"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Kamis, 13 Juli 2023

BERITA GEMBIRA UNTUK ORANG FAKIR-MISKIN DAN PERINGATAN UNTUK ORANG KAYA (KEUTAMAAN FAKIR DAN MISKIN)

Sumber Ilmu.com-Sahabat blogger, kali ini saya tertarik membahas tentang keutamaan fakir dan miskin. Hal ini penulis lakukan untuk memberikan kabar gembira bagi saudara kita yang nasibnya berada dibawah kita, yaitu ekonomi menengah kebawah. Walaupun demikian harus tetap disyukuri yaa pemberian dari Allah.

Sebagian orang fakir dan miskin mungkin mengeluh dengan keadaan ekonomi yang tidak kunjung membaik, meskipun sudah bekerja seharian, banting tulang kerja sana-sini untuk mendapatkan uang tentunya uang tersebut digunakan keperluan sehari-hari, baik itu biaya makan, pakaian, pendidikan bahkan biaya pengobatan keluarganya yang sedang sakit atau yang lainnya.

Mengeluh dan mengutuk bukanlah jalan yang baik, setiap yang Allah ciptakan di dunia ini kesemuanya berpasang-pasangan. Ada sehat ada pula sakit, ada si kaya dan si miskin, lapang dan sempit dan lain lain. Kesemuanya itu merupakan ujian dari Allah. Si kaya diuji dengan syukurnya sedangkan si miskin diuji dengan sabarnya. Maka sabarlah maka engkau akan memperoleh sesuatu yang luar biasa bahkan diluar dugaan manusia, ada kado yang indah untuk orang-orang fakir dan miskin. Nabi Saw bersabda: “Kulihat Surga kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir dan kulihat neraka kebanyakan penghuninya wanita”. (HR Bukhari)

Hadis diatas merupakan salah satu kado dari Allah untuk orang-orang fakir dan miskin yang sabar, bertawakal, yang berbaik sangka kepada Allah, senantiasa mengerjakan perintah takwa dan amal kebaikan lainnya. Untuk selanjutnya simak penjelasan dibawah ini apa saja keutamaan bagi mereka orang-orang fakir-miskin!

Suatu ketika para fuqara mengirimkan seorang wakilnya untuk menghadap Rasulullah Saw katanya: “Ya Rasulullah, kami atas nama wakil para fuqara menghadapmu, Jawab Nabi Saw: Selamat berjumpa dengan mu dan mereka, engkau datang mewakili orang-orang yang disenangi Allah, lalu katanya: Ya Rasulullah, orang-orang fakir kami mengatakan, bahwa: Orang-orang kaya mampu melakukan segala amal baik, ibadah haji mereka mampu melakukannya karena memiliki uang, sedang kami tidak, sedekah mereka mampu, kami tidak dan ketika mereka sakit, mereka mampu membiayainya, sedang kami tidak. Jawabnya: “Sampaikan kepada mereka, bahwa jika mereka bersabar akan memproleh 3 pahala yang tidak diperoleh orang-orang kaya, yaitu:

Pertama, di dalam surga ada mahliga yang terbuat dari mira delima yang berwarna merah, para penghuni surga melihatnya seperti masyarakat dunia melihat bintang dilangit, siapapun tidak boleh masuk ke dalamnya, kecuali, Nabi Fakir, syuhada fakir, dan mukmin fakir.

Kedua, fuqara masakin lebih dulu masuk surga  500 tahun (waktu dunia) sebelum orang-orang kaya, mereka bebas bergembira dan Nabi Sulaiman dan Daud As masuknya ke surga 40 tahun sesudah para nabi lainnya, akibat diberi kerajaan dunia.

Ketiga, bacaan tasbih, tahmid, takbir dan tahlil para fuqara masakin, jauh lebih unggul dibandingkan dengan bacaannya orang kaya sekalipun mereka tambah dengan sedekah 1000 dirham, demikian pula amal kebaikan lainnya. Kemudian wakil fuqara itu pulang menyampaikan kabar gembira dari Nabi Saw kepada rekan-rekannya, Jawab mereka: “Kami rela ya Allah, dan kami sangat lega hati.”

Abu Dzar r.a Rasulullah Saw berwasiat 7 perkara, yang tidak boleh aku tinggalkan, yaitu:

1.      Mendekati dan menyayangi fakir-miskin

2.      Senantiasa memandang ke (pada orang di) bawahku,

3.      Tetap mengikat tali persaudaraan sekalipun mereka menjauh dan memutuskannya,

4.      Memperbanyak bacaan: La haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim.

5.      Jangan meminta apapun kepada manusia

6.      Jangan takut dihina atau dicela dalam menegakkan kebenaran (hukum Allah)

7.      Sampaikan kebenaran sekalipun pahit dan berat.

 

Malaikat pernah berkata: Ya Allah, orang-orang kafir Kau lapangkan rezekinya (harta duniawi), dan dihindarkan dari bala, Jawab Nya:”Kau lihat siksa mereka, sesudah dilihat, malaikat berkata: Ya Allah, sia-sia harta yang dberikan kepada mereka. Kemudian malaikat berkata: Ya Allah, orang-orang mukmin Kau sempitkan harta (rezeki)nya, dan Kau uji dengan bala, Jawab Nya: Kau lihat dulu pahalanya, sesudah dilihat, mereka berkata: Tiada artinya penderitaan di dunia bagi mereka”.

Baik di surga dan dineraka orang kaya selalu dibawah, kecuali yang selalu sedekah  kekanan, kekiri, muka dan belakang, dan yang mau amal demikian sangat jarang, sebab setan menggoda mereka.

Pernyataan setan, 3 perkara membinasakan orang kaya, yaitu:

1.     Aku menghias pandangannya, hingga enggan melaksanakan kewajiban (zakatnya)

2.     Kubantu dalam membelanjakan hartanya pada pemborosan (hal-hal yang tidak bermanfaat)

3. Kurangsang agar hatinya cinta harta, sehingga menghalalkan segala cara untuk memperolehnya.

Kemiskinan derita di dunia, tetapi kegembiraan/kebahagiaan di akhirat, sedangkan kaya gembira di dunia, tetapi susah diakhirat.

Lima kemuliaan yang diperoleh fakir-miskin, yaitu:

1.      Pahala sholat, sedekah dan lain-lain melebihi pahala orang kaya

2.      Pahala dari keinginan yang tidak terpenuhi

3.      Masuk surga lebih dulu

4.      Ringan hisabnya

5.      Sedikit menyesal, sebab orang kaya ingin seperti orang miskin kelask.

Tanya sahabat: Jika kami menginginkan sesuatu, lalu tidak terpenuhi, berpahalakah kami? Jawab Nabi Saw. dengan amalan mana lagi kau peroleh pahala, jika tidak dengan demikian?

