Guru tinggal di masyarakat, bila ia bertempat tinggal
langsung kelas istimewa ditengah-tengah masyarakat
Sumber Ilmu.com-Selama ini kesan seorang guru adalah mereka yang duduk di kelas
menyampaikan ilmu yang dimilikinya kepada siswa. Padahal pernyataan tersebut
diatas tidak selamanya benar adanya, bukan tidak banyak guru yang pulang
bertugas ia harus bekerja atau dipekerjaan masyarakat dengan tugas lain. Hanya
di kelas kadang disekolah, bahkan kadang dimasyarakat guru tetap menyampaikan
ilmu yang dimiliki untuk kepentingan anak dikelas, lembaga pendidikan disekolah
atau untuk bangsa dan Negara.
Sebagian masyarakat kita menganggap
orang yang memiliki kemampuan untuk membantu, membimbing, membina adalah
kelompok tertentu yang dapat menjadi penyelamat. Biasanya adalah mereka yang
memiliki gagasan, tempat berkonsultasi untuk menyelesaikan berbagai masalah
kehidupan, kekeluargaan, bertetangga, bahkan bermasyarakat dan bernegara.
Kemampuan-kemampuan diatas sedikit atau banyak dimiliki dan diperankan oleh
guru ketia ia tinggal ditengah-tengah masyarakat. Maka jadilah guru apabila ia
tinggal dimasyarakat langsung mendapatkan kedudukan tertentu atau kedudukan yang
lebih setingkat disbanding anggota masyarakat lainnya.
Memang guru dan masyarakat tidak
dapat dipisahkan karena memang sejak dulu, guru menjadi panutan masyarakat.
Guru tidak hanya diperlukan oleh para murid di ruang-ruang kelas, tetapi juga
diperlukan masyarakat lingkungannya dalam menyelesaikan aneka ragam
permasalahan yang dihadapi masyarakat. Tampaknya masyarakat mendudukkan guru
ditempat yang terhormat dalam kehidupan masyarakat yakni didepan memberi suri
teladan, ditengah-tengah membangun, dan di belakang memberi dorongan dan
memotivasi.
Kenyataan seperti diatas, menjadikan
tantangan sendiri bagi seorang guru, hal ini disebabkan masyarakat memberi
pengakuan, penghormatan dan diiringi pengharapan. Ketiga hal inilah yang harus
dipahami dengan tepat pada saat kapan guru memberikan peran dan apresiasi pada
kehidupan masyarakat.
Memahami peran pengakuan masyarakat,
guru yang baik adalah mereka yang melakukan sesuatu ditengah-tengah masyarakat
sesuai dengan pengetahuan yang di miliki. Bukan membantu masyarakat dengan
meninggalkan kehidupan aslinya atau perannya disekolah, atau juga peran-peran keluarga.
Guru yang baik ia tetap menjadikan tugas-tugas sekolah sebagai kegiatan
professional, ia mampu menghubungkan tuntutan masyarakat sesuai dengan tuntutan
sekolah.
Melengkapi peran guru ditengah
masyarakat adalah karena mereka memberikan pengharapan kepada guru dalam
kehidupan sehari-hari. Potret guru secara individual adalah sosok yang dapat
dijadikan contoh atau propotype bagi anggota masyarakat lainnya. Bertutur dan
bersapa guru dalam kehidupan sehari-hari adalah menjadi tolak ukur kesopanan
setiap anggota masyarakat yang melihatnya. Itulah menjadi nilai-nilai harapan
masyarakat terhadap guru, maka bila sedikit saja guru melakukan diluar
nilai-nilai normatif sebagaimana harapan dengan cepat masyarakat memberikan
rasa kecewa. Pada harapan inilah masyarakat dan guru menyatu mengikuti
perkembangan nilai-nilai yang terjadi, karena biasanya apabila ada sesuatu yang
baru, sebagai masyarakat yang melihat apakah guru dan keluarganya telah memakai
atau menerapkan, bila sudah maka mereka tidak ragu untuk mengikutinya. Namun
apabila keluarga guru justru menjauhkan diri dari segala sesuatu yang tidak
baik, dengan mudah masyarakatpun
memberikan keputusan, bahwa hal tersebut
tidak pantas untuk diikuti atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bila kepercayaan yang diberikan
masyarakat kepada guru dapat dipelihara dengan baik, didayagunakan dengan niat
yang positif, maka bukan hanya masyarakat yang dapat manfaatnya, akan tetapi
guru, keluarga, bangsa dan negara akan memperoleh kebaikan untuk masa depan.
0 Post a Comment:
Posting Komentar