkan berbagai macam metode (seperti yang sudah saya sebutkan) untuk mengenal murid-murid itu dengan lebih baik, yang pada akhirnya akan berkontribusi dalam membentuk rasa dimiliki dari setiap siswa dan, konsekuensinya, seluruh tingkat kebahagiaan  dikelas mereka.

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support