Oleh: NURMAYANI
Pendahuluan
Pendidikan adalah suatu peristiwa
penyampaian atau proses transformasi.Dalam proses transformasi itu, antara
subyek (yang menyampaikan materi) dengan obyek (yang menerima penyampaian
materi) terdapat hubungankomunikasi yang tentunya tidak dapat berlangsung dalam
ruang hampa melainkan dalam suasana mengandung makna dan tujuan.
Hubungan komunikasi tersebut dilakukan melalui
kegiatan pengajaran. Ayat yang mengisyaratkan tentang makna Alquran yang
menyangkut dengan metode pengajaran terdapat dalam surat al- Maidah yang
artinya: “Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.
dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak
menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”.
Rasulullah Saw sebagaimana penerus
Alquran, bertugas untuk menyampaikan apa yang telah diturunkan oleh Allah Swt
kepadanya yang tentunya memiliki metode yang tepat dalam menyampaikannya.
Ayat-ayat Alquran mengandung makna bahwa ada patokan fundamental tentang
pendidikan dalam Alquran. Hal ini dapat di pahami bahwa pendidikan adalah suatu
peristiwa “komunikasi” yang berlangsung dalam situasi dialogis antara subjek
dan objek. Dalam makalah ini penulis akan membahas, pengertian metode
pendidikan islam, karakteristik metode pendidikan Islam, dasar-dasar
pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan metode dalam pendidikan Islam,
metode-metode pendidikan Islam study nomenklatur.
A. Pengertian Metode Pendidikan Islam
Secara etimologi, metode berasal dari dua kata, yaitu meta yang berarti melalui dan hodos yang berarti jalan atau cara. Dengan demikian, dari sudut pandang ini maka metode dapat dimaknai sebagai jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan secara terminologi, runes, sebagaimana dikutip Nooryan memakai metode sebagai prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan, suatu tekhnik mengetahui yang dipakai dalam proses mencari ilmu pengetahuan, dan ilmu yang merumuskan aturan-aturan tentang sesuatu. Menurut prof. Mohd. Athiyah al- Abrasy dalam bukunya “ruh attarbiyah wata’alim: Ia adalah jalan yang kita ikuti untuk memberi faham kepada muridmurid segala macam pelajaran, dalam segala mata pelajaran, ia adalah rencana yang kita buat untuk diri kita sebelum kita memasuki kelas, dan kita terapkan dalam kelas itu sesudah kita memasukinya.
Dalam Bahasa Arab, kata metode diungkapkan dalam berbagai kata. Terkadang digunakan kata at-Thariqah, al-Manhaj, atau al-Wasilah. at-Thariqah berarti jalan, al-Manhaj berarti sistem, sedangkan al-Wasilah berarti perantara atau mediator. Jadi kata Arab yang lebih dekat dengan metode adalah at-Thariqah asal kata dari tharaqa dengan bentuk pluralnya tharaa’iq yang artinya as-Sirah, al-Halah, al-Mazhab, al-Khathu Fi Asyai dan Nasijatun Mustatilatun,7 yang berarti langkah-langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Mahmud Yunus8, mengartikan at-Thariqah adalah perjalanan hidup, hal, Mazhab dan metode begitu juga menurut Munawwir.