Menginginkan sesuatu, lalu tidak tercapai, tetapi tetap sabar dan mengharapkan pahala dari Allah, maka hal itu lebih baik.

Pembahasan ini dipandang dari segi agama, yang merupakan kabar gembira untuk mereka (fakir) diakhirat. Namun dari segi sosial pemerintah meski membantu, meringankan beban ekonomi mereka sebagai bentuk pengamalan sila ke lima “Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Sumber : Kitab Tanbihul Ghafilin-Al Imam Abu Laits as-samargandi


Share:

HEBAT ITU, KETIKA GAGAL TAK MENGHENTIKANMU !


“Seseorang hebat bukan karena dia tidak pernah gagal; dia hebat karena kegagalan tidak menghentikannya.” (Confucius)


Berpikir positif merupakan mindset utama untuk mengatasi kegagalan agar tak mengubah kita menjadi pecundang. Petinju Muhammad Ali berkata, “Pikiran sangat berbahaya. Pikiran bisa menjadi penyebab kegagalan dan bisa pula menjadi pendukung keberhasilan. Pikiran adalah sumber kepercayaan diri.”


Dr. Ibrahim Elfiky berkata, “Seseorang yang mengindahkan aspek spiritual, selalu bersikap positif dan tawakkal kepada Allah dalam menghadapi setiap persoalan.” Yakinlah bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Bukankah Allah berfirman, “Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku.” (Muslim: 4927). Mari bangkit, mari selesaikan semua urusan kita. Cari pula peluang untuk meraih kesuksesan yang tertunda. 

___

Sumber : Quoteoftheday

 Rumah Dakwah As Sakinah

Share:

HEBOH LGBT, PENDETA INI BERSYUKUR INDONESIA MAYORITASNYA MUSLIM

 


Oleh: Dr. Adian Husaini

Aksi kaum LGBT semakin meresahkan umat manusia di berbagai belahan dunia. Di bulan Juni ini, beredar luas, dua berita menarik tentang LGBT. Pertama, video bentrokan antara kelompok pendukung dan kontra LGBT di California. Kedua, berita tentang pernyataan seorang pendeta yang bersyukur bahwa Indonesia berpenduduk mayoritas muslim, sehingga LGBT susah berkembang.


Berita pertama, seperti dilaporkan viva.co.id (9/6/2023), menyebutkan, bahwa kelompok anti LGBT dan pro LGBT terlibat bentrok saat menyampaikan pendapat di Glendale, California, Amerika Serikat. Bentrokan terjadi, menyusul adanya wacana,  Juni bakal ditetapkan sebagai bulan Pride LGBTQ+. 


Melalui video yang beredar di media sosial pihak kepolisian yang berada di tengah-tengah massa pro dan anti LGBT terlihat sedikit kewalahan mencegah bentrokan yang terjadi. Kedua kelompok yang memiliki pandangan berbeda soal wacana tersebut terlibat baku hantam hingga mengakibatkan beberapa di antara mereka berjatuhan. 


Menurut laporan The Guardian, bentrok antara kelompok pro dan kontra LGBT itu terjadi pada Selasa, 6 Juni 2023, tepatnya ketika dewan sekolah di Los Angeles mengadakan pertemuan soal ditetapkannya Juni sebagai bulan kebanggan oleh komunitas LGBTQ+. Dalam pertemuan yang diadakan hari itu, dewan sekolah mempersilahkan orangtua siswa, siswa dan masyarakat umum untuk hadir menyampaikan pendapat terkait rencana yang akan disahkan.


Dalam video itu tampak betapa beberapa orang bertindak beringas menyerang pihak lain. Kondisi seperti ini semakin menyulitkan posisi AS sebagai negara yang secara resmi telah melegalkan perkawinan sesama jenis. 


Orang yang berperilaku seksual sejenis dianggap sebagai bagian dari kebebasan yang harus dilindungi. Sementara yang membenci dan menolak LGBT bisa dituduh homofobia. Itulah nasib negara yang terlanjur melegalkann perkawinan sesama jenis. 


Berita kedua, seperti dilaporkan situs disway.id, (6/6/2023), menyebutkan bahwa seorang pendeta bernama Mell Atock mengaku bersyukur karena Indonesia berpenduduk mayoritas muslim. Ia mengungkapkan,  tidak bisa membayangkan jika Indonesia berisi mayoritas Kristen akan melegalkan LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender).


Pada video yang diunggah oleh akun twitter @Co***2022 ini, pendeta Mell Atock sedang membahas soal kampanye LGBT yang saat ini sedang gencar dilakukan di negara-negara Eropa. Menurutnya, penyebab legalnya LGBT dikarenakan pada negara tersebut banyak pendeta yang berperan menikahkan sesama jenis ini.


“Saya lihat kayak LGBT di beberapa negara barat sudah legal, kampanye legalitas LGBT sudah menang sehingga legal, maka boleh tuh menikah sejenis,” ujar pendera Mell Atock dalam videonya.


“Dan bagi pendeta yang tidak menikahkan orang yang sejenis ini, pendeta itu bisa dipidana, karena melanggar hak asasi manusia versi negara barat sana,” tambahnya.


Dia mengaku bersyukur bahwa di Indonesia penduduknya mayoritas Islam. Dia tidak membayangkan kalau Indonesia mayoritas beragama Kristen.


“Nah, saya bersyukur tinggal di Indonesia nih. Saya pribadi lho, saya tidak dengar dari orang nih, saya banyak mengutip orang juga. Tapi saya punya pandangan pribadi," ungkapnya.


“Saya bersyukur Indonesia mayoritas Islam, saya tidak bisa bayangkan kalau Indonesia Cuma mayoritas Kristen, dipenuhi oleh pendeta-pendeta liberal, maka saya yakin mereka akan melegalkan juga seperti beberapa pendeta atau gereja di Australia, Amerika, Eropa yang sudah melakukan pemberkatan sejenis dengan alasan HAM dan lain sebagainya,” tuturnya.


“Mereka tidak pernah memikirkan alkitab, mereka hanya pikir HAM bisa menggeser hak Allah. Kacau itu,” tegasnya.

