"Dengan membaca kamu mengenal dunia. Dengan Menulis kamu dikenal Dunia."

murevi18.blogspot.com

Sabtu, 10 Desember 2022

NASIHAT IBLIS

Mhd. Reza Fahlevi ZA, M.Pd

Pada suatu saat, Iblis mendatangi Nabi Musa AS, seraya berkata, “Aku ingin mengajarkan kepada mu 1003 nasihat.” Nabi Musa menjawab, “Sesungguhnya aku lebih mengetahui apa yang engkau ketahui, Aku tidak memerlukan nasihatmu.”

Lalu malaikat Jibril turun ke bumi menemui Nabi Musa As dan berkata, “Wahai Musa, sesungguhnya Allah berfirman, “Seribu nasihat iblis adalah tipudaya. Namun dengarlah tiga nasihat darinya.” Maka Nabi Musa As berkata kepada Iblis, “hai Iblis. Sampaikanlah tiga nasihat saja dari 1003 nasihatmu.”

Iblis berkata, “Pertama, saat terlintas di hatimu niat untuk melakukan perbuatan baik, maka segeralah melakukannya. Sebab, jika engkau menunda-nunda, maka aku akan membuat engkau menyesal. Kedua, jika engkau duduk dengan wanita asing (wanita yang bukan muhrim), janganlah engkau melupakanku. Sebab aku akan memaksamu melakukan zina. Ketiga, ketika kemarahan menguasai dirimu, kendalikanlah. Sebab, jika engkau tidak mengendalikan kemarahanmu, maka aku akan menimbulkan fitnah (bencana).”

Selanjutnya, Iblis berkata, “Wahai Musa, aku telah menyampaikan tiga nasihat kepadamu, maka mohonkanlah kepada Allah, ampunan dan Rahmat-Nya untukku.”

Lalu, Nabi Musa As memohon kepada Allah, ampunan untuk Iblis. Kemudian disampaikan kepada Nabi Musa, “Hai Musa (sampaikan kepada Iblis) Aku akan mengampuni dosanya asalkan dia memenuhi satu syarat, yaitu ia harus pergi kekuburan Adam, dan sujudlah di dahapan kuburan Adam.”

Nabi Musa As menyampaikan kepada Iblis, dan Iblis berkata, “Wahai Musa, saat Adam masih hiduppun aku tidak mau sujud di hadapannya, maka bagaimana mungkin sekarang aku bersedia sujud di hadapan kuburannya.?”

 (Dikutip dalam Kitab Tanbighul Ghafilin oleh Al Faqih Abu Laits As-Samarqandi)

 Pelajaran

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, bahwa Iblis tetaplah Iblis. Musuh Allah tetaplah musuh Allah. Keburukan tetaplah keburukan. Tapi seburuk apapun sesuatu, boleh jadi ada sisi tertentu, yang  bisa menjadi pelajaran bagi manusia. Nasihat Iblis adalah tipu daya, tapi ada pelajaran yang bisa di petik. Bahwa sebenarnya, kita diingatkan tentang perangkap yang biasa dipakai Iblis untuk menjerat dan menjerumuskan manusia. Karena itu, waspadalah selalu.

            Pertama, adalah benar, jika kita berkeinginan untuk melakukan suatu kebaikan, segeralah dilaksanakan, janganlah ditunda-tunda. Jika keinginan melakukan suatu kebaikan itu di tunda-tunda, biasanya ada saja halangan atau sebab yang akan datang, yang tidak kita duga, yang dapat menghalangi kita melakukan kebaikan tersebut.

            Hal seperti sangat sering dan sangat banyak terjadi dalam kehdiupan manusia, termasuk mungkin terjadi pada diri kita sendiri. Ketika hendak shalat, misalnya, dan waktu shalat sudah tiba. Terkadang ada godaan, “Ah, sebentar lagi…aah , nanti sajalah, aahh waktunya masih panjang.” Lalu kitapun menunda-nunda pelaksanaan shalat itu, terus menunda, hingga habis waktu shalat, dan shalat pun tidak dilaksanakan.

            begitu juga terjadi pada kebaikan-kebaikan lain yang ingin kita lakukan: sedekah, membaca buku, berzikir, menyambung tali silaturahim, menolong orang, dan sebagainya. Kita suka menunda-nunda melaksanakan kebaikan itu, sampai akhirnya kebaikan-kebaikan itu tidak kita lakukan, karena berbagai macam alasan. Dan penghalang utama adalah iblis, adalah setan.

            Kedua, berapa banyak orang yang telah terjatuh pada perbuatan maksiat, bahkan perzinaan, akibat selalu berduaan dengan perempuan asing, perempuan yang bukan istrinya yang bukan muhrim, di tempat-tempat yang sepi yang tersembunyi. Nabi Saw telah mengingatkan kita,”Janganlah berduaan di tempat sepi dengan wanita yang bukan muhrim, karena sesungguhnya yang ketiga adalah setan.”

            Ketiga, kendalikan marah. Lihatlah orang yang sedang marah, wajahnya menjadi merah. Dan merah adalah warna api, sedangkan setan berasal dari api. Orang yang marah dan tidak mengendalikan marahnya, maka ia akan dipermainkan oleh setan, seperti anak-anak mempermainkan bola. Setan akan menendang ke mana-mana. Sebab, kemarahan adalah salah satu jebakan setan untuk memperdayakan manusia.

            Maka salah satu ciri ketakwaan adalah “mengendalikan marah.” Rasulullah Saw bersabda, “Bukanlah orang kuat itu yang pandai berkelahi. Tapi orang kuat itu adalah yang mampu mengendalikan dirinya pada waktu marah.”

            Keempat, bahwa penyebab utama Iblis dilaknat oleh Allah dan diusir dari surge karena ia membangkang perintah Allah untuk sujud (menghormati) Adam, setelah Adam diciptakan. Dan pembangkangan itu karena keangkuhannya, karena kesombongannya. Ia merasa tidak patut sujud (menghormati) Adam, sebab ia lebih baik dari Adam.

 

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Pengikut

Definition List

Unordered List

Support