Mhd. Reza Fahlevi, M.Pd
Saya teringat ungkapan yang disampaikan oleh alm. KH. Zainuddin MZ,
semoga Allah menempatkan beliau di sisi-Nya. aaamiiiinnn. Beliau
berkata:”Dizaman sekarang tontonan dijadikan tuntunan dan tuntunan hanya
dijadikan tontonan.” Saya pahami dan saya renungkan disaat ini, ungkapan itu
bukanlah kalimat biasa namun memiliki makna yang sangat luar biasa apabila kita
tafsirkan. Menurut hemat pikir saya ungkapan itu memiliki makna yang dalam
“tontonan dijadikan tuntunan” maksudnya adalah banyak tayangan ditelevisi
maupun di media sosial yang menyajikan tontonan yang kurang mendidik atau
bermoral bahkan tontonan tersebut mencontohkan hal-hal yang tidak baik, ada
tontonan tentang percintaan, ada tayangan membahas kehidupan sehari-hari artis
lokal, ada film india seharian penuh ditayangkan, yang saya pikir tidak
bermanfaat sama sekali. Kemudian ada tayangan acara dangdut yang membuka aurat dan
bergoyang di depan panggung serta dilihat seluruh kalangan penduduk Indonesia.
Kemudian saya tidak sengaja mendengar ungkapan motivasi salah satu pedangdut yang
berpakaian seksi itu mengatakan bahwa dia menjadi pedangdut ini merupakan
usahanya untuk membahagiakan ayahnya yang sudah meninggal karena cita-cita sang
ayah adalah ingin melihat si anak menyanyi di panggung dangdut, dalam kacamata
Islam anak perempuan yang keluar rumah dalam keadaan terbuka auratnya, itu sama
saja ia menambah beban siksa kepada ayahnya sendiri. Jadi ungkapan itu sangat keliru
jika kita pandang dari sisi agama bahkan membuka aurat merupakan salah satu larangan
Allah swt didalam Al-Quran. Seharusnya kalau ingin membahagiakan kelurganya
cukup dengan ia paham dengan ilmu agama dan menutup auratnya dan berakhlakul
karimah dalam kehiduapn sehari-hari.
Kasus lain kita lihat remaja saat ini terkhususnya perempuan banyak
mengidolakan artis-artis korea, bukan hanya sekedar mengidolakan akan tetapi
mereka rela melakukan apa saja demi idolanya. Mirisnya lagi aqidah mereka rusak,
mereka melebih-lebihkan idolanya sendiri dan menghina siapa saja yang berani
menjelek-jelekkan idola mereka. Salah satu komentar yang saya kutip dari salah
satu media sosial adalah:”kalian boleh hina agama dan orang tua ku tetapi
jangan kalian hina BTS ku.” Naudzubillahi min dzalik. Dan fans dari
artis korea tersebut kebanyakan dari remaja Indonesia.
Ini yang di khawatirkan oleh alm. KH. Zainuddin MZ beliau
menyampaikan pada saat dakwahnya :”Untuk menghancurkan generasi muda Indonesia
ini tidak perlu menutup pesantren, tidak perlu melarang pengajian-pengajian,
serta tidak perlu membakar Masjid. Untuk menghancurkan genarasi muda Islam di
masa kini adalah cukup dengan racuni genarasi muda tersebut dengan memasukkan
budaya-budaya barat ke Indonesia maka rusaklah generasinya.” Ungkapan itu sangat
benar jika kita lihat faktanya saat ini.
Wanita tidak lagi menutup aurat, mengikuti tren berpakaian orang
barat, laki-laki baru dikatakan jago kalau mampu meneguk minuman khamar,
merokok dan berzina menjalani kehidupan seperti orang barat. Mirisnya lagi hal
tersebut dianggap lumrah oleh masyarakat. Hal ini terjadi karena tontonan yang
tidak baik dibiarkan tayang oleh KPI, yang berakibat rusaknya generasi muda
Indonesia, mereka lebih taat kepada idolanya dari pada Tuhannya.
