"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Kamis, 25 Mei 2023

BELAJAR JADI GURU SEPERTI BELAJAR NAIK SEPEDA MOTOR

 

(Foto Diklat Kepala Madrasah dan Guru MDTA oleh Buya Japar, M.Ag)

Jatuh dan bangun lagi, gagal dan belajar lagi,

itu lebih baik daripada menggagalkan belajar sendiri.

Sumber Ilmu.com-Walalupun guru adalah manusia biasa, tetapi ada hal yang harus luar biasa, dimana guru pada saat tertentu ia harus mengambil keputusan dengan berbagai pertimbangan, tetapi juga yang lebih penting adalah ia harus mengambil satu pertimbangan untuk banyak keputusan.

Disaat yang sama guru harus memperhatikan siapa siswa yang baik dan siapa siswa yang nakal, siapa siswa yang cepat dan siapa siswa yang lambat, serta siapa siswa yang butuh apresiasi dan siapa siswa yang butuh koreksi. Guru juga harus menyeimbangkan saat kapan dia harus diam atau saat kapan dia harus mengambil tindakan, dan guru harus mempunyai keputusan.

Seperti sesaat baru belajar naik sepeda motor, bila kita berfikir mekanistik, maka kita harus satu persatu dipelajari, sejak bagaimana melakukan stater, pedal gas, injak rem, lihat kedepan, spion dan seterusnya. setelah itu kita belajar praktek bagaimana melakukan apabila hendak berhenti, belok kanan belok kiri dan seterusnya. Tidak ada alasan lain, tetapi sebagian kita melakukan sambil praktek baru dipelajari ketentuan yang mekanistik, atau ketika praktek ditemukan mekanisme mengendarai sepeda motor. Demikianlah belajar sepeda motor ternyata teori itu penting, akan tetapi praktek itu yang lebih utama.

Dalam hal inilah maka tugas-tugas guru adalah bukan sederhana, tetapi sangat ragam dan kompleks. Akan tetapi merencanakan belajar menjadi guru dengan baik dan benar, khususnya menyeimbangkan antara praktek dan teori dan seterusnya adalah hal yang terpenting. Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa, guru seharusnya menyadari bahwa mengajar merupakan suatu pekerjaan yang tidak sederhana dan mudah. Sebaliknya, mengajar sifatnya kompleks karena melibatkan aspek pedagogis, psikologis, dan didaktis secara bersamaan.

Untuk itu menjadikan belajar sepeda motor sebagai satu cara untuk menjadi guru yang baik, maka sedikitnya ada empat alasan utama mengapa kita harus memadukan antara teori dan praktek pembelajaran yang baik, yakni:

1.   Menjadi guru adalah mengerti satu persatu seluruh komponen yang ada didalam tugasnya. Dimana masing-masing komponen saling berkaitan dan tahu pula dimana komponen yang berlawanan. Komponen saling menunjang untuk memulai jalan, saat yang sama melepas pedal kelos, pada saat itu pula ia memulai secara perlahan  menekan stang gas. Janganlah mengendarai sepeda motor pada saat menaikkan kecepatan gas, pada saat itu pula ia menginjak pedal rem. Sebuah pekerjaan yang rumit satu-persatu dipahami, tetapi keterpaduan justru harus dikuasai, karena pekerjaan merupakan satu sistem, sistem sendiri, sistem operasional, dan sistem mencapai tujuan. Menjadi guru yang baik harus mengerti seluruh unsur pendidikan, komponen pendidikan yakni; peserta didik dengan segala keadaannya, media, strategi, tujuan, kurikulum bahkan fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran yang tersedia maupun yang diharapkan.

2.  Menjadi guru adalah seni memadukan antara hal-hal yang bersifat teoritis dengan suatu teknis. Bila kita melakukan pembelajaran maka langkah pertama adalah mempersiapkan pembelajaran dengan bear sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran, persiapan itu dilakukan sebelum waktu pembelajaran berlangsung. Namun teori tidak berhenti sebelum melaksanakan pembelajaran, akan tetapi justru teori akan mudah dimengerti ketika sesuatu praktek pembelajaran mengalami kesulitan, dan kita dapat menyelesaikannya sebelum kegiatan selesai dilaksanakan. Guru yang baik tidak takut dengan masalah dilapangan, hal apa saja yang menjadi kendala justru itu menjadi guru yang baik sebagai pelajaran bagaimana mengatasinya. Dan disinilah praktek teori, teori praktek akan menjadi bagian penting bagi seorang guru.

3.   Menjadi guru adalah seperti composer banyak mempelajari berbagai faktor untuk menuju satu keputusan yakni kegiatan pembelajaran. Namun yang lebih utama adalah banyak hal bagaimana menjadi  satu faktor untuk banyak tujuan yang sekaligus harus diramu dan dikombinasikan, diputuskan dan menjadi rangkaian kegiatan menuju tujuan. Contoh: ada siswa yang nakal, ada strategi pembelajaran yang panjang, adapula sumber belajar yang mahal, dan terdapat waktu yang singkat adalah bagian yang harus sesaat diptuskan bagaimana guru melakukan pembelajaran. Kesemua itu adalah bagian dari pertimbangan bahwa tujuan agar semua siswa dapat terlayani dan mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Guru yang baik memiliki kemampuan manajerial mengkolaborasikan seluruh komponen menjadi satu kesatuan mencapai tujuan pembelajaran.

4.   Menjadi guru yang tidak dapat mengambil keputusan pada saat yang tepat, adalah sama halnya dengan mengendarai sepeda motor melanggar lalulintas. Maka ia akan mendapat teguran  dari polisi lalulintas karena melaggar aturan. Bukan hanya melakukan tugas mengendarai motor  dengan benar, akan tetapi taat pada aturan lalulitas adalah  sebuah keharusan. Itulah guru seluruh rangakaian pekerjaannya ada aturan dan nilai yang mengiringi dan memberi makna bila dikaitkan dengan tugas kehidupan.

Dengan demikian guru yang baik adalah adalah guru yang mampu memahami teori pembelajaran secara tepat, dan mengambil keputusan secara bijak, serta melaksanakan secara bertanggung jawab.

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Definition List

Unordered List

Support