 

Kondisi di AS dan keprihatinan pendeta Mell Atock tentang perkembangan LGBT menarik untuk kita cermati. Sebab, benar kata pendeta tersebut, perkembangan pesat LGBT di AS dan sejumlah negara Eropa, adalah karena dukungan dari para pendeta liberal terhadap LGBT.


Seperti dicatat wikipedia, saat ini, sejumlah denominasi Kristen telah menerima homoseksual dan transgender, seperti Episcopal Church,  the Presbyterian Church, United Church of Christ,  the Metropolitan Community Church, dan sebagainya. 


Gerakan legalisasi LGBT di AS mengalami momentum penting dan semakin tak terbendung ketika seorang pastor homo bernama Gene Robinson dilantik menjadi uskup di Keuskupan New Hampshire AS, pada 2 November 2003.  Peristiwa ini adalah yang pertama dalam sejarah Kristen, khususnya di lingkungan Gereja Anglikan.  


Gene Robinson ketika itu dikenal sebagai pastor homo secara terang-terangan. Ia hidup bersama dengan pasangan homoseks-nya bernama Mark Andrew, selama 14 tahun. Bisa dibayangkan, selama ia menjadi tokoh gereja pun, sebenarnya publik telah mengatahui perilakunya. 


Terpilihnya Gene Robinson sebagai tokoh penting dalam Gereja bisa dikatakan sebagai satu tonggak penting gerakan liberalisasi agama Kristen. Mereka berhasil menjungkirbalikkan satu ketentuan yang sangat tegas di dalam Bibel, yang mengutuk perbuatan homoseksual. Dalam Perjanjian Lama, Kitab Imamat 20:13 disebutkan: “Bila seorang  laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.”


Melihat kondisi seperti itulah, maka kekhawatiran pendeta Mell Atock, akan terjadinya legalisasi LGBT di negara mayoritas Kristen, cukup beralasan. “Saya bersyukur Indonesia mayoritas Islam,” ujarnya.


Berbeda dengan negara-negara Barat, hingga kini, belum ada satupun negara mayoritas muslim yang melegalkan perkawinan sesama jenis. Berikut ini daftar 31 negara yang sudah melegalkan perkawinan sejenis: Argentina, Australia, Austria, Belgia, Brasil, Kanada, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Denmark, Ekuador, Finlandia, Prancis, Jerman, Islandia, Irlandia, Luksemburg, Malta, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Slovenia, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Inggris, Amerika Serikat, Uruguay. (https://era.id/internasional/101967/negara-yang-melegalkan-lgbt).


Semoga Allah melindungi negeri kita dari musibah legalisasi perkawinan sejenis. Begitu juga negeri-negeri muslim lainnya. Aamiin. (Depok, 10 Juni 2023).

Share:

Selasa, 11 Juli 2023

TETAPKAN TARGET HIDUP

 

“… karena di setiap harap yang kita buat, harus ada batas yang kita taruh.” (Rakha)


Manusia harus memiliki target dalam hidup. Ini yang akan menjadi harapan yang membuat kita bersemangat mencapainya. Namun kita sering lupa memberi ruang batas bahwa kita ini manusia. Yang lebih parah, ada yang terlalu menaruh harap kepada manusia lain yang sebenarnya juga memiliki keterbatasan. Padahal yang menentukan hasil Itu Allah. Bahkan mungkin Allah sebenarnya telah menyiapkan jalan kejayaan lain yang lebih baik dari yang kita dambakan.


Allah berfirman, “Dan hanya kepada Tuhanmu hendaknya kamu berharap.” (Al-Insyirah: 8). Syaikh al-‘Utsaimin berkata, “Ayat di atas memiliki struktur kalimat yang berfaidah pembatasan makna, yakni harapan hendaknya hanya kepada Allah saja dan tidak kepada siapa pun selain-Nya.” Syaikh al-Fauzan menambahkan, “Ini adalah pengagungan tauhid, karena pengharapan dan menyandarkan diri hanya kepada Allah adalah ibadah, dan ibadah harus disertai dengan keikhlasan hanya untuk-Nya.”

__

Sumber : Quoteoftheday

Rumah Dakwah as Sakinah

Share:

Falsafah Korea terkait Interaksi Sosial

Nunchi adalah konsep dalam budaya Korea yang mengacu pada kemampuan membaca atau memahami suasana hati, perasaan, dan maksud orang lain melalui ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan komunikasi nonverbal secara keseluruhan. Istilah "nunchi" secara harfiah berarti "mata" atau "penglihatan mata".


Dalam konteks sosial, memiliki nunchi yang baik dianggap sebagai keterampilan penting untuk berinteraksi dengan orang lain dengan lebih bijak. Nunchi melibatkan sensitivitas terhadap situasi, kemampuan membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nuansa komunikasi nonverbal lainnya. Ini membantu seseorang untuk membaca suasana hati orang lain, menghindari konflik, dan bertindak secara tepat dalam berbagai situasi.


Nunchi juga melibatkan kesadaran terhadap diri sendiri, sehingga seseorang dapat mengendalikan ekspresi dan emosi mereka sendiri agar lebih sesuai dengan situasi yang ada. Ini membantu membangun hubungan sosial yang lebih baik dan memperkuat koneksi dengan orang lain.


Dalam budaya Korea, nunchi dihargai sebagai keterampilan yang penting dan dianggap sebagai aspek penting dari kehidupan sehari-hari dan hubungan sosial.

___

Rumah Dakwah As Sakinah

Share:

BAGAIMANA CARA KITA MENGATASI STRESS?

 

“Stres sering mendorong kita pada pilihan makanan dan kebiasaan tidur yang buruk, ini yang menyebabkan stres internal.” (Dr. Mark Hyman)


Banyak orang stres dialihkan ke makan. Dan biasanya, pilihan makanannya tidak memperhatikan kandungan nutrisinya. Asal enak. Dr. Hyman menjelaskan, “Ketika kita makan makanan mengandung tepung, gula, atau gorengan, kita sebenarnya sedang meningkatkan produksi hormon stres.” Jadi sudah stres, lalu makannya tidak benar, malah semakin stres, karena hormon stres (kortisol) membanjiri otak kita. Inilah maksud stres internal.