Dalam Alquran surat An-Nahl ayat125 yang artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Pada ayat Alquran diatas dijelaskan bahwa pada tingkat penerapan,metode yang digunakannya adalah metode talqin, diskusi, metode penugasan, bimbingan dan metode lainnya. Metode talqin ini dilakukan dengan terlebih dahulu memperdengarkan bacaan oleh salah seorang murid yang agak pandai baru diikuti oleh yang lainnya. langkah ini dalam sistem pendidikan modern dengan istilah tutor sebaya, suatu sistem yang mencoba memanfaatkan peseta didik yang agak pandai untuk membantu temannya yang agak tertinggal. Kemudian menggunakan metode diskusi, metode ini sering digunakan pada siswa-siswi tingkat akhir dikelas, untuk mendiskusikan suatu masalah yang sering dibaca disuatu kitab
B. Karakteristik Metode Pendidikan Islam
Islam sebagai sebuah diktum keilahian
dengan alquran dan hadits sebagai code ethic merupakan dasar pelaksanaan
pendidikan Islam, dengan kata lain ideologi pendidikan Islam adalah Alquran dan
Hadits. Dengan demikian, maka karakteristik pendidikan Islam adalah karakteristik
Alquran dan Hadits. Konsekuensi dari karakteristik pendidikan Islam berdasarkan
alquran dan hadits adalah: 1. penekanan pada pencarian ilmu pengetahuan,
penguasaan dan pengembangan atas dasar ibadah kepada Allah swt, 2. penekanan
pada nilai-nilai akhlak, 3. pengakuan akan potensi dan kemampuan seseorang
untuk berkembang dalam suatu kepribadian, 4. pengamalan ilmu pengetahuan atas
dasar tanggung jawab kepada tuhan dan m.asyarakat manusia.
Menurut asy-Syaibani keterkaitan metode dengan berbagai faktor yang mendasari aplikasi metode dalam operasionalisasi pendidikan Islam, yaitu: (a) Metode mengajar yang berdasar pada alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan padanya. (b) Metode yang didasarkan pada arah yang diikutinya dalam menggunakan fakta. (c) Metode yang berdasar pada penyusunan bidang studi. (d) Metode yang berdasar pada tujuan yang dituju oleh pendidik. (e) Metode yang berdasar pada tujuan murid. (f) Metode yang berdasar pada hubungan timbal balik antara guru dan murid. (g) Metode yang berdasar pada timbal balik antara murid. (h) Metode yang berdasar pada derajat keturut sertaan murid-murid. (i) Metode yang berdasar pada derajat kebebasan berfikir. (j) Metode yang berdasar pada cara yang digunakan dalam ulangan dan penilaian. (k) Metode yang berdasar pada indera luar.
C. Dasar-dasar Pertimbangan Penggunaan Metode dalam Pendidikan Islam.
Sebagaimana Islam mengajarkan bahwa apa
yang kita lakukan haruslah menggunakan ilmu yang kita miliki sebagai bentuk
pertanggung jawaban manusia pada Allah swt. Begitu pula bahwa penggunaan metode
dalam pendidikan Islam juga memiliki beberapa pertimbangan yang harus diikuti,
ada beberapa maslahat yang harus dipenuhi dalam menggunakan metode, seperti
maslahat agama, akal, usia peserta didik dan lain-lain.
Dalam tataran praktikal, suatu hal yang harus diingat oleh semua pendidik adalah bahwa tidak satupun dari metode diatas yang bisa digunakan untuk semua bahan dan tujuan pembelajaran.
D. Metode-Metode pendidikan islam:studi nomenklatur
Dari beberapa metode diatas, dalam makalah yang terbatas ini akan diuraikan beberapa metode yang diisyaratkan dalam alquran: (1) Metode Teladan (2) Metode Ceramah (3) Metode Nasehat (4) Metode Diskusi (5) Metode Targhib dan Tarhib (6) Pendidikan dengan Adat Kebiasaan (7) Metode perumpamaan (8) Pendidikan dengan memberi perhatian.
Penutup.
Metode adalah jalan atau cara yang dapat
mengantarkan seseorang untuk dapat sampai kepada tujuan yang diinginkan. Oleh
karena itu metode pendidikan Islam adalah jalan atau cara yang digunakan para pendidik
untuk mengantarkan anak didiknya kearah kesempurnaan / kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dalam Islam terdapat beberapa metode pengajaran dan pendidikan yang bersumber
dari Al-Qur’an dan Hadist seperti metode nasehat, dialog, diskusi, ceramah,
cerita perumpamaan, keteladanan, dan lain-lain sebagainya. Untuk memilih dan
menetapkan penggunaan suatu metode dalam pembelajaran,seorang pendidik perlu
memperhatikan dasar-dasar umum yang menjadi landasan penggunaan metode
tersebut, yaitu: berdasarkan agama, biologis, psikologis, sosial, dan lain
sebagainya.
0 Post a Comment:
Posting Komentar