Sumber
Ilmu.com-Sahabat blogger, kali
ini saya tertarik membahas tentang keutamaan fakir dan miskin. Hal ini penulis
lakukan untuk memberikan kabar gembira bagi saudara kita yang nasibnya berada
dibawah kita, yaitu ekonomi menengah kebawah. Walaupun demikian harus tetap
disyukuri yaa pemberian dari Allah.
Sebagian orang fakir dan miskin mungkin
mengeluh dengan keadaan ekonomi yang tidak kunjung membaik, meskipun sudah
bekerja seharian, banting tulang kerja sana-sini untuk mendapatkan uang
tentunya uang tersebut digunakan keperluan sehari-hari, baik itu biaya makan,
pakaian, pendidikan bahkan biaya pengobatan keluarganya yang sedang sakit atau
yang lainnya.
Mengeluh dan mengutuk bukanlah jalan yang
baik, setiap yang Allah ciptakan di dunia ini kesemuanya berpasang-pasangan. Ada
sehat ada pula sakit, ada si kaya dan si miskin, lapang dan sempit dan lain
lain. Kesemuanya itu merupakan ujian dari Allah. Si kaya diuji dengan syukurnya
sedangkan si miskin diuji dengan sabarnya. Maka sabarlah maka engkau akan
memperoleh sesuatu yang luar biasa bahkan diluar dugaan manusia, ada kado yang
indah untuk orang-orang fakir dan miskin. Nabi Saw bersabda: “Kulihat Surga kebanyakan penghuninya adalah
orang-orang fakir dan kulihat neraka kebanyakan penghuninya wanita”. (HR
Bukhari)
Hadis diatas merupakan salah satu kado
dari Allah untuk orang-orang fakir dan miskin yang sabar, bertawakal, yang berbaik
sangka kepada Allah, senantiasa mengerjakan perintah takwa dan amal kebaikan
lainnya. Untuk selanjutnya simak penjelasan dibawah ini apa saja keutamaan bagi
mereka orang-orang fakir-miskin!
Suatu ketika para fuqara mengirimkan
seorang wakilnya untuk menghadap Rasulullah Saw katanya: “Ya Rasulullah, kami
atas nama wakil para fuqara menghadapmu, Jawab Nabi Saw: Selamat berjumpa
dengan mu dan mereka, engkau datang mewakili orang-orang yang disenangi Allah,
lalu katanya: Ya Rasulullah, orang-orang fakir kami mengatakan, bahwa:
Orang-orang kaya mampu melakukan segala amal baik, ibadah haji mereka mampu
melakukannya karena memiliki uang, sedang kami tidak, sedekah mereka mampu,
kami tidak dan ketika mereka sakit, mereka mampu membiayainya, sedang kami
tidak. Jawabnya: “Sampaikan kepada mereka, bahwa jika mereka bersabar akan
memproleh 3 pahala yang tidak diperoleh orang-orang kaya, yaitu:
Pertama, di dalam surga ada mahliga yang
terbuat dari mira delima yang berwarna merah, para penghuni surga melihatnya
seperti masyarakat dunia melihat bintang dilangit, siapapun tidak boleh masuk
ke dalamnya, kecuali, Nabi Fakir, syuhada fakir, dan mukmin fakir.
Kedua, fuqara masakin lebih dulu masuk surga
500 tahun (waktu dunia) sebelum
orang-orang kaya, mereka bebas bergembira dan Nabi Sulaiman dan Daud As
masuknya ke surga 40 tahun sesudah para nabi lainnya, akibat diberi kerajaan
dunia.
Ketiga, bacaan tasbih, tahmid, takbir dan
tahlil para fuqara masakin, jauh lebih unggul dibandingkan dengan bacaannya
orang kaya sekalipun mereka tambah dengan sedekah 1000 dirham, demikian pula
amal kebaikan lainnya. Kemudian wakil fuqara itu pulang menyampaikan kabar
gembira dari Nabi Saw kepada rekan-rekannya, Jawab mereka: “Kami rela ya Allah,
dan kami sangat lega hati.”
Abu Dzar r.a Rasulullah Saw berwasiat 7
perkara, yang tidak boleh aku tinggalkan, yaitu:
1.
Mendekati dan
menyayangi fakir-miskin
2.
Senantiasa memandang
ke (pada orang di) bawahku,
3.
Tetap mengikat
tali persaudaraan sekalipun mereka menjauh dan memutuskannya,
4.
Memperbanyak bacaan: La haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil
‘adzim.
5.
Jangan meminta
apapun kepada manusia
6.
Jangan takut
dihina atau dicela dalam menegakkan kebenaran (hukum Allah)
7.
Sampaikan kebenaran
sekalipun pahit dan berat.
Malaikat pernah berkata: Ya Allah,
orang-orang kafir Kau lapangkan rezekinya (harta duniawi), dan dihindarkan dari
bala, Jawab Nya:”Kau lihat siksa mereka, sesudah dilihat, malaikat berkata: Ya
Allah, sia-sia harta yang dberikan kepada mereka. Kemudian malaikat berkata: Ya
Allah, orang-orang mukmin Kau sempitkan harta (rezeki)nya, dan Kau uji dengan
bala, Jawab Nya: Kau lihat dulu pahalanya, sesudah dilihat, mereka berkata:
Tiada artinya penderitaan di dunia bagi mereka”.
Baik di surga dan dineraka orang kaya
selalu dibawah, kecuali yang selalu sedekah
kekanan, kekiri, muka dan belakang, dan yang mau amal demikian sangat
jarang, sebab setan menggoda mereka.
Pernyataan setan, 3 perkara membinasakan
orang kaya, yaitu:
1. Aku menghias
pandangannya, hingga enggan melaksanakan kewajiban (zakatnya)
2. Kubantu dalam
membelanjakan hartanya pada pemborosan (hal-hal yang tidak bermanfaat)
3. Kurangsang agar
hatinya cinta harta, sehingga menghalalkan segala cara untuk memperolehnya.
Kemiskinan derita di dunia, tetapi
kegembiraan/kebahagiaan di akhirat, sedangkan kaya gembira di dunia, tetapi
susah diakhirat.
Lima kemuliaan yang diperoleh fakir-miskin,
yaitu:
1.
Pahala sholat,
sedekah dan lain-lain melebihi pahala orang kaya
2.
Pahala dari
keinginan yang tidak terpenuhi
3.
Masuk surga lebih
dulu
4.
Ringan hisabnya
5.
Sedikit menyesal,
sebab orang kaya ingin seperti orang miskin kelask.
Tanya sahabat: Jika kami menginginkan
sesuatu, lalu tidak terpenuhi, berpahalakah kami? Jawab Nabi Saw. dengan amalan
mana lagi kau peroleh pahala, jika tidak dengan demikian?
Menginginkan sesuatu, lalu tidak tercapai,
tetapi tetap sabar dan mengharapkan pahala dari Allah, maka hal itu lebih baik.
Pembahasan ini dipandang dari segi agama,
yang merupakan kabar gembira untuk mereka (fakir) diakhirat. Namun dari segi
sosial pemerintah meski membantu, meringankan beban ekonomi mereka sebagai
bentuk pengamalan sila ke lima “Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Sumber : Kitab
Tanbihul Ghafilin-Al Imam Abu Laits as-samargandi
0 Post a Comment:
Posting Komentar