"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Kamis, 19 Januari 2023

TANDA-TANDA HATI YANG SAKIT

                                       

 Hati yang sakit adalah ketika berfungsi sebagaimana ia di ciptakan, seperti mengenal Allah, mencintai-Nya, rindu untuk bertemu dengan-Nya, kembali kepada-Nya, dan lebih memilih kesemuanya itu dari pada setiap hawa nafsu. Seandainya seorang hamba mengetahui segela sesuatu, tetapi ia tidak mengenal Tuhannya, maka seakan-akan ia tidak mengetahui  apapun walupun ia dapat meraih seluruh bagian dunia, kenikmatannya, kesenanngannya dan tidak mendapat cinta Allah, rindu kepada-Nya, dan damai bersama-Nya. Seakan-akan ia tidak pernah memperoleh kelezatan, kenikmatan, ketentraman jiwa. Bakhan jika hati kosong dari hal-hal tersebut, maka perolehan dunia dan kenikmatan-kenikmatan itu akan terbalik menjadi azab. Dia akan tersiksa dari dua sisi atas sesuatu yang seharusnya ia nikmati.

Terkadang hati menjadi sakit dan bertambah parah sakitnya, akan tetapi pemiliknya tidak mengetahui karena kesibukan dan berpaling untuk mengetahui kesehatan hati dan sebab-sebabnya. Bahkan hatinya telah mati dan pemiliknya tidak menyadari. Berikut tanda-tanda nya:

a.       Ia tidak merasakan sakit luka yang diakibatkan dari perbuatan buruk.

b.      Kebodohan akan kebenaran dan akidahnya yang sesat tidak membuatnya menderita.

Karena ketika hati itu hidup, maka ia akan merasakan sakitnya perbuatan buruk yang menimpa dan merasakan pedihnya ketidaktahuan akan hal yang benar-benar sesuai tingkat kehidupan hati.

Kesabaran harus menjadi pondasi yang kuat dalam mengobati Hati yang sakit. Terkadang ia merasakan sakitnya hati, namun pahitnya obat dan pedihnya bersabar terasa lebih berat. Ia lebih memilih sakit dari pada menanggung tersiksa karena obat, karena obat sakit hati itu adalah dengan melawan nafsu. Hal ini adalah yang paling sulit baginya, padahal tidak ada yang paling bermanfaat selain berobat.

Sesekali jiwanya bertahan sesaat untuk bersabar, namun kemudian niatnya rusak dan tidak dapat diteruskan karena dangkalnya ilmu pengetahuan dan pandangan, juga kesabaran yang lemah.

Bagaikan orang yang menempuh jalan yang menakutkan demi mencapai puncak keamanan. Ia tahu jika bersabar maka ketakutan akan hilang dan akan mendapatkan  rasa aman. Ia membutuhkan kuatnya sabar dan keyakinan untuk mendapatkan tujuannya. Di saat kesabaran dan keyakinannya melemah. Apalagi jika tidak ada orang menemani dan ia resah dengan kesendirian. Dia akan berkata, “ Kemana orang-orang pergi? Aku butuh petunjuk mereka. Hal inilah yang akan dilakukan kebanyakan manusia yang akan merusak mereka.

Dari penjelasan di atas apakah hati kita termasuk hati yang sakit ? yang apabila melakukan suatu kemaksiatan seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Dan menganggap enteng dosa tersebut, seolah-olah dosa-dosa yang dilakukan akan tergantikan dengan amal ibadah yang pernah dilakukan atau akan dilakukan di masa yang akan datang (bertaubat). Ketika hati mu mati maka dirimu bagaikan bangkai yang berjalan di atas bumi. Begitulah perumpamaan nya. Selagi hati kita masih utuh, mari dirawat dan dijaga untuk tetap utuh dan bersih, bagi hati yang sakit teruslah bersabar untuk mengobatinya temui orang-orang yang kamu anggap sholeh dan minta lah nasehatnya. Bergaul lah dengannya itu akan membuat dirimu kuat dalam mengobati hati yang sakit.

 

Dikutip dalam Kitab: Thibbul Qulub-Ibnu Qayyim Al Jauziyyah

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support