Ada banyak opsi sehat menghilangkan stres. Situs Kemenkes RI menggarisbawahi lima hal: 1) Perbanyak ibadah kepada Tuhan YME, 2) Berolahraga teratur, 3) Tekuni hobi sesuai bakat/ minat, 4) Berpikir positif dan menyenangkan, 5) Konsultasi ke expert. Nabi ﷺ saat dalam tekanan menambahkan dzikir, "Laa ilaaha illallaahul 'azhiimul haliim, laa ilaaha illallaahu rabbul 'arsyil 'azhiim, laa ilaaha illallaahu rabbus samaawaati wa rabbul ardli wa rabbul 'arsyil kariim.” (Al-Bukhari: 5870)

____

Sumber : Quoteoftheday

Rumah Dakwah As Sakinah

Share:

PENGENDALIAN DIRI


“Pengendalian diri itu kekuatan. Pikiran benar itu keahlian. Ketenangan itu penguasaan.” (James Allen)

Penulis As A Man Thinketh (1902) ini menjelaskan bahwa pengendalian diri itu tentang kemampuan menjauhi hal-hal negatif dan tidak menjadi bagian dari perbuatan negatif; pikiran benar itu terkait kedalaman pemahaman tentang iman (tawakal), kepuasan, rasa syukur, jauh dari stres & overthinking; sedang ketenangan itu tentang kedamaian hati, sedikit bicara dan bekerja lebih banyak. 


Kuasai diri hingga suasana hati dan pikiran kita tidak berubah karena perilaku orang lain. Jangan biarkan orang lain mengambil alih hidup kita. Jangan biarkan emosi mengalahkan kecerdasan kita. Berusahalah menjadi mukmin yang seperti yang digambarkan Nabi ﷺ, “Sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin adalah seperti lebah, ia makan yang baik-baik, mengeluarkan yang baik-baik, bila ia hinggap tidak membuat dahan patah dan rusak." (Ahmad: 6577)

__

Sumber : QuoteOfTheday

 Rumah Dakwah As Sakinah

Share:

PANDUAN MENUJU KEHIDUPAN LEBIH BAIK

Randy Pausch "The Last Lecture"


Randy Pausch (23 Oktober 1960 - 25 Juli 2008), seorang profesor ilmu komputer dari Universitas Carnegie-Mellon, Amerika Serikat meninggal akibat kanker pankreas yang dideritanya pada 2008 silam. 

Di akhir hidupnya ia menulis sebuah buku yang berjudul "The Last Lecture" (Pengajaran Terakhir) yang menjadi salah satu buku best-seller di tahun 2007. 

Dan apa yang menjadi warisan yang ditinggalkannya? 

Di dalam sebuah surat untuk istrinya, Jai, dan anak-anaknya, Dylan, Logan dan Chloe, ia menuliskan secara indah mengenai "Panduan Menuju Kehidupan yang Lebih Baik" untuk diikuti istri dan anaknya. 


PERSONALITY

Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui.

Jangan berpikir negatif akan hal-hal yang berada diluar kendali Anda, melainkan salurkan energi Anda menuju kehidupan yang dijalani saat ini, secara positif.

Jangan bekerja terlalu keras, jangan lewati batasan Anda.

Jangan memaksa diri Anda untuk selalu perfect, tidak ada satu orang pun yang sempurna.

Jangan membuang waktu Anda yang berharga untuk gosip.

Bermimpilah saat Anda bangun (bukan saat tertidur).

Iri hati membuang-buang waktu, Anda sudah memiliki semua kebutuhan Anda.

Lupakan masa lalu. Jangan mengungkit kesalahan pasangan Anda di masa lalu. Hal itu akan merusak kebahagiaan Anda saat ini.

Hidup terlalu singkat untuk membenci apa pun atau siapa pun.

Berdamailah dengan masa lalu Anda agar hal tersebut tidak menganggu saat ini.

Tidak ada seorang pun bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda kecuali Anda sendiri.

Sadari bahwa hidup adalah sekolah, dan Anda berada di sini sebagai pelajar. Masalah adalah bagian dari kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika) tetapi, pelajaran yang membuat Anda dapat bertahan seumur hidup.

Senyumlah dan tertawalah.

Anda tidak dapat selalu menang dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan.


COMMUNITY

Hubungi keluarga Anda sesering mungkin.

Setiap hari berikan sesuatu yang baik kepada orang lain.

Ampuni setiap orang untuk segala hal.

Habiskan waktu dengan orang-orang di atas umur 70 dan di bawah 6 tahun.

Coba untuk membuat paling sedikit 3 orang tersenyum setiap hari.

Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda bukanlah urusan Anda.

Pekerjaan Anda tidak akan menjaga Anda di saat Anda sakit, tetapi keluarga dan teman Anda. Tetaplah berhubungan baik.


LIFE

Jadikan Tuhan sebagai yang pertama dalam setiap pikiran, sikap, tutur kata dan perbuatan Anda.

Tuhan menyembuhkan segala sesuatu.

Lakukan hal yang benar.

Sebaik atau seburuk apapun sebuah situasi, hal tersebut akan berubah.

Tidak peduli bagaimana perasaan Anda, bangun, berpakaian, dan keluarlah!

Yang terbaik belumlah tiba.

Buang segala sesuatu yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan.

Ketika Anda bangun di pagi hari, berterima kasihlah pada Tuhan untuk itu.

Jika Anda mengenal Tuhan, Anda akan selalu bersukacita. So, be happy.


Tambahan editor:

"Ingatlah, hanya dengan MENGINGAT Allah HATI menjadi TENTERAM" (QS Ar Ra'd [13]: 28).

Demikianlah adanya... Demikianlah kenyataannya...

FB.8-7-2016.Jen Zainal Asyikin Hans

Share:

Rabu, 05 Juli 2023

MAKNA KALIMAT TALBIYAH

 

“Labbaik Allahumma Labbaik bukan hanya semboyan dan lantunan haji; ini adalah seluruh cara hidup. Baik untuk jamaah maupun non jamaah haji.”


Ada lebih dari 51 hadits yang meriwayatkan kalimat Talbiyah yang biasa dilantunkan oleh jamaah Haji dan Umroh, "Labbaikallahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk. Laa syariika lak." ("Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji, dan nikmat milik-Mu, begitu pula kerajaan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu).” (Al-Bukhari: 1448)


Jika diresapi secara mendalam, membaca kalimat Talbiyah adalah pernyataan kesiapan umat Islam sebagai muslim. Kesiapan menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah dalam setiap aktivitas keseharian kita. Mencerminkan way of life, "Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam." (Al-An'am: 162)

__

Sumber : Quoteoftheday

Rumah Dakwah as Sakinah

Share:

Justru di Momentum Inilah, Khalid bin Walid Digelari Sebagai "Pedang Allah"

 

Kamu pasti tahu Khalid bin Walid kan? Gelarnya yang gagah, "Saifullah Al Maslul", pedang Allah yang terhunus. Nama itu menggentarkan siapapun yang akan menjadi lawannya dalam pertempuran. Tapi tahukah kamu kapan gelar ini diberikan oleh Rasulullah kepada Khalid bin Walid?


