"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Rabu, 16 Agustus 2023

Matahari di Tangan Kananku dan Rembulan di Tangan Kiriku

Untuk melenyapkan cahaya Islam, kaum kafir Quraisy bersepakat untuk membunuh Muhammad. Namun sebelum mengambil langkah lebih jauh, mereka menemui pelindungnya, Abu Thalib.

Kepada Abu Thalib mereka katakana, “Keponakan anda mencaci maki sesmbahan dan agama kami, menyebut kami adalah orang jahil. Dia juga bilang bila nenek moyang kami adalah orang sesat. Sekarang hokum dia atau biar kami yang melakukan. Kami tidak bisa bersabar lagi menghadapinya.”

Abu Thalib menyadari situasi gawat yang dihadapinya. Ia memanggil Muhammad dan menceritakan semua yang dikatakan oleh pembesar Quraisy. Ia berkata, “Jagalah dirimu dan diriku dan jangan membenaniku dengan sesuatu yang melebihi kemampuanku.”

Dengan tenang dan teguh hati, Muhammad menjawab, “Walaupun mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan rembulan ditangan kiriku agar aku berpaling dari risalah yang aku bawa, aku tidak akan berhenti sampai Allah mengantarkan aku pada kejayaan Islam atau aku binasa karenanya.”

Tersentuh oleh nada tinggi dari jawaban keponakan tersayangnya, Abu Thalib menjawab, “lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan! Demi Tuhan pemelihara Ka’bah, aku tidak akan menyerahkanmu pada mereka.”

(Sumber: The Prophet and Islam, A. Hakim Khan)

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support