"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Rabu, 30 Agustus 2023

BIOGRAFI SINGKAT IMAM MUSLIM ULAMA PENTAKHRIJ HADIS

Imam Muslim Nama lengkap Imam Muslim adalah Abū Ḥusain Muslim bin Hajjāj bin Muslim bin Kausyaż al-Qusyairī an-Naisaburī. Dilahirkan di Naisabur, Iran pada tahun 204 H. Tidak ada informasi yang menjelaskan siapa dan bagaimana keluarganya. Menurut sebuah sumber, Imam Muslim berasal dari keluarga saudagar yang bernasib baik, memiliki reputasi dan sikap yang ramah. Aż-Żahabi menyebut keluarga Imam Muslim dengan sebutan “Muhsin Naisabur” (dermawan Naisabur). Seperti anak-anak pada zamannya, Imam Muslim memulai pendidikan pertamanya dengan belajar Al-Qur’an dan bahasa Arab. Pada usia 12 tahun ia memulai mempelajari hadis. Untuk keperluan ini, Imam Muslim harus meninggalkan kota kelahirannya, Naisabur. Ia mulai tekun mempelajari matan hadis dan melacak sanadnya dengan berguru kepada ulama-ulama ahli hadis di berbagai kawasan dunia Islam. Imam Muslim mengunjungi berbagai ulama hadis ternama di Hijaz, Irak, Syam, Mesir dan lain-lain.

Di Khurasan ia berguru kepada Yahya bin Yahya dan Ishāq bin Rahawaih; di Rai, Asia Tengah, ia belajar kepada Muh ̣ammad bin Marham dan Abū Ansār. Di Irak ia belajar kepada Imam Ah ̣mad bin Ḥanbal dan Abdullah bin Maslamah; di Hijaz ia berguru kepada Sa’id bin Mansur dan Abu Mas’ab; dan di Mesir ia berguru kepada Amr bin Sawad dan Harmalah bin Yahya. Ketika Imam al-Bukhārī berkunjung ke Naisabur, Imam Muslim sering menemuinya untuk berguru. Selain aktif belajar dan mengajar ilmu hadis, Imam Muslim juga aktif menulis berbagai kitab.

Di antara karya-karya Imam Muslim adalah Al-Jāmi’ aṣ-Ṣaḥīḥ, al-Musnad al Kubra, Kitāb al-Asma wa al-Kuna, Kitāb al-‘Ilal, kitāb al-Aqran, kitāb Su’alatih Ahmad bin Hambal, kitāb al-Intifa bi Uhub al-Siba’, Kitāb al-Muhaḍramain, Kitāb Man Laisa Lahu Ila Rawin Wahid, Kitāb Aulād as-Sahabah, Kitāb Auham, dan lain-lain. Di antara buku hadis yang beliau tulis tersebut, al-Jāmi’ aṣ-Ṣaḥīḥ atau yang lebih dikenal dengan Saḥ īḥ Muslim ̣ berisikan 4.000 hadis yang merupakan hasil penyeleksian dari 12.000 hadis yang dihitung secara berulang, atau pendapat lain sebanyak 7.275 hadis secara terulang-ulang. Menurut Fuad Abd al-Baqī sebanyak 3.033 hadis tanpa diulang. Buku itu disusun selama 12 tahun. Para ulama menilai baik Sahīḥ al-Bukhāri ̣ dan Ṣaḥīḥ Muslim, keduanya merupakan kitab yang paling sahih setelah al-Qur’an, dan mayoritas mereka menilai Ṣaḥīḥ al-Bukhāri lebih sahih, sedangkan Ṣaḥīḥ Muslim lebih indah sistematika penulisannya.

Al-Khātib al-Bagdādī berkata: “Saya melihat Abu Zar’ah dan Abu Ḥātῑm, keduanya mendahulukan Muslim bin Hajaj dalam hal mengetahui hadis sahih dari guru-guru keduanya.”

Menurut penelitian para ulama, persyaratan yang ditetapkan Imam Muslim dalam kitabnya pada dasarnya sama dengan penetapan Ṣaḥīḥ al-Bukhārī. Ibnu Ṣalāh ̣ mengatakan bahwa persyaratan Imam Muslim dalam kitab Ṣaḥīḥ-nya adalah : Hadis itu bersambung sanadnya - Hadis diriwayatkan oleh orang kepercayaan (śiqqah) dari generasi permulaan sampai akhir - Terhindar dari syużūż dan `illah. Hanya saja yang membedakan antara Imam al-Bukhāri dan Imam Muslim adalah pada pengertian ittisāl as-sanad bersambsung sanad. Menurut al-Bukhari, ittisal as-sanad berarti seorang periwayat harus benar-benar bertemu (dengan penyampai hadis. Sedang menurut Imam Muslim, ittisal as-sanad itu berarti hidup semasa.

Karena kercermatan, ketelitian, ketekunan, dan kejujurannya dalam mencari, mengumpulkan dan menuliskan hadis, maka peringkat Imam Bukhari dan Muslim diantara pemuka-pemuka hadis, masing-masing berada pada peringkat pertama dan kedua. Imam Bukhari dan Muslim disebut dengan panggilan kehormatan “al-Syaikhani” (dua guru besar”) dalam hadis. Sedangkan hadis yang disepakati oleh keduanya disebut Muttafaqun ‘Alaih.

Imam Muslim wafat pada Minggu sore, dan dimakamkan di kampung Nasr Abad, salah satu daerah di luar Naisabur, pada hari Senin, 25 Rajab 261 H / 5 Mei 875 M. dalam usia 55 tahun.

Abū Dāwud pernah memperlihatkan kitab Sunan Abū Dāwud kepada Imam Ahmad bin Hanbal. Dengan bangga Imam Ahmad memujinya.

Sumber : Ilmu Hadis kementerian Agama RI

NB : Untuk Kalangan Siswa Madrasah Aliyah Kelas X

 

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support