“Usaha kerasmu untuk mendapatkan sesuatu yang
Dijamin bagimu dan kelalaianmu mengerjakan sesuatu
yang diminta darimu adalah tanda padamnya mata hati.”
Usaha keras, baik dengan hati maupun
perbuatan Anda, bekerja keras siang dan malam tanpa mengenal waktu, membanting
tulang tanpa lelah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup yang didambakan dan
diinginkan oleh setiap orang, baik bersifat primer, sekunder, maupun tersier,
serta anda lalai melaksanakan ibadah dan menjalankan sesuatu yang dituntut oleh
Allah Swt, kepada Anda, yaitu beribadah kepada-Nya, mempersiapkan diri untuk
Hari Perhitungan, berusaha mendapatkan keridhoan-Nya, dan menjauhkan segala
larangan-Nya; maka ketahuilah bahwa semua itu merupakan petunjuk padamnya mata
hati anda.
Jikalau hati Anda tidak padam dan
bersinar terang, maka anda tidak akan mengurus sesuatu yang telah dijamin oleh
Allah Swt, dan tidak perlu pula pusing karena memikirkan sesuatu yang akan
dimakan hari ini. Jikalau Anda telah berusaha sekuat tenaga bertawakkallah
kepada-Nya. hanya Dia-lah yang mampu memberi rezeki. Tidak ada yang lainnya.
Jikalau hari Anda bercahaya maka
Anda akan senang dan suka menjalankan semua perintah-Nya, serta tidak lalai
mengerjakannya. Anda akan menjauhi semua larangan-Nya, karena itu adalah
maksiat yang akan memadamkan cahaya di dalam hati.
Sumber: Al Hikam- Syekh Ibnu ‘Athaillah as-Sakandari
0 Post a Comment:
Posting Komentar