Ungkapan yang kedua “Tuntunan hanya dijadikan tontonan” maksudnya
adalah banyak acara keagamaan yang bermanfaat yang bisa kita akses baik itu di
Televisi maupun di media sosial. Sebagai contoh pada saat pagi hari televisi
juga menayangkan acara-acara dakwah, ceramah-ceramah yang sangat bermanfaat
menambah wawasan kelimuan khususnya agama. Sayangnya sebagian mereka hanya
melihat dan mendengar dan memahami akan tetapi tidak mengamalkan ilmu yang
disampaikan ustdaz atau ustadzah tersebut. Kemudian juga ungkapan tersebut
memiliki makna lain yang serupa banyak di sekitar kita ada ulama, ada ustadz,
da’i, tokoh masyarakat dan lain sebagainya yang bisa dijadikan panutan di dalam
kehidupan sehari-hari, tetapi mereka mengabaikannya dan lebih memilih panutan
lain. Bahkan orang tua mereka saja tidak dijadikan idola maupun panutan,
sebagian mereka (remaja) banyak mengabaikan perintah orang tua bahkan acuh tak
acuh kepadanya. Terjadinya hal tersebut siapa yang hendak kita salahkan? Mari
sama kita renungkan dan cari solusi bersama untuk memperbaiki rusaknya akhlak
genarasi muda saat ini.
Mari bersama-sama kita
perbaiki kerusakan yang sudah berkembang ini, saya tidak peduli dengan status
anda, apakah anda memiliki nama yang besar atau tidak, memiliki gelar atau
tidak, selagi anda memiliki sifat kepedulian yang tinggi terhadap keluarga
anda, kerabat anda, tetangga anda bahkan kepada orang yang tidak anda kenal,
anda merupakan orang yang luar biasa. Karena sifat kepedulian sosial manusia
saat ini sudah langka, mereka bersimpati tapi tidak sepenuhnya, mereka
bersedekah tetapi tidak dengan ikhlas, buktinya mereka akan mengambil gambar
pada saat penyerahan sedekah terjadi dan mempostingnya. Bagi mereka yang
memiliki nama organisasi mungkin baik untuk nama organisasi nya, bagi mereka
yang punya niat yang tulus, baik untuk merangsang orang lain untuk melakukan
hal yang sama itu juga bagus, tapi tolong pikirkan perasaan orang yang menerima
sedekah anda. Cukuplah Allah dan para malaikatnya saja yang tahu dan memuji
anda.
Mari kita perkenalkan kembali sosok teladan yang sesungguhnya yaitu
Rasulullah Saw sosok teladan yang benar-benar memikirkan umatnya. Bahkan
diakhir hidupnya beliau hanya memikirkan umatnya bukan harta, keluarga apalagi dirinya
sendiri. Sosok ini yang seharusnya anak-anak muda kita teladani dalam kehidupan
sehari-hari bahkan mencintainya sepenuh hati melebihi cinta kita kepada orang
tua kita. Rasul yang Allah jadikan sosok suri tauladan di Al-Quran Surah Al
Ahzab ayat 21 yang berbunyi:”Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
dan (kedatangan) hari kiamat dan banyak mengingat Allah.
Nabi Muhammad adalah manusia paling komplit yang Allah ciptakan,
apa yang anda kerjakan saat ini pernah Rasul kerjakan. Jika anda seorang
tentara, Nabi merupakan sosok panglima perang memimpin perang melawan kafir
Quraisy, jika anda seorang pedagang Nabi juga pedagang usia 9 tahun ikut kakek
nya berdagang di negeri Syam, jika anda seorang pengembala, Nabi juga
pengembala, jika anda seorang pemimpin suatu pemerintahan, Nabi juga seorang
pemimpin, pemimpin dunia dan akhirat. Jika anda memiliki istri 4, nabi memiliki
lebih banyak dari anda, jika anda memiliki wajah yang ganteng dan rupawan wajah
Nabi lebih tampan dan rupawan mengalahkan idola anda. Sosok yang sempurna kan? Nabi merupakan sosok yang hebat dimata sahabat
bahkan dimata musuh-musuhnya, setiap kegiatan yang dilakukan nabi merupakan hal
yang memiliki manfaat baik itu cara beliau makan, duduk, berbicara, berjalan,
hingga beliau tidur semua kegiatan tersebut mengandung kesehatan jasmani dan
rohani. Bahkan kebiasaan Nabi Muhammad Saw diteliti oleh orang barat dan
sebagian mereka mengakui kehebatan Nabi Muhammad Saw dan masuk Islam karena
takjub dengan beliau. Bahkan seorang penulis buku menuliskan buku dengan judul
“Rasulullah is My Doctor” hebat bukan? Sosok ini yang harusnya kita kenalkan
kepada keluarga dan kerabat kita serta meneladani nya dalam kehdiupan
sehari-hari.
0 Post a Comment:
Posting Komentar