Sepulang dari Ekspedisi Mu'tah, antara 3000 sahabat Rasulullah ﷺ melawan 200 ribu bala tentara Romawi Timur, 3 panglima Islam gugur. Total yang syahid dalam peristiwa itu sejumlah 13 orang, sementara Romawi kehilangan 3350 prajuritnya. Namun pertempuran berakhir seri.


Khalid sebagai panglima pengganti berhasil mundur teratur dari medan tempur kembali ke Madinah. Namun kabar yang sampai ke Madinah, adalah bahwa Kaum Muslimin mendapatkan kekalahan pahit sehingga mereka kabur dari perang. Informasi salah ini membuat sebagian orang menemui rombongan pasukan di gerbang Madinah sembari melakukan protes pada mereka,

.

يا فُرَّار، تفرونَ من الموت في سبيلِ الله !!

.

"Hai kalian orang-orang yang kabur. Kenapa kalian lari dari kesyahidan di jalan Allah?!"


Bahkan dalam beberapa riwayat, para wanita tidak mau membukakan pintu buat para suaminya yang pulang dari Mu'tah, semata-mata karena info salah yang mereka dengar. Wanita-wanita ini kemudian berkata pada suami dan anak lelakinya di balik pintu,


لمَ لمْ تَموتوا مع أصحابِكم في أرضِ القِتال !؟


"Kenapa kalian tidak ikut syahid saja bersama sahabat-sahabat kalian di Medan tempur?"


Hal lain terjadi kepada Khalid bin Walid. Anak-anak kecil Madinah yang masih polos mendatangi Khalid bin Walid sembari melempar pasir dan batu-batu kecil padanya lalu berkata, "Hai kamu yang kabur, mau kemana?!"

.

Sementara itu Rasulullah ﷺ kemudian menenangkan Madinah sembari menegaskan apa yang sebenarnya terjadi. Beliau sangat memahami betapa berat perjuangan para sahabat yang harus menghadapi 200 ribu tentara Romawi. Mereka semua sudah melakukan yang terbaik untuk membela Islam. Rasulullah ﷺ kemudian berkata pada penduduk Madinah...

.

لَيسُوا بالفُرَّار ولَكِنَّهُم الكُرَّار إن شاء الله

.

"Mereka bukanlah orang-orang yang kabur. Justru mereka sudah berjuang dengan kuat, Insyaallah." Dan di peristiwa itulah justru Khalid mendapatkan kabar dan gelar bahwa ia dinamai sebagai "Saifullah Al Maslul." Dan justru kemampuan Khalid untuk membuat pertempuran berakhir draw adalah tanda kejeniusan taktiknya di medan laga.

.

Referensi :

1. Kitab Al Majmu' Syarhu Al Muhazzab Li Asy Syairazi, hal. 152

2. Ruh Al Ma'âny, karya Al Alusi, Jilid 21 hal. 20

3. Al Kamil fi At Târikh, Ibnu Al Atsir Jilid 2 hal. 115

Share:

JADIKAN TAQWA “JEMBATAN”MENGHUBUNGKAN CINTAMU PADA ALLAH

Daging (hewan qurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (Al-Hajj: 37)


Lanjutan ayat di atas, “Demikianlah Allah telah menundukkannya untukmu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepadamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”


Di dalam Tafsir Al-Madinah Al-Munawarah dijelaskan, “Yang menjadi tujuan dari penyembelihan hewan kurban dan hadyu bukan untuk menampakkan penyembelihannya, namun yang menjadi tujuan adalah agar mencapai keikhlasan kepada Allah. Daging dan darahnya tidak akan sampai kepada Allah, akan tetapi ketakwaan kalianlah yang sampai kepada-Nya dengan mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Demikianlah Kami menjadikannya tunduk kepada kalian, agar kalian mengagungkan Allah dan mensyukuri hidayah yang diberikan kepada kalian menuju kebenaran. Dan berilah kabar gembira bagi orang-orang yang baik perkataan dan perbuatan mereka, bahwa mereka akan mendapat surga.”

___

Sumber : Quoteoftheday

Rumah Dakwah as Sakinah

Share:

Selasa, 04 Juli 2023

Filosofi Hidup Bahagia

"Ichigo ichie" adalah sebuah konsep dalam budaya Jepang yang menekankan pentingnya menghargai setiap momen dan pertemuan sebagai sesuatu yang unik dan tidak terulang. Secara harfiah, "ichigo ichie" dapat diterjemahkan sebagai "satu kesempatan, satu pertemuan." Konsep ini berasal dari tradisi upacara minum teh Jepang, di mana setiap pertemuan dianggap sebagai kesempatan yang tak tergantikan.


"Ichigo ichie" mengajarkan kita untuk hidup dalam kehadiran dan menghargai setiap momen yang kita alami. Hal ini mengingatkan kita bahwa setiap pertemuan dengan seseorang, setiap pengalaman, dan setiap momen dalam hidup kita memiliki nilai yang unik. Karena tidak ada yang bisa dipastikan, kita harus menjalani setiap momen dengan kehadiran penuh dan menghargainya sebagai peluang yang berharga.


Dalam praktiknya, konsep "ichigo ichie" dapat mendorong kita untuk berkomunikasi dengan perasaan, memperhatikan keindahan kecil dalam setiap momen, dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan orang lain. Ini juga mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam masa lalu atau khawatir tentang masa depan, tetapi untuk hidup sepenuhnya di saat ini.


Dalam intinya, "ichigo ichie" adalah pengingat untuk hidup dengan kesadaran penuh, menghargai keunikan setiap momen, dan merasakan kehadiran kita di dunia ini.

__

Sumber: Rumah Dakwah As Sakinah

Share:

GERAK ADALAH OBAT


“Gerak adalah obat untuk menciptakan perubahan dalam kondisi fisik, emosional, dan mental seseorang.” (Carol Welch)


Carol adalah trainer yang intuitif dan berbakat sejak 1979. Ia memadukan dan mengajarkan pelatihan somatic movements yang unik, halus dan interaktif melalui urutan gerakan dan pelatihan kesadaran sensorik untuk meningkatkan koordinasi otak dan otot serta membantu otot-otot yang tegang untuk rileks. Kondisi fisik, emosional dan mental membaik.


Berbagai bentuk ibadah dalam Islam mengandung terapi gerak yang luar biasa. Penelitian Prof. Taruna Ikrar, M.Biomed, PhD., tentang gerakan sujud misalnya. “Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah, yang pada akhirnya menjamin pemenuhan semua kebutuhan sistem saraf yakni oksigen, elektrolit, neurotransmitter, enzim-enzim, serta semua kebutuhan utama otak secara maksimal dan efisien. Selain itu, sujud yang khusyuk dapat meningkatkan sinapsis dan neurogenesis. Dampaknya berupa peningkatan rasa bahagia sebagai manifestasi unsur ketakwaan dan penghambaan.”

__

Sumber : Quoteoftheday

Rumah Dakwah as Sakinah

Share:

Mengenal Hidup Minimalis dan sederhana ala Jepang

 

Danshari adalah sebuah konsep Jepang yang melibatkan tiga langkah utama: "menyingkirkan," "mengurangi," dan "mengatur." Konsep ini berasal dari kombinasi tiga karakter kanji: "dansu" yang berarti menyingkirkan, "sha" yang berarti mengurangi, dan "ri" yang berarti mengatur.


Pertama, langkah "menyingkirkan" berarti membuang barang-barang yang tidak lagi diperlukan atau memberikan manfaat dalam hidup kita. Ini melibatkan mengidentifikasi dan memisahkan barang-barang yang tidak digunakan, rusak, atau tidak penting, dan kemudian membuangnya.


Kedua, langkah "mengurangi" melibatkan menyederhanakan jumlah barang yang kita miliki. Ini adalah tentang menghindari akumulasi barang yang tidak perlu, mengurangi kelebihan konsumsi, dan berfokus pada barang-barang yang benar-benar penting dalam kehidupan kita.


Ketiga, langkah "mengatur" melibatkan menyusun dan mengatur barang-barang yang tersisa dengan rapi dan efisien. Ini termasuk menciptakan sistem penyimpanan yang teratur, meminimalkan kekacauan, dan menjaga kerapihan agar tetap terjaga.


Praktik danshari ini bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang lebih sederhana, terorganisir, dan fokus pada esensi. Ini juga dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan efisiensi, dan membantu kita menghargai hal-hal yang benar-benar berarti dalam hidup kita.

___

Sumber: Rumah Dakwah as Sakinah

Share:

Falsafah Hidup orang Jepang


Ikigai adalah sebuah konsep Jepang yang menggabungkan empat elemen penting dalam kehidupan seseorang: passion (gairah), mission (misi), vocation (pekerjaan), dan profession (profesi). Konsep ikigai berfokus pada mencari makna dan tujuan hidup yang memadukan keempat elemen tersebut.


1. Passion (Gairah): Ini mengacu pada aktivitas atau hal-hal yang membuat Anda merasa bersemangat dan bersemangat. Ini adalah sesuatu yang Anda sukai dan menikmati melakukannya.


2. Mission (Misi): Ini adalah tujuan hidup yang lebih besar, sebuah misi yang Anda anggap penting dan ingin diwujudkan dalam kehidupan Anda. Ini mungkin berkaitan dengan membantu orang lain, membuat dampak positif di masyarakat, atau mencapai tujuan tertentu.


3. Vocation (Pekerjaan): Ini merujuk pada karir atau pekerjaan yang memberi Anda rasa pencapaian dan kepuasan. Ini adalah sesuatu yang Anda lakukan dengan baik dan membantu memenuhi kebutuhan hidup Anda.


4. Profession (Profesi): Ini mencakup keahlian dan kemampuan yang Anda miliki, serta dapat menghasilkan keberhasilan finansial. Profesi Anda dapat menjadi bagian dari ikigai Anda jika memberikan rasa puas dan keseimbangan dalam hidup.


Pada intinya, ikigai adalah titik di mana gairah, misi, pekerjaan, dan profesi Anda bertemu, menciptakan sebuah harmoni dalam hidup. Dalam menemukan ikigai Anda, Anda dapat mencari tahu apa yang Anda sukai, apa yang Anda kuasai, apa yang dibutuhkan dunia, dan apa yang memberi Anda rasa tujuan dalam hidup.

___

Sumber: Rumah Dakwah As Sakinah

Share:

Falasafah Hidup Swedia

    Lagom adalah sebuah konsep yang berasal dari budaya Swedia, dan tidak memiliki terjemahan yang langsung dalam bahasa Inggris. Konsep ini menggambarkan prinsip keseimbangan, kesederhanaan, dan kepuasan yang moderat dalam hidup.

     Secara harfiah, "lagom" berarti "secukupnya" atau "tidak terlalu banyak, tidak terlalu sedikit". Dalam konteks kehidupan sehari-hari, lagom mencakup ide bahwa kita harus mencari keseimbangan yang tepat dalam segala hal, seperti pekerjaan, kehidupan pribadi, keuangan, dan hubungan.

    Konsep lagom mengajarkan kita untuk menghindari sifat yang berlebihan atau berlebihan dalam segala hal. Ini berarti tidak terlalu serakah atau boros, tetapi juga tidak mengekang diri secara berlebihan. Lagom berusaha mencapai titik tengah yang memberikan kepuasan yang seimbang dalam hidup.

    Lagom juga berhubungan dengan keberlanjutan dan sikap ramah lingkungan. Ini melibatkan pemakaian sumber daya secara bijaksana, menghindari pemborosan, dan menjaga keseimbangan antara kebutuhan individu dan kebutuhan kolektif.

    Pada intinya, konsep lagom mengajarkan kita untuk hidup secara sederhana, menghargai keberagaman, menghormati orang lain, dan mencari keseimbangan dalam segala hal. Ini adalah pendekatan yang dapat membantu menciptakan hidup yang lebih harmonis, bahagia, dan berkelanjutan.

Sumber: Rumah Dakwah as Sakinah

Share:

Falsafah Hidup Orang Denmark

        Hygge adalah istilah yang berasal dari Denmark yang menggambarkan konsep kenyamanan, kehangatan, dan keintiman dalam kehidupan sehari-hari. Ini lebih dari sekadar kata, lebih merupakan pandangan hidup. Hygge mengajarkan kita untuk menikmati momen-momen kecil, menghargai kebersamaan dengan orang-orang terkasih, dan menciptakan suasana yang nyaman di sekitar kita.

    Dalam praktiknya, hygge dapat melibatkan menciptakan suasana yang nyaman di rumah dengan menggunakan pencahayaan yang hangat, menyalakan lilin, dan menghiasi ruangan dengan benda-benda yang memberikan kegembiraan. Hygge juga mendorong untuk menikmati minuman hangat seperti teh atau cokelat panas, serta makan makanan yang lezat dan memanjakan diri.

    Selain itu, hygge juga berfokus pada kebersamaan dan interaksi sosial. Ini dapat diwujudkan dengan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman terdekat, berbagi cerita, bermain game, atau sekadar duduk bersama dalam suasana yang santai dan ramah.

    Tujuan dari hygge adalah menciptakan perasaan kedamaian, kebahagiaan, dan keseimbangan dalam hidup sehari-hari. Ini adalah cara untuk melawan stres dan hiruk-pikuk kehidupan modern dengan melambat, menikmati momen-momen sederhana, dan menghargai koneksi antara orang-orang yang saling peduli.

    Dalam esensinya, hygge adalah tentang menciptakan suasana yang hangat, nyaman, dan penuh kebahagiaan di sekitar kita, sehingga kita dapat menikmati hidup dengan lebih damai dan berkelimpahan.

Sumber: Rumah Dakwah as Sakinah

Share:

Sabtu, 01 Juli 2023

INI KEUTAMAAN DARI SEDEKAH! MOTIVASI DALAM BERAMAL

Sumber Ilmu.com-Bersedekahlah selagi masih memiliki kelebihan harta. Sebab, kalau suatu saat keadaan berganti dan harta tidak ada lagi, baru ingin bersedekah, maka yang tinggal hanyalah penyesalan. Bersedekahlah selagi masih hidup. Sebab, jika saat kematian telah datang, baru ingin bersedekah, maka tidak ada kesempatan lagi untuk itu, dan yang ada hanyalah penyesalan. Dan memang, salah satu perkara yang sangat disesalkan manusia menjelang kematiannya adalah keengganan atau kelalaiannya sehingga tidak bersedekah tatkala hidup.

Seseorang yang bersedekah, berarti meneladani Kedermawanan Allah Swt, meskipun kita tidak mampu menyamai kedermawanan Allah Swt. Tapi demikianlah kita dituntun oleh Rasulullah Saw untuk meneladani sifat-sifat mulia Allah, dalam batas-batas kemampuan kita sebagai makhluk. Salah satu sifat mulia Allah adalah maha Memberi.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi Nabi Saw bersabda,”Sesungguhnya Allah Maha Memberi dan menyukai kedermawanan. Dan Allahmaha Mulia, meyukai kemuliaan.” (HR. Tirmidzi)

Bagi kamu yang suka bersedekah ini keutamaan dari sedekah, dan bagi kamu yang belum mampu untuk bersedekah semoga kiranya dapat memberi manfaat dan motivasi meneladani sifat Allah dan Rasul-Nya ini:

Benteng Api Neraka

Sedekah itu menjadi banteng dari api neraka. Syaratnya adalah ikhlas mencari keridhaan-Nya. Allah Swt tidak semata menilai besar nominalnya. Keikhlasan yang menjadi ukuran utama.

Bersedekah dalam jumlah banyak, namun niatnya hanya untuk mendapatkan popularitas, agar dipuji sebagai orang yang dermawan tidak akan mendapat palaha dari Allah. Demikian pula ketika sedekah itu diungkit-ungkit, sehingga menyakiti perasaan hati penerima. Maka pahala sedekah itu bisa musnah tak berbekas. Allah Swt menggambarkan dalam Al-Quran:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebut dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya’ kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan oang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” (QS Al Baqarah: 264)

Sedekah yang ikhlas bisa menjadi banteng dari api neraka, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda, “Takutlah kamu sekalian terhadap api neraka walauun hanya bersedekah dengan separuh biji kurma.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Maka sebelum maut datang, sebelum terlambat, mari berlomba-lomba memperbanyak sedekah dijalan Allah Swt. Karena harta yang kita sedekahkan itulah yang nanti menjadi penyelamat, dengan niat yang ikhlas dan mencari keridhaan-Nya semata.

Tidak Mengurangi Harta

Sedekah itu tidak mengurangi harta loh…!! Malah sedekah akan melipatgandakan harya yang kita miliki. Ini bagi kamu yang takut harta nya berkurang gara-gara sedekah. Perhatikan ayat dibawah ini, Allah Swt berfirman:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan 7 bulir, pada tiap-tiap bulir 100 biji. Allah Swt melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (Karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata,”Ini perumpamaan yang diberikan Allah Swt menyangkut pelipatgandaan pahala bagi orang yang berinfak di jalan Allah Swt untuk mencari keridhaan-Nya, bahwa kebaikan itu dilipatgandakan mulai dari 10 kali lipat hingga 700 kali lipat.

Sedekah tidak akan mengurangi harta. Sedekah tidak akan menjadikan seseorang jatuh miskin. Sebaliknya, kikir tidak menjadikan seseorang bertambah kaya. Kikir justru menjadikan hidup terasa sempit.

Dalam kehidupan para sahabat, Abdurrahman bin Auf r.a dan Usman bin Affan r.a dikenal sebagai orang-orang kaya yang dermawan. Sejarah mencatat bahwa mereka tidak jatuh miskin, karena kedermawanannya.

Menolak Bencana

            Ternyata sedekah bisa menolak bencana loo…!. Para dermawan biasanya jauh dari kejahatan. Baik pencurian, perampokan, dan sebagainya. Namun, kita pun tidak boleh lantas memvonis bahwa mereka yang ditimpa musibah berarti kikir atau bakhil.

            Bukan seperti itu!

            Kalua ada orang yang dermawan ternyata sering terkena musibah, itu adalah hak AllahSwt. Bila musibah diterima dengan ridho dan sabar akan menumbuhkan rasa cinta Allah Swt kepada dirinya. Allah swt akan menggugurkan dosanya lewat musibah yang ia terima.

            Rasulullah Saw bersabda,”Orang Mukmin, baik laki-laki maupun wanita, senantiasa mendapatkan cobaan, baik dirinya, anaknya maupun hartanya sehingga ia menghadap Allah Ta’ala tanpa membawa dosa.” (HR. Tirmidzi)

            Doa itu  itu bisa menolak takdir. Demikian pula dengan sedekah bisa menolak bencana. Namun, jangan sampai salah niat. Memperbanyak sedekah dengan tujuan terbebas dari bencana atau beharap balasan instan di dunia.

            Sungguh Allah Swt bisa saja memberikan balasan cash di dunia, tapi diakhirat jangan-jangan tidak ada pahala sedikitpun yang diterima. Naudzubillah.

            Sama halnya bisa sedekah hanya diniatkan untuk menolak bencana, membentengi rumah atau perusahaan dari pencurian atau perampokan, jangan-jangan memang diberikan oleh Allah. Rumah dan perusahaan kita benar-benar aman. Namun di akhirat, jangan-jangan kita tidak memperoleh pahala sama sekali.

            Bukti Rasa Syukur

            Allah telah banyak memberikan banyak nikmat kepada kita. Salah satu cara mensyukuri nikmat itu adalah dengan berbagi kepada sesame. Ada hak orang-orang fakir dan miskin yang terkait dengan harta kita.

            Allah menjadikan hidup ini berpasangan. Ada si kaya dan si miskin yang saling membutuhkan. Si kaya berbagi kepada si miskin dan bernilai ibadah. Si miskin bersabar dengan kondisinya dan juga bernilai ibadah. Allah Swt berfirman:

            “Dan Allah melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah.” (QS. An-Nahl: 71)

            Kaya dan miskin adalah skenario hidup di dunia. Saat berlimpah harta, beroleh kesenangan, kita syukuri agar bisa bernilai kebaikan. Sebaliknya, saat dilanda kesempitan, kita bersabar agar memperoleh kebaikan pula.

            Rasulullah Saw bersabda, “Sungguh menakjubkan keadaan orang yang beriman. Sungguh semua urusannya adalah yang terbaik. Hal itu tidak akan terjadi bagi siapapun, selain orang yang beriman. Jika mendapatkan kebaikan (nikmat), diapun bersyukur dan syukur itu baik baginya. Jika tertimpa kesulitan (musibah), diapun bersabar dan sabar itu baik baginya.” (HR. Muslim. 7692)

            Sedekah dalam kondisi sempit lebih besar pahalanya dari pada kondisi lapang. Sedekah dalam kondisi miskin lebih besar  pahalanya daripada dalam kondisi kaya dan berlimpah harta. Namun, menyembunyikan lebih baik dari pada menampakkannya.

            Menyembunyikan sedekah, menghindari pujian, itu lebih baik dan maslahat daripada menampakkannya. Lain halnya, bisal sudah menyembunyikan, sudah meluruskan niat, namun pujian berdatangn. Itu tidak disebut riya’.

            Mungkin ada yang beralasan:”Saya bersedekah terang-terangan agar bisa menjadi contoh, dan diikuti oleh orang lain.” Ini tidak mudah wahai sahabat ku….

            Setan akan terus berupaya menggoda korbannya agar menikmati pujian itu. Bila iman tidak kuat, mulailah timbul perasaan sombong dan menepuk dada. Alhasil sedekah yang awalnya murni karena Allah, bisa sirna sia-sia.

            Mengundang Datangnya Rezeki

            Allah tidak pernah menyalahi janji. Sedekah mengundang datangnya rezeki, itu benar. Namun demikian, jangan sampai kita salah niat. Semisal memiliki perusahaan dan ingin omsetnya berlipat, lantas sedekah dengan membabi buta. Bersedekah dengan berlebihan dan mengharapkan balasan secara cash. Merupakan suatu kesalahan dalam emahami firman Allah yang akan mengganti dengan 10 kali lipat, 100 kali lipat bahkan lebih. Padahala Allah Swt mengingatkan kita dalam firman-Nya:

            “Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Hud: 15-16)

            Mengapa ini saya sampaikan? Karena marak praktek sedekah yang sudah mula menyimpang. Sedekah dijadikan ajang “menyogok” Allah Swt. Saat rezeki seret,  perusahaan mulai jatuh, sedekah dijadikan senjata. Asset pun disedekahkan dengan harapan balik modal dengan cepat. Ingin membuktikan janji Allah Swt dala Al-Quran. Padahal, cara memahaminya bukan seperti itu! Namun bagaimana kita niatkan sedekah itu benar-benar karena Allah Swt dan berharap pahala dan ridha-Nya saja. Bukan karena ingin balik modal. Karena jangan sampai, setelah harta habis disedekahkan, kemudian menjadikan perusahaannya bangkrut, lantas menggugat kebenaran ayat Al-Quran.

            Sahabat ku yang di sayang Allah….

            Kalaupun ternyata setelah kita bersedekah, pintu-pintu rezeki seakan terbuka lebar. Rezeki datang laksana air yang membanjir, ya sudah terima saja dengan penuh rasa syukur. Namun jangan sampai ada klaim: “Ini karena sedekah yang saya lakukan.” Cukuplah bagi kita menyerahkan pahala dan balasan sedekah kita di dunia, itu karena rahmat-Nya semata.

            Mendatangkan Keberkahan

            Berkah itu tidak harus banyak nominalnya. Karena jumlah yang banyak, tidak identik dengan keberkahan. Bila ada orang miskin, pendapatannya setiap bulan pas-pasan, cukup untuk makan diri dan keluarganya. Namun kemiskinannya justru menjadikan dia dekat dengan Allah Swt, kemiskinan menjadikan sekecil apapun nikmat di syukuri, tidak iri dan dengki dengan rezeki yang diberikan Allah kepada orang lain, boleh dikatakan rezeki dan hidupnya penuh berkah.

            Sebaliknya bila ada orang kaya yang pendapatannya mungkin 10 kali lipat dari si miskin. Namun keluarganya sering sakit-sakitan, kikir bukan main, jauh dari Allah Swt. Boleh dikatakan banyak harta yang dimilikinya tidak membawa berkah.

            Keberkahan diukur dari dekatnya yang bersangkutan dengan Allah Swt. Maka, berapapun rezeki yang di dapat, selama dekat dengan Allah Swt, maka rezeki itu bernilai berkah. Nah sedekah adalah salah satu pintu yang akan menjadi kita penuh berkah. Semakin dermawan kita, semakin berkah rezeki kita. Insya Allah.

            Saya dan kita semua sepakat. Memberi akan membuat hidup kita bahagia. Memberi sedekah dengan niat ikhlas mencari keridhaan-Nya, akan menjadikan diri kita semakin berbahagia.

            Sialakan buktikan!

Sumber: Dahsyatnya 7 Sunnah Nabi Muhammad Saw

Tulisan ini permintaan dari Rahmad Hidayat (Operator MAS Al Washliyah Desa Pakam)

           

 

Share:

Pengikut

Definition List

Unordered List

Support