Gen
Saladin |
Yang
terjadi baru-baru ini
Seorang
polisi Polisi Kereta Api menembak mati tiga penumpang Muslim. Setelah menembak,
dia memuji pemimpin Nasionalis Hindu Modi & Yogi.
Gadis
kecil muslimah diperkosa oleh geng dan videonya diedarkan oleh mereka sebagai
tindakan membanggakan.
Seorang
wanita muslimah diserang, pakaiannya dirobek di depan umum oleh sekelompok pria
India dan ketika seorang pria muslim mencoba menyelamatkannya, dia hampir mati
digantung. Orang-orang itu berteriak,
"Ini pemerintah kami, kami akan melakukan apa pun yang kami
inginkan."
Dua
siswa muslim sebuah Madrasah yang pulang dari pasar dihentikan dan dipukuli
oleh penduduk setempat.
Seorang
Muslim terbunuh sementara lima lainnya selamat dari hukuman mati tanpa
pengadilan.
Sebuah
masjid dibakar dan imam ditembak mati oleh ekstremis agama setempat.
India
nyatanya tak baik-baik saja. Ada banyak kekerasan terhadap Kaum Muslimin sejak
pemisahan India pada tahun 1947, seringkali dalam bentuk serangan kekerasan
terhadap Muslim oleh massa ekstremis agama setempat. Dalam buku "Islam and
the Secular State: Negotiating the Future of Shari'a", dinyatakan lebih
dari 10 ribu orang telah tewas dalam kekerasan komunal Hindu-Muslim sejak tahun
1950 dalam 6.933 kasus kekerasan komunal antara tahun 1954 dan 1982.
Efek
Pembenturan Penjajah
Salah
satu Akar kekerasan anti-Muslim di India nyatanya berasal dari kebijakan
memecah belah yang dibuat oleh penjajah selama periode pemerintahan Inggris.
Mereka melihat umat Hindu dan Kaum Muslimin bekerja sama dalam pemberontakan
melawan East India Company), dan pembagian India menjadi Pakistan yang
mayoritas Muslim dan negara bagian India dengan minoritas Muslim.
Semakin
lama, pembelahan ini makin parah apalagi dengan munculnya pemikiran di tengah
masyarakat agama mayoritas setempat bahwa mereka adalah ras terbaik dan tidak
ada tempat bagi muslim di India. Sejak mantan pemimpin BJP LK Advani membawa
ideologi Hindutva ke arus utama politik India melalui Ram Rath Yatra, serangan
kekerasan terhadap minoritas Muslim telah meningkat. Para pemerhati kebijakan
publik India berpendapat bahwa retorika, politik, dan kebijakan anti-Muslim
terbukti bermanfaat bagi para pemimpin Hindutva, terutama BJP, dan karena
menguntungkan politik mereka.
Tingkat
Kelahiran Umat yang Tinggi
Tingkat
kelahiran yang lebih tinggi di kalangan Umat Muslimin telah menjadi tema
pembahasan berulang yang digaungkan oleh kaum ekstremis kanan. Mereka mengklaim
bahwa tingkat kelahiran yang lebih tinggi di kalangan umat Islam adalah bagian
dari rencana untuk mengubah umat Hindu menjadi minoritas di negara mereka
sendiri, sebagaimana diungkap oleh Constanze Weigl dalam "An Ethnographic
Study in a Low-income Community in Urban North India."
Sejak
Kapan Islam Sampai ke India?
Jika
kita simpulkan, Islam telah sampai ke India di masa generasi Tabi'in. Ia
dimulai pada tahun 712, setelah pembebasan Sindh dan Multan oleh kekhalifahan
Umayyah. Sejak akhir abad ke-12 dan seterusnya, banyak kesultanan Muslim
memimpin anak benua tersebut, terutama kesultanan Delhi dan Mughal. Berbagai
kerajaan Muslim lainnya menguasai sebagian besar Asia Selatan dari pertengahan
abad ke-14 hingga akhir abad ke-18, termasuk Kesultanan Bahmani, Benggala,
Gujarat, Malwa, Mysore, Karnatik, dan Deccan.
Tahukah
kamu? Di masa kepemimpinan muslimin Mughal atas India, negeri itu pernah
menjadi yang paling kaya di dunia. Ada masanya ketika India memproduksi 24,5%
dari manufaktur dunia sampai tahun 1750.
Referensi:
1.
India's Deindustrialization in the 18th and 19th Centuries
2.
Concise History of Islam
3.
المسلمون في الهند من تاريخ عظيم إلى واقع أليم ـ مظاهر وأسباب
4.
Islam and the Secular State: Negotiating the Future of Shari'aj
Rumah Dakwah As Sakinah
0 Post a Comment:
Posting